HomeInfo SehatBerita KesehatanJessica Iskandar Mengidap Graves Disease Autoimmune, Apa Itu?
Berita Kesehatan

Jessica Iskandar Mengidap Graves Disease Autoimmune, Apa Itu?

Ayu Maharani, 27 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tempo lalu dikabarkan alami takikardia, kini Jessica Iskandar mengidap graves disease autoimmune. Apa ini termasuk penyakit berbahaya?

Jessica Iskandar Mengidap Graves Disease Autoimmune, Apa Itu?

Artis Jessica Iskandar memang sedang jadi buah bibir masyarakat pasca batalnya pernikahan dengan Richard Kyle. Beberapa waktu lalu pun, ia sempat diberitakan mengalami takikardia. 

Sekarang, wanita kelahiran 1988 itu mengaku mengidap penyakit graves disease autoimmune, salah satu kondisi yang sering menyerang wanita usia muda. 

Jessica Iskandar Akui Terkena Graves Disease Autoimmune 

Artis yang kerap disapa Jedar itu menceritakan kondisinya yang terkena penyakit graves lewat kanal YouTube pribadinya. 

Setelah melalui beberapa pemeriksaan, dokter akhirnya mendiagnosis ibu satu anak tersebut dengan penyakit graves disease autoimmune

Jedar mengatakan, “Kemarin dikasih tahu sama dokter, sudah dipastikan sakit yang aku alami itu namanya graves disease. Graves disease autoimmune hyperthyroidism. Dokter bilang ke aku ini bisa disembuhkan." 

Agar sembuh, Jessica harus mengonsumsi lima jenis obat setiap pagi dan dua jenis obat setiap malam. 

Kondisinya pun dipantau selama enam bulan ke depan setelah rutin minum obat. Jika kondisinya tak kunjung membaik, maka ada kemungkinan Jessica harus menjalani operasi. 

Menurut dr. Devia Irine Putri, penyakit graves adalah penyakit autoimun di mana sel-sel kekebalan tubuhnya menyerang diri sendiri. 

“Kondisi tersebut paling banyak terjadi pada wanita usia muda, yaitu di bawah 40 tahun,” jelasnya. 

Penyebab Penyakit Graves dan Gejalanya

Banyak yang mengira, penyebab penyakit graves yang dialami Jessica Iskandar dipicu oleh stres akibat batal menikah. 

Namun, dr. Devia mengatakan, itu tidak ada kaitannya dengan stres. “Tidak ada hubungannya dengan stres. Penyakit ini lebih karena autoimun yang belum jelas diketahui pencetusnya apa,” tuturnya. 

Kondisi graves disease ditandai dengan peningkatan atau stimulasi berlebih dari hormon tiroid. Gejala-gejala yang dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Sering cemas.
  • Mudah kepanasan. 
  • Tremor di tangan. 
  • Jantung berdebar-debar.
  • Berat badan menurun meski pola makan normal.
  • Gangguan tidur.
  • Mata melotot atau menonjol seakan-akan mau lepas (graves ophthalmopathy).
  • Kemerahan di kaki (graves dermophaty).

Ada satu yang menyita perhatian dari sekian banyak gejala di atas, yaitu jantung yang berdebar-debar. Jedar sendiri sebelumnya didiagnosis terkena takikardia, yaitu gangguan yang terjadi pada irama jantung. 

Lantas, adakah hubungan antara kedua penyakit tersebut? Dokter Devia menjawab, “Antara penyakit graves dan takikardia memang berhubungan. Takikardia memang bisa disebabkan karena produksi hormon tiroid yang berlebihan.”

Artikel Lainnya: 5 Jenis Penyakit Autoimun yang Paling Umum Menyerang Wanita

Pengobatan dan Penyembuhan Graves Disease Autoimmune

Benar yang dikatakan Jessica Iskandar dalam kanal YouTube-nya – penyakit graves bisa diobati dan disembuhkan. Namun, pengobatannya tak bisa instan. 

Dokter Devia menjelaskan, “Pengobatan graves disease bisa dengan minum obat antitiroid untuk mengontrol produksi hormon tiroid. Lalu, ada obat yodium radioaktif untuk membunuh sel-sel tiroid yang terlalu aktif dan mengecilkan kelenjar tiroid.”

“Selain itu, ada juga obat-obatan jantung untuk mengontrol detak jantung. Bila perlu, dilakukan tiroidektomi atau pengangkatan kelenjar tiroid,” tambahnya.

Obat yang dikonsumsi banyak dan pengobatannya pun terbilang lama. Ini memang konsekuensi dari pengobatan dan penyembuhan penyakit graves

Kabar baiknya, jika kondisi ini terkontrol dengan baik dan tidak ada komplikasi, maka prognosisnya (prediksi perkembangan penyakit) akan baik.

“Kadar hormon pun bisa normal lagi dan tidak ada relapse atau kekambuhan di kemudian hari,” tutur dr. Devia. 

Dengan demikian, Anda tak perlu khawatir berlebih dengan bahaya penyakit graves. Jika melakukan pengobatan secara konsisten, maka kemungkinan besar kondisinya akan baik-baik saja, bahkan membaik seterusnya. 

Itu dia penjelasan seputar penyakit graves yang dialami artis cantik Jessica Iskandar. Semoga kondisi Jedar membaik dan tak perlu dioperasi. 

Bila ada pertanyaan seputar penyakit autoimun, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui fitur LiveChat 24 Jam di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU) 

penyakit autoimun

Konsultasi Dokter Terkait