Berita Kesehatan

Viral, Perempuan Diduga Dokter Telanjang di Surabaya Akibat Stres

Tamara Anastasia, 22 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Diduga alami stres akibat suami dan anak meninggal dunia karena COVID-19, ternyata bukan itu penyebabnya. Apakah stres bisa menyebabkan seseorang hilang kendali?

Viral, Perempuan Diduga Dokter Telanjang di Surabaya Akibat Stres

Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan video seorang perempuan, yang diduga adalah dokter gigi, berjalan tanpa busana di jalanan Surabaya. Dalam keterangan akun Instagram @ceritamebidang dan @filipus_nove, perempuan tersebut diduga mengalami depresi akibat suami dan anaknya meninggal dunia akibat COVID-19.

Kronologis Kejadian Dokter Telanjang Sebagai Dampak dari Kondisi Stres

Di dalam video tersebut, terlihat seorang laki-laki berbusana lengan panjang sedang berusaha membujuk sang perempuan untuk masuk ke dalam rumah. Setelah 1 jam lamanya, akhirnya perempuan itu berhasil dievakuasi.

Kejadian ini direkam saat perempuan berinisial IS telanjang dan berdiri di sisi jalan raya di Surabaya Utara, empat hari setelah Lebaran Idulfitri.

Melansir Kompas, ketua RT setempat, Iis Hidayati, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Akibatnya, tidak sedikit warga pengguna jalan yang melintas memperhatikan bahkan mendokumentasikan kejadian tersebut.

Mengetahui kejadian ini, salah seorang warga langsung melaporkan pada pihak keluarga.

Setelah berhasil dibujuk oleh pihak keluarga, IS kemudian diajak kembali pulang dan melakukan perawatan medis oleh dokter jiwa pribadinya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, IS diduga mengalami depresi berat akibat suami dan anaknya yang meninggal dunia akibat COVID-19.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan, suami dan anaknya masih berada dalam kondisi yang sehat.

IDI Membenarkan Profesi Wanita Tersebut Dokter

Merangkum berbagai sumber, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, dr. Brahmana Askandar, membenarkan bahwa profesi IS adalah seorang dokter.

Namun demikian, pihaknya tidak membenarkan adanya informasi bahwa suami dan anak IS meninggal akibat COVID-19.

Hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebab IS melakukan tindakan tersebut. Namun, banyak pihak yang menduga bahwa IS mengalami gangguan jiwa atau depresi berat hingga bisa hilang kendali.

Artikel Lainnya : Kehilangan Orang yang Dicintai, Ini 5 Tahapan Berduka yang Dilalui

 

Apa Orang yang Mengalami Stres Dapat Melakukan Hal Tersebut?

Menanggapi hal ini, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengatakan saat ini pihak medis maupun psikolog pun belum bisa mengetahui pasti mengapa seseorang bisa bertindak seperti demikian. Misalnya, keinginan untuk telanjang dan berjalan ke luar rumah tanpa secara sadar.

Akan tetapi Ikhsan mengatakan, ketika seseorang mengalami stres, ada beberapa orang yang memang tidak bisa mengontrol rasa itu, dan setiap orang juga memiliki reaksi yang berbeda-beda akan dampak stres yang dialami.

“Reaksi atau dampak stres yang dimiliki orang tentu berbeda-beda. Ada yang gigitin kuku, sakit kepala, mual ingin muntah, ada juga yang berperilaku di luar kebiasaan. Misalnya, jadi sering menyakiti diri sendiri atau tindakan yang dilakukan oleh IS. Nah, ini semua terjadi karena orang tersebut tidak bisa mengendalikan stresnya,” ujar Ikhsan.

Ikhsan juga menjelaskan, ketika seseorang sudah bisa telanjang dan pergi ke luar rumah tanpa menyadarinya, ini masuk dalam kategori reaksi di luar kebiasaan.

“Kalau jalan telanjang gitu itu bisa karena stres, karena seperti yang tadi dikatakan, ketika stres ada individu yang berperilaku tidak semestinya atau di luar biasanya. Bahkan, jadi sulit membedakan mana yang baik dan buruk karena kognitifnya kacau bermasalah,” tambah Ikhsan.

Artikel Lainnya: Ini Tanda dan Gejala Depresi yang Harus Anda Waspadai

Apakah Kita Bisa Mengendalikan Stres?

Dijelaskan oleh Ikhsan, pada dasarnya setiap masalah yang dimiliki, sampai akhirnya menimbulkan stres, sebetulnya masih bisa dikontrol atau dihadapi oleh setiap orang.

Akan tetapi, jika rasa stres itu terus ditimpuk dan tidak diselesaikan, inilah yang nantinya bisa menyebabkan hal-hal ‘buruk’ terjadi.

“Agar terhindar dari rasa stres yang berlebihan dan bisa menyebabkan kerugian pada diri sendiri, coba cari orang yang  bisa membantu dan men-support Anda,” jelas Ikhsan.

“Kemudian, belajar untuk kenali sumber stres, dan cari tahu apa yang bisa bantu Anda untuk mengatasi masalah stres itu. Carilah kegiatan-kegiatan yang menyenangkan seperti liburan, relaksasi, dan olahraga,” kata Ikhsan.

Apakah Kondisi IS Bisa Dikatakan Sebagai Gangguan Jiwa?

Menurut Ikhsan, kondisi yang IS alami bisa dikatakan sebagai gangguan jiwa. Sebab, ketika seseorang sudah tidak lagi sadar dengan apa yang dirinya lakukan seperti IS, perlu penanganan yang intensif dari dokter kejiwaan.

Jika tidak, perilakunya akan memburuk dan dampak stres ini bisa merugikan dirinya sendiri.

Jika Anda memiliki kerabat yang sedang mengalami stres berat, cobalah untuk selalu ada dan berusaha men-support orang tersebut.

Apabila perlu, Anda bisa merekomendasikan pergi ke psikolog untuk mengatasi permasalahan yang sedang mereka hadapi. Anda juga bisa berkonsultasi lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Gangguan JiwaPsikolog

Konsultasi Dokter Terkait