Covid-19

Pandemi COVID-19 Bikin Haid Tidak Teratur, Benarkah?

Ayu Maharani, 18 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada yang bilang, pandemi COVID-19 bikin tubuh wanita kacau dan haid jadi tidak teratur. Benar atau tidaknya hal tersebut, berikut ini penjelasan dokter!

Pandemi COVID-19 Bikin Haid Tidak Teratur, Benarkah?

Wabah virus corona tak hanya bikin kondisi perekonomian dunia menjadi kacau. Bahkan, buat sebagian wanita, pandemi COVID-19 juga bikin siklus haid kacau alias tidak teratur! Kenapa, ya, bisa begitu?

Benarkah kedua hal tersebut saling berhubungan? Atau jangan-jangan, itu hanya pikiran Anda saja?

Stres di Masa Pandemi Jadi Penyebab Haid Tidak Teratur

Tak bisa dimungkiri bahwa banyak sekali perubahan yang terjadi saat virus corona mewabah. Perubahan tersebut ada yang berdampak positif, tetapi banyak pula yang berdampak buruk.

Ketidakstabilan dan kecemasan hidup di masa pandemi tentunya menghasilkan perasaan tertekan. Dengan kata lain, dampak pandemi virus corona dapat menyebabkan stres berlebih.

Ditambah lagi, frekuensi untuk bertemu dengan sahabat juga berkurang. Anda pun jadi tak bisa pergi ke tempat-tempat yang menyenangkan untuk melepas penat.

Alhasil, stres yang dirasakan tidak teratasi dengan baik. Nantinya, perasaan tersebut menumpuk hingga akhirnya turut memengaruhi kondisi tubuh.

Perlu diketahui juga, ketika seseorang mengalami stres berlebih, produksi estrogen, progesteron, dan berbagai hormon lain di dalam tubuhnya menjadi kacau.

Lalu, hasil dari “kekacauan” di dalam tubuh itu bisa menyebabkan jadwal haid jadi tidak teratur.

Jadi, penyebab menstruasi tidak lancar beberapa bulan ini bukan karena virus coronanya, ya, melainkan efek stres yang dihasilkan oleh perubahan-perubahan hidup selama pandemi COVID-19 berlangsung.

Hal ini juga disetujui oleh dr. Alvin Nursalim, Sp.PD. Kepada KlikDokter, ia mengatakan,

“Sampai saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa haid tidak teratur berhubungan langsung dengan COVID-19. Stres bisa jadi salah satu penyebab menstruasi tidak lancar,” jelasnya.

Selain Stres, Beberapa Faktor Ini Juga Bisa Jadi Penyebabnya

Jika bicara soal penyebab menstruasi tidak lancar secara umum, dr. Alvin mengatakan, faktor-faktor, seperti gangguan hormon, latihan fisik yang berat, dan masalah gizi bisa jadi akar pemicunya.

Namun, jika bicara soal penyebab haid tidak lancar di masa pandemi COVID-19, masih ada faktor-faktor selain stres yang dapat memengaruhi, misalnya saja:

  • Perubahan Jam Tidur

Karena bekerja dari rumah, kita jadi merasa lebih punya banyak waktu dan kesempatan untuk begadang. Alhasil, jam internal tubuh kita berubah.

Jam internal alias ritme sirkadian tubuh itu mengendalikan siklus haid juga, lho. Jadi, ketika ritme tersebut berubah, maka siklus haid Anda jadi terpengaruh.

  • Terlalu Keras dalam Berolahraga

Karena punya banyak waktu, Anda kini jadi tergila-gila dengan olahraga. Olahraga yang dianjurkan di masa pandemi sebenarnya adalah olahraga dengan intensitas ringan ke sedang.

Namun, karena Anda sedang suka-sukanya olahraga, Anda justru melakukan olahraga intensitas berat dan itu pun dilakukan hampir setiap hari.

Padahal, dr. Alvin mengatakan, olahraga yang terlalu berat bisa membuat siklus haid tidak teratur.

  • Perubahan Aktivitas Seksual

Perubahan aktivitas seksual (menjadi terlalu sering atau justru jarang berhubungan intim) selama #DiRumahAja dapat mengubah level hormon, sehingga itu turut memengaruhi siklus haid Anda.

  • Berat Badan Naik Drastis

Jadi kaum rebahan dan kaum makan mulu selama #DiRumahAja? Ya, jangan heran kalau bobot tubuh kian bertambah. Ketika berat badan naik secara signifikan, ini bisa memicu gangguan hormonal.

Kondisi ini juga dapat menghambat pelepasan sel telur (ovulasi) dan menebalkan lapisan endometrium.

Artikel Lainnya: 12 Fakta Haid yang Wajib Diketahui Wanita

Haid Tidak Teratur saat Pandemi COVID-19, Harus Bagaimana?

Sebelum Anda melakukan sesuatu, coba diingat-ingat dulu, sudah berapa lama Anda tidak datang bulan? Lalu, bila tak juga menstruasi, bolehkah minum obat agar haid?

Jika sudah tiga bulan bahkan lebih, dr. Alvin menyarankan Anda untuk langsung memeriksakan diri ke dokter kandungan.

“Harus dicari tahu dulu penyebab medisnya. Kemudian, penyebabnya itu harus diterapi, kalau tidak, ya, hal itu akan terus terjadi. Tidak boleh langsung minum obat pelancar haid. Tidak semua penyebab haid tidak teratur itu dapat ditangani dengan obat tersebut,” jelas dr. Alvin.

Jika masih kurang dari tiga bulan, ditunggu saja dulu. Berikan tubuh waktu sembari Anda melakukan beberapa cara.

Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu memperbaiki siklus haid yang tidak teratur, terutama karena faktor stres, antara lain:

  • Tetap lakukan hal-hal yang menyenangkan di rumah.
  • Lakukan olahraga intensitas ringan dan sedang 150 menit per minggu, tidak usah lebih.
  • Konsumsi makan makanan yang bergizi, terutama yang mengandung vitamin D. Meski makanan manis bisa bikin Anda happy selama di rumah, tetapi Anda harus mengimbanginya dengan sayur, buah, dan protein.
  • Video call atau bertemu dengan teman. Namun, Anda harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Ini bisa mengurangi kadar kejenuhan Anda.
  • Lakukan aktivitas outdoor yang aman. Misalnya saja berkemah. Berkemah termasuk kegiatan yang level risiko penularan virus corona-nya rendah.
  • Jangan keseringan begadang.
  • Jika memang ada masalah, segera atasi masalah tersebut supaya stres tidak berlarut-larut.
  • Lakukan meditasi secara teratur dan praktik latihan pernapasan.
  • Belajar keahlian baru agar Anda tak terfokus pada pikiran negatif saja.

Dampak dari pandemi virus corona adalah stres. Nah, stres berlebih itulah yang pada akhirnya bisa membuat siklus haid tidak teratur.

Jika Anda masih ada pertanyaan seputar penyebab haid tidak lancar ataupun masalah kesehatan lainnya, langsung saja konsultasikan pada dokter kami lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Haid

Konsultasi Dokter Terkait