Covid-19

Vaksin SINOVAC untuk Cegah Virus Corona Dapat Izin Edar Awal 2021!

Tamara Anastasia, 16 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Masuk dalam tahap ketiga, vaksin SINOVAC disebut-sebut beredar di awal tahun 2021. Bagaimana perkembangannya?

Vaksin SINOVAC untuk Cegah Virus Corona Dapat Izin Edar Awal 2021!

Salah satu harapan dunia untuk mengakhiri pandemi COVID-19 adalah dengan menemukan vaksin virus tersebut. Oleh sebab itu, banyak instansi dan lembaga kesehatan dari berbagai belahan dunia berlomba-lomba menciptakan vaksin virus corona. Salah satu vaksin yang disebut bisa jadi harapan adalah SINOVAC. Apa itu?

Kemenkes Beri Sinyal Baik Soal Jadwal Edaran Vaksin SINOVAC 

Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus Putranto sempat menyinggung tentang  izin vaksin virus corona yang diperkirakan beredar di awal tahun 2021.

Vaksin yang dimaksud adalah CoronaVac, hasil kerja sama antara PT Bio Farma dengan perusahaan bioteknologi asal Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd.

Hal ini ia ungkapkan langsung dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/7) kemarin.

Ia mengatakan, vaksin yang dibuat itu tergolong aman dan mampu memicu respon kekebalan tubuh dalam percobaan pada manusia.

Menurutnya, vaksin tersebut juga menunjukan kemampuan untuk membentuk sebuah pertahanan terhadap infeksi COVID-19.

Uji Klinis Vaksin SINOVAC Sudah Masuk Tahap Tiga

Mengutip laman Sinovac, pada tanggal 3 Juli 2020 lalu, Badan Regulasi Nasional Brasil, Anvisa, memberikan persetujuan untuk uji klinis fase III yang disponsori oleh Butantan Institute.

Mereka setuju untuk menguji kemanjuran dan keamanan dari calon vaksin COVID-19 ini. Uji coba juga bertujuan menjadi studi penting untuk mendukung lisensi produk vaksin SINOVAC.

Anvisa berperan meninjau proses pembuatan dan informasi klinis yang dihasilkan oleh Sinovac, sedangkan pengembangan klinis serta protokol percobaan akan dilakukan oleh Butantan.

Peninjauan dilakukan dengan standar tertinggi, karena Anvisa adalah anggota dari International Council for Harmonization of Technical Requirements for Pharmaceuticals for Human Use.

Artikel Lainnya: 2 Obat Herbal Virus Corona Kalbe Farma Ikut Uji Klinis

Selain itu, peninjauan ini juga dilakukan sebagai salah satu syarat untuk masuk kualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Weidong Yin, Ketua, Presiden, sekaligus CEO Sinovac mengatakan produknya tersebut telah berada dalam tahap tiga, yang artinya sudah masuk dalam uji coba pada manusia.

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, tahap tiga ini berarti vaksin sudah masuk dalam uji pada manusia, namun dalam tahapan yang lebih besar.

“Dalam tahapan ketiga, uji vaksin ini akan langsung diuji coba pada kelompok masyarakat yang lebih besar. Biasanya ribuan orang akan jadi volunteer untuk uji coba tahap tiga,” ujar dr. Devia.

Dokter devia juga menuturkan, dalam tahap ini efektivitas vaksin akan diuji. Selain itu, peneliti juga akan melihat apa saja efek samping yang mungkin terjadi, serta dilihat pula perbandingan antara orang yang diberi vaksin dan tidak.

Vaksin SINOVAC Berpotensi Menjadi Pertahanan Terhadap Virus Corona

Perlu diketahui, SINOVAC mengembangkan vaksin untuk memberikan pertahanan atau perlindungan tubuh terhadap virus corona.

Sampai saat ini, belum dilaporkan adanya efek samping parah pada uji coba vaksin tersebut ke manusia.

“Vaksin SINOVAC terbuat dari virus-virus corona yang sudah dilemahkan. Jadi, nanti cara kerjanya adalah membiarkan tubuh akan membuat antibodi sendiri untuk melawan atau melindungi tubuh dari virus corona,” kata dr. Devia.

Dengan menggunakan versi coronavirus yang dilemahkah, vaksin SINOVAC menjadi satu dari lima percobaan di Tiongkok yang perkembangannya sudah mencapai tahap akhir.

Ini merupakan tahap penting penting dari pengujian manusia sebelum disetujui untuk digunakan ke masyarakat umum.

Artikel Lainnya: Waspada! WHO Peringatkan Adanya Peredaran Obat Virus Corona Palsu!

Beberapa Vaksin yang Tengah Dikembangkan di Indonesia

Tidak kalah hebat, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin virus corona yang diprediksi akan diproduksi pada tahun 2021! Apa saja jenis vaksin tersebut? Berikut penjelasannya:

1. Vaksin Virus Corona PT. Kalbe Farma Tbk dan Genexine, Inc

Kalbe resmi bekerja sama dengan perusahan obat  bioteknologi asal Korea Selatan, yakni Genexine Inc.

Keduanya sepakat menguji vaksin GX-19 secara klinis di Indonesia. Selain itu, pengembangan vaksin juga tidak hanya dilakukan konsorsium dengan Genexine saja, ada beberapa perusahaan dan universitas asal Korea Selatan yang ikut bergabung dalam proyek ini.

Dokter Reisa Broto Asmoro, anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan, untuk menjadi sebuah vaksin yang layak digunakan, butuh 15 tahapan yang harus dipenuhi.

Kini, calon vaksin virus corona dari Indonesia telah berhasil melalui delapan tahapan.

2. Vaksin Virus Corona UNAIR

Universitas Airlangga (UNAIR) juga tengah ikut mengembangkan vaksin virus corona untuk masyarakat di Indonesia. Bahkan, Rektor UNAIR Mohammad Nasih mengatakan hasil uji klinis dari vaksin tersebut akan dievaluasi dalam satu sampai dua minggu ke depan.

Nasih menuturkan, vaksin yang dikembangan ini akan berupa pendekatan oral atau obat tetes pada mulut. Ada lima kombinasi obat-obatan yang dianggap efektif untuk mengobati pasien positif virus corona, yaitu:

  • Lopinavir-ritonavir-azithromycin.
  • Lopinavir-ritonavir-doksisiklin.
  • Lopinavir-ritonavir-klaritromisin.
  • hydroxychloroquine-azithromycin.
  • Hydroxychloroquine-doksisiklin.

Meski masih menunggu tahapan uji klinis, pihak UNAIR yakin vaksinnya bisa bantu menyelamatkan pasien positif virus corona.

Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin pasti yang bisa efektif menyembuhkan atau mencegah seseorang terinfeksi dari virus corona. Maka dari itu, pemberian obat sesuai dengan gejala yang dialami masih jadi solusi utamanya.

Masyarakat diimbau untuk terus patuh dengan protokol kesehatan yang ditetapkan, dan tidak menganggap remeh penyebaran virus corona di Indonesia.

Sebab, virus corona bisa menyerang siapa saja, termasuk diri Anda, keluarga, bahkan hewan sekalipun. Untuk itu, yuk, sama-sama jaga kesehatan diri guna terhindar dari virus mematikan ini!

KlikDokter, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bekerja sama untuk menekan angka persebaran virus corona.

Mau tahu lebih lanjut seputar COVID-19? Gunakan fitur LiveChat untuk konsultasi langsung dengan dokter. Anda juga bisa menentukan gejala secara mandiri dengan tes coronavirus online di sini.

(OVI/AYU)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait