Diabetes

Kabar Duka, Pelawak Omas Wafat Akibat Diabetes dan Penyakit Paru

Tamara Anastasia, 17 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pelawak senior Omas meninggal pada usia 54 tahun. Menurut kabar yang diterima, adik komedian Mandra ini menderita diabetes dan penyakit paru.

Kabar Duka, Pelawak Omas Wafat Akibat Diabetes dan Penyakit Paru

Dunia hiburan tanah air kembali diselimuti kabut duka. Pelawak senior Omaswati atau kerap disapa Omas meninggal dunia pada Kamis (16/7) di usia 54 tahun. Kabar duka tersebut juga dibenarkan oleh asisten kakaknya, Mandra, yang bernama Nani. 

Omas Punya Riwayat Diabetes dan Penyakit Paru 

Seperti dirangkum dari berbagai sumber, Omas dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit diabetes dan penyakit paru-paru yang dialaminya. 

Dari keterangan pihak keluarga, seniman Betawi itu memang diketahui sudah lama mengidap dua penyakit tersebut. Namun, pihak keluarga tidak dapat menjelaskan secara detail kapan Omas mulai mengidapnya.

Menurut Pule, yang merupakan putra dari Mastur, adik Omas, almarhum sudah sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, kondisinya membaik.

Tubuh Omas Terlihat Kurus, Ini Salah Satu Gejala Diabetes? 

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, tubuh Omas memang terlihat sangat kurus. Padahal, diabetes merupakan salah satu penyakit karena kenaikan gula darah dalam tubuh.

Ini artinya, tubuh seorang penderita diabetes memang seharusnya terlihat lebih gemuk bahkan obesitas

Lantas, apakah tubuh kurus jadi gejala tidak biasa yang dialami oleh penderita diabetes? 

Menanggapi hal tersebut, dr. Arina Heidiyana menjelaskan meski memiliki kenaikan gula darah yang berlebih dalam tubuh, tidak semua penderita memiliki tubuh yang gemuk atau obesitas.

Menurutnya, jika seseorang memiliki berat badan berlebih, dia akan lebih mungkin mengalami diabetes.

Namun, ini bukan berarti mereka yang punya berat badan ideal tidak berisiko kena diabetes. 

“Jadi, diabetes akan terjadi ketika ada kenaikan gula darah dan lemahnya produksi insulin dalam tubuh seseorang. Insulin ini sebenarnya digunakan untuk mengubah glukosa menjadi energi,” ujar dr. Arina kepada KlikDokter.

“Nah, ketika kebutuhan energi tidak mencukupi karena kurangnya insulin yang mengubahnya jadi energi, dikirimlah sinyal ke otak untuk menggunakan otot dan lemak lalu diubah menjadi energi untuk mencukupi kebutuhan tubuh.”

Hal inilah, dr. Arina menambahkan, yang membuat penderita diabetes pelan-pelan jadi bertambah kurus. 

Artikel Lainnya: 6 Komplikasi Diabetes yang Harus Anda Waspadai

Apakah Penyakit Paru yang Dialami Omas Berhubungan dengan Diabetes?

Komplikasi diabetes memang bisa terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan 2. Dalam tahap yang berat, komplikasi ini dapat meningkatkan risiko kematian.

Namun, apakah penyakit paru jadi salah satu komplikasi diabetes yang mematikan?

“Sebenarnya, kalau komplikasi ke paru-paru itu jarang terjadi. Bahkan, saya sendiri juga jarang dengar. Tapi bisa saja terjadi, karena ada sistem imun manusia akan semakin menurun ketika punya diabetes,” kata dr. Arina.

Saat imun menurun, kondisi paru-parunya juga jadi melemah. Dia menjelaskan, bisa semakin berat kalau pasien punya penyakit paru sejak lama. 

Komplikasi diabetes sendiri sebenarnya dibagi menjadi dua, yaitu komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler.

Komplikasi mikrovaskuler ini meliputi kelainan saraf, kelainan ginjal, pembuluh darah, dan sebagainya.

Sementara itu, komplikasi makrovaskuler terdiri dari penyakit jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer. 

Namun, pada umumnya, ada empat komplikasi yang biasanya akan dialami penderita diabetes, yaitu:

  • Adanya Gangguan pada Mata 

Menurut dr. Arina, diabetes bisa merusak pembuluh darah yang ada pada retina. Kondisi ini nantinya bisa menyebabkan kerabunan bahkan kebutaan.

Dalam kondisi ini, pembuluh darah akan rusak sehingga meningkatkan risiko gangguan penglihatan.

Artikel Lainnya: 12 Jenis Diabetes Melitus yang Mungkin Mengintai Anda

  • Adanya Kerusakan pada Ginjal 

Tak hanya pada mata, diabetes juga bisa menyebabkan gangguan pada ginjal.

Kondisi ini nantinya bisa buat seseorang mengalami gagal ginjal. Dalam kasus terburuk, komplikasi bisa berujung pada kematian. 

  • Penyakit Jantung

Akibat kadar gula yang tinggi, pembuluh darah dalam tubuh bisa rusak. Ini dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah di dalam tubuh, termasuk jantung.

Komplikasi diabetes yang menyerang jantung akan menyebabkan penderita mengalami stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung

  • Kerusakan Saraf 

Kerusakan saraf akibat diabetes juga bisa disebut sebagai neuropati diabetik.

Saat mengalami kerusakan saraf, penderita bisa mengalami gangguan sensorik, sering kesemutan, kaki terasa baal, dan sering merasa nyeri. 

Bisakah Diabetes Terkontrol

Punya penyakit diabetes bukan akhir dari segalanya. Pasalnya, diabetes masih bisa dikontrol agar tidak menyebabkan komplikasi-komplikasi yang telah disebutkan tadi. 

“Diabetes memang bisa dan harus dikontrol. Kalau tidak, diabetes bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup dan bahkan kematian bagi penderitanya,” dr. Arina menegaskan.

“Untuk mengontrol diabetes, Anda cukup mengatur pola hidup jadi lebih sehat dengan berolahraga, tidak konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, hindari makanan berlemak, dan minum obat jika memang dokter menyarankan,” kata dia. 

Penyakit diabetes, seperti yang diderita almarhum Omas, memang tidak bisa sembuh. Akan tetapi, komplikasi diabetes bisa terhindari. Dengan cara apa? Dengan mengontrol kadar gula darah serta menerapkan pola hidup sehat dan aktif.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar diabetes dan penyakit metabolik lainnya, konsultasikan langsung dengan dokter via LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)

Diabetes

Konsultasi Dokter Terkait