Asupan Probiotik untuk Mengatasi Sembelit pada Anak

Tak hanya orang dewasa, si Kecil pun bisa mengalami kesulitan buang air besar atau sembelit. Masalah sembelit pada anak-anak merupakan hal yang sering terjadi dan umumnya bersifat wajar. Lalu, adakah cara mengatasi sembelit pada anak dengan cara yang aman dan ampuh?

Sembelit pada Anak

Berdasarkan North American Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition, sembelit (dikenal juga dengan sebutan konstipasi) adalah kondisi sulit buang air besar selama dua minggu atau lebih. Sembelit juga mampu menyebabkan stres pada seseorang. 

Secara garis besar, penyebab sembelit pada anak umumnya karena ada riwayat trauma saat buang air besar (BAB).

Misalnya, anak fobia terhadap toilet atau pernah mengalami BAB keras yang menyebabkan nyeri. Perubahan pola makanan juga bisa memengaruhi konsistensi feses sehingga si Kecil mengalami kesulitan BAB.

Masalah sembelit tidak melulu harus menggunakan obat pencahar atau pelunak feses. Ada beberapa cara yang lebih aman untuk membantu mengatasi masalah sembelit, seperti:

Artikel Lainnya: 6 Sumber Nutrisi Kaya Probiotik untuk si Kecil

1. Berikan si Kecil Minum Lebih Sering 

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memberikan air putih lebih sering dibandingkan biasanya. Air atau cairan lain seperti jus membantu feses lebih mudah melewati usus. 

2. Perhatikan Asupan Makanan si Kecil

Perubahan pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi memengaruhi konsistensi tinja si Kecil. Oleh sebab itu, pastikan Anda memberikan asupan serat yang cukup agar BAB si Kecil bisa lancar.

Beberapa serat yang bisa diberikan antara lain oat, roti gandum, atau pun kacang-kacangan. 

3. Lakukan Aktivitas Fisik

Pergerakan usus juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik. Semakin aktif si Kecil, maka ususnya juga ikut bergerak banyak untuk mendorong feses keluar tubuh.

Tak perlu melakukan aktivitas berat, bermain sepeda maupun bola bisa menjadi pilihan aktivitas yang menyenangkan dan juga bermanfaat.

Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa memberikan asupan probiotik untuk mengatasi sembelit pada anak. Pada beberapa produk suplemen makanan yang dijual bebas, sering kali terdapat kandungan probiotik yang berguna untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup (bakteri atau jamur baik) yang bisa didapat dari suplemen maupun sumber makanan. Mikroorganisme prebiotik umumnya juga ditemukan di dalam tubuh manusia secara alami.

Ada dua probiotik yang umumnya berada di tubuh manusia, yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium. 

Meski sama-sama menjaga kesehatan saluran pencernaan, namun dominasi jumlah Bifidobacterium di dalam saluran cerna terbukti lebih bisa menekan masuknya kuman ke dalam saluran pencernaan sehingga membantu meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil.

Ada 3 jenis Bifidobacterium yang dikenal bermanfaat untuk tubuh yaitu Bifidobacterium Longum BB536 yang berfungsi untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan mencegah infeksi saluran napas.

Lalu ada Bifidobacterium Breve M-16 V untuk mencegah terjadinya diare dan mencegah infeksi pada saluran cerna. Terakhir, ada Bifidobacterium Infantis M-63 yang berfungsi untuk mengurangi gejala alergi dan membantu penyerapan nutrisi makanan si kecil.

Artikel Lainnya: Apa Beda Probiotik, Prebiotik, dan Sinbiotik?

Sedangkan probiotik, menjadi salah satu terapi atau obat alami yang aman digunakan untuk anak-anak ketika ada masalah gangguan pencernaan, salah satunya sembelit. Selain membantu mengatasi susah BAB, ada beberapa manfaat probiotik. 

Misalnya, membantu meringankan gejala Inflammatory Bowel Disease (IBD), mengurangi durasi diare akibat gastroenteritis, mencegah kolik, dan membantu meredakan refluks asam lambung si Kecil. 

Tak hanya tersedia dalam bentuk suplemen, probiotik dapat Anda jumpai dalam bentuk makanan maupun minuman. Berikut ini ada beberapa makanan yang merupakan sumber probiotik dan baik untuk dikonsumsi si Kecil, yaitu:

1. Yoghurt

Sumber probiotik yang paling paling terkenal adalah yoghurt. Yoghurt terbuat dari susu yang difermentasikan oleh bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium.

Tidak hanya membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengatasi sembelit, mengonsumsi yoghurt juga dapat meringankan keluhan diare akibat penggunaan antibiotik pada anak.

2. Susu

Selain yoghurt, susu pertumbuhan merupakan sumber probiotik yang aman dan baik diberikan untuk si Kecil.

Kombinasi kandungan probiotik dan prebiotik pada susu membantu meningkatkan jumlah bakteri baik Bifidobacterium dalam saluran pencernaan si Kecil. 

3. Keju

Keju merupakan salah satu produk fermentasi dari susu yang mengandung probiotik. Namun, tidak semua jenis keju mengandung probiotik.

Keju mozarella, cheddar, cottage cheese, dan Gouda merupakan contoh keju yang mengandung bakteri baik. Selain mengandung probiotik, keju juga kaya akan protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, fosfat, selenium dan vitamin B12.

4. Miso

Miso merupakan salah satu bumbu masakan Jepang yang umumnya diolah menjadi sajian sup. Miso ini bentuknya seperti pasta yang terbuat dari fermentasi rebusan kedelai, beras, garam, dan jamur Aspergillus oryzae (köji). 

Selain kaya protein dan vitamin, miso mengandung serat yang baik untuk tubuh. Anda bisa membuat menu olahan miso seperti sup yang dicampur dengan rumput laut dan tofu sebagai pendamping makanan utama si Kecil. 

5. Tempe

Siapa yang tak kenal dengan tempe? Ya, tempe merupakan salah satu produk fermentasi kedelai yang banyak dikonsumsi di Indonesia.

Tempe merupakan makanan yang mengandung tinggi protein nabati dan vitamin B12. Tidak hanya itu, rupanya tempe mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. 

Masalah sembelit pada anak umumnya bukan suatu hal yang mengkhawatirkan. Keluhan ini dapat diatasi dengan beberapa cara seperti memperbaiki pola makan dan pemberian asupan probiotik. 

Hal yang patut diwaspadai adalah apabila masalah sembelit ini terjadi disertai dengan pembesaran perut, ditemukannya darah pada feses, dan memengaruhi tumbuh kembang si Kecil. 

Jika mau konsultasi lebih lanjut tentang cara mengatasi sembelit pada anak, jangan ragu untuk bertanya ke dokter ya! Untuk lebih praktis, Anda bisa konsultasi lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/ RH/AYU)