Kasus COVID-19 RI Tembus 100 Ribu, Tetap Sehat dengan Cara Ini!

Bukan lagi di angka puluhan ribu, kini kasus infeksi virus corona di Indonesia sudah mencapai lebih dari 100.000. Provinsi pertama dengan kasus terbanyak dipegang Jawa Timur, lalu disusul DKI Jakarta.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menyatakan selain belum bisa memastikan kapan puncak wabah COVID-19 terjadi di Indonesia, sebagian besar kasus pun terjadi tanpa gejala.

Jadi, kita tidak bisa tahu mana yang sakit dan yang benar-benar sehat, kecuali lewat tes.

Dengan kondisi kasus corona tembus 100.000 lebih, banyak orang berpikir seharusnya ada cara khusus untuk menjaga kesehatan diri selain menerapkan protokol kesehatan.

Nah, cara menjaga kesehatan yang bisa Anda terapkan sesuai kondisi tubuh masing-masing akan dijelaskan di bawah ini. Yuk, disimak! 

Bersyukur bila Anda sekarang memiliki kondisi tubuh yang fit. Namun, bukan berarti bisa terkecoh dengan kondisi ini, ya.

Kadang-kadang, karena merasa sehat, keinginan untuk memelihara kondisi tubuh justru lebih rendah. Padahal, risiko terpapar virus corona tetap tinggi, apalagi bila sering beraktivitas di luar rumah.

Tak bisa dimungkiri, cara mencegah virus corona adalah selalu menerapkan protokol kesehatan, yaitu pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan tidak berada di kerumunan.

Lalu, bagaimana dengan mengonsumsi suplemen secara teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh?

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, memang ada beberapa vitamin dan mineral yang dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh, antara lain vitamin C, vitamin D, dan zinc.

“Selama dikonsumsi sesuai dosis dan aturan pakai, maka mengonsumsi suplemen tersebut tidak akan menimbulkan efek samping,” tutur dokter yang kerap disapa dr.Vita itu.

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

Bila Anda bukan tipikal orang yang suka minum suplemen, bisa juga memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dari makanan. Dokter Arina Heidyana mengatakan, kebutuhan vitamin C harian orang dewasa berkisar antara 75-90 mg.

“Itu sebenarnya cukup didapatkan dari makanan sehari-hari. Kalau kebanyakan pun akan dibuang melalui urine. Kecuali vitamin D, orang-orang memang mungkin jarang terpapar sinar matahari selama di rumah saja, jadi bisa konsumsi suplemen tersebut asal sesuai dosis,” jelas dr. Arina.

Selain itu, olahraga juga tidak boleh dilewatkan. Jenis yang disarankan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah olahraga intensitas ringan ke sedang, bukan yang berat.

Olahraga aerobik juga bisa Anda lakukan. Tambahkan latihan otot bila perlu. Lakukan olahraga dengan durasi 150 menit per minggu. Untuk waktunya, bisa Anda atur sendiri sesuai kondisi.

Kalau sudah terlanjur jatuh sakit tetapi tidak parah, dr. Vita menyarankan untuk mengenakan masker yang lebih efektif ketimbang masker kain, yaitu surgical mask.

“Supaya lekas sehat, konsumsi makanan bergizi secara teratur. Sayur dan buah itu penting banget! Harus rutin setiap hari. Pas sudah sembuh pun harus diteruskan. Jangan lupa terapkan pola hidup bersih dan jangan ke luar rumah dulu (isolasi mandiri)” sarannya.

Hal senada juga dilontarkan dr. Arina. Ia menambahkan, “Kebutuhan cairan juga harus dipenuhi. Anda harus banyak minum air putih saat sudah terlanjur sakit. Istirahat diperbanyak, tetapi tetap disarankan untuk melakukan olahraga ringan.”

Artikel Lainnya: Update WHO: Kriteria Baru Pasien Virus Corona yang Bisa Sudahi Masa Isolasi

Orang yang memiliki penyakit kronis atau penyakit penyerta memang disarankan untuk tidak sering beraktivitas di luar rumah selama pandemi COVID-19.

Sayangnya, karena kelamaan di rumah, tak sedikit juga yang mulai stres. Stres itu sendiri bisa membuat penyakit kambuh dan memperparah kondisi yang sudah ada. Lalu, harus bagaimana, ya?

“Untuk yang punya penyakit komorbid, yang harus dilakukan pertama kali adalah tetap rutin konsumsi obat hariannya. Apabila risiko kontrol ke RS sangat tinggi, bisa follow up dan konsultasi dengan dokter melalui telemedicine,” saran dr. Vita.

“Untuk hindari stres, cari hobi baru yang bisa dilakukan di rumah, misal bercocok tanam, melukis, menggambar, membaca, dan belajar resep masakan baru. Hindari melihat berita kasus virus corona biar nggak makin stres,” tambahnya.

Stres itu sendiri memang bisa memicu tubuh untuk mengubah hormon dan meningkatkan risiko kekambuhan beberapa penyakit. Jadi, sebisa mungkin lakukan aktivitas yang menyenangkan, namun tetap aman.

Dokter Vita pun menyarankan, orang-orang yang memiliki penyakit penyerta harus rajin berjemur di luar rumah saat pagi hari.

“Ya, jangan di dalam rumah terus. Kan, bisa jalan santai di sekeliling komplek yang tidak terlalu ramai dan tetap gunakan masker,” katanya.

Itu dia sejumlah cara menjaga kesehatan tubuh dan cara mencegah virus corona agar tidak menginfeksi. Dengan menerapkan cara-cara di atas dengan konsisten, tubuh akan lebih sehat sekaligus membantu menekan penularan virus corona.

Update terus informasi terbaru seputar virus corona di aplikasi KlikDokter atau tanya dokter online lewat Live Chat. Untuk bantu menentukan gejala, Anda bisa pakai tes coronavirus online dari KlikDokter.

(FR/AYU)