HomeInfo SehatBerita KesehatanMobil Via Vallen Dibakar Fans yang Sakit Hati, Apakah Cari Perhatian?
Berita Kesehatan

Mobil Via Vallen Dibakar Fans yang Sakit Hati, Apakah Cari Perhatian?

Tamara Anastasia, 02 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kena musibah di tengah pandemi virus corona, mobil Via Vallen dibakar fans saat dini hari! Duh, apa motif si pelaku dari sisi psikologi?

Mobil Via Vallen Dibakar Fans yang Sakit Hati, Apakah Cari Perhatian?

Lagi-lagi kabar tidak mengenakkan datang dari pedangdut Via Vallen. Kalau sebelumnya keluarganya yang sempat diasingkan karena sang adik positif virus corona, kini giliran Via sendiri yang jadi korban.

Pada Selasa (30/6) dini hari, terjadi pembakaran mobil mewah milik Via Vallen di kediamannya di Sidoarjo, Jawa Timur.

Via vallen harus menerima kenyataan bahwa salah satu mobil mewah yang dibeli dengan jerih payah sendiri, dibakar oleh orang tidak dikenal. Pembakaran mobil berjenis Alphard Vellfire ini terlihat dalam rekaman CCTV yang di-posting Via di akun Instagram-nya.

Mobil Via Vallen Dibakar Fans, Ini Motifnya!

Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, pelaku berinisial V (41) adalah salah satu fans berat Via Vallen. Merangkum berbagai sumber, diketahui V adalah seorang warga Sumatera Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang, Jawa Barat.

Kombes Pol Sumardji mengatakan, kegiatan sehari-hari yang dilakukan V adalah bekerja serabutan. Pelaku juga mengaku bahwa dirinya sengaja pergi jauh ke Sidoarjo hanya untuk menemui Via.

Namun, perjuangannya itu harus dibayar dengan kekecewaan karena V mendapat sambutan yang kurang mengenakkan dari orang di rumah pedangdut tersebut.

V mengaku dua kali ke rumah Via tapi tidak menemuinya secara langsung. Justru, V mengaku disebut kotor dan lusuh oleh orang rumah Via.

Karena inilah V diduga sakit hati dan kemudian kembali datang ke rumah Via untuk balas dendam. Meski begitu, V mengaku tidak memiliki rencana dari awal untuk membakar mobil Via. Ia hanya bersikap spontan karena merasa sakit hati.

Artikel Lainnya: Sering Menguntit Seleb, Apakah Termasuk Gangguan Mental?

Bakar Mobil Via Vallen, Apa Ini Bentuk Cari Perhatian dari Fans?

Banyak yang berspekulasi akan niat dari pembakaran mobil yang dilakukan V. Tidak sedikit juga orang yang mungkin berpikiran bahwa V hanya sekadar cari perhatian Via Vallen.

Nah, apa benar tindakan kriminal ini bisa dikatakan sebagai bentuk cari perhatian?

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengatakan apa yang dilakukan pelaku sebenarnya tidak bisa dikatakan sebagai bentuk cari perhatian.

“Kalau pelaku melakukan pembakaran mobil, tidak ada yang tahu pasti apakah ini memang sekadar cari perhatian atau karena menunjukkan rasa kecewa. Namun, kalau sampai melakukan tindak kriminal seperti ini, biasanya ini bentuk balas dendam karena sakit hati atau kecewa pada seseorang,” ujar Ikhsan.

Artikel Lainnya: Efek Positif Mengidolakan Artis pada Kesehatan Mental

Dari Sangat Suka hingga Dendam, Kenapa Fans Bisa Berubah Sikap?

Bila melihat kronologinya, V memang terlihat sangat menyukai dan mengidolakan Via Vallen. Bahkan, ia rela pergi jauh dari Cikarang menuju Sidoarjo dengan menumpang truk dan sebagainya hanya demi bertemu Via.

Tapi, tindakannya justru berbanding terbalik setelah gagal bertemu dengan Via. V sampai melakukan tindak kriminal yang menyebabkan kerugian besar bagi Via.

“Kalau ada perubahan sikap secara drastis seperti V, maka ini bisa jadi karena sang fans punya ekspektasi terlalu tinggi ke idolanya. Jadi, ketika ekspektasi itu tidak sesuai dengan realitanya, ini yang membuatnya jadi kecewa dan berubah sikap. Bisa juga karena merasa sakit hati, perilakunya jadi bisa berubah juga,” jelas Ikhsan.

Apakah V Punya Gangguan Mental?

“Apabila sampai melakukan perusakan atau vandalisme, ini bisa jadi punya masalah mental. Ini karena orang ini sudah tidak bisa mengendalikan diri dan tidak mengetahui mana yang baik dan yang buruk. Yang terpenting, ia lakukan sesuai dengan keinginannya,” ungkap Ikhsan.

“Bisa jadi ia punya anger issue atau mungkin punya obsesi yang terlalu tinggi terhadap seseorang. Tapi, ini harus diperiksa kembali oleh psikolog, ya,” tambah Ikhsan.

Jadi, Anda tidak bisa langsung berasumsi bahwa V memiliki gangguan mental seperti psikopat atau lainnya. Ini karena untuk menentukan suatu gangguan mental pada seseorang, diperlukan sesi wawancara bersama psikolog atau psikiater.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, ya. Bila ingin konsultasi dengan psikolog tentang gangguan psikologis atau mau tahu info seputar kesehatan mental lainnya, yuk, download aplikasi KlikDokter!

(FR/AYU)

Gangguan MentalVia Vallen

Konsultasi Dokter Terkait