Kesehatan Mental

Perlu Support, Pasangan dari Pengguna Narkoba Rentan Alami Masalah Mental

Tamara Anastasia, 22 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Widi Mulia, akui tak tahu kelakuan suaminya Dwi Sasono yang positif gunakan ganja. Bagaimana cara menerima bahwa pasangan adalah pecandu narkoba?

Perlu Support, Pasangan dari Pengguna Narkoba Rentan Alami Masalah Mental

Beberapa waktu yang lalu, artis Dwi Sasono ditangkap polisi akibat penyalahgunaan narkoba. Dirinya ditangkap pada 26 Mei oleh Polres Jakarta Selatan karena terbukti mengkonsumsi ganja. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dari hasil penangkapan tersebut didapat barang bukti seberat 16 gram ganja. 

Dalam masa penyelidikan, terungkap juga beberapa fakta mengejutkan terkait penangkapan Dwi Sasono. 

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung menyebut bahwa Dwi memang telah lama menggunakan narkoba jenis ganja, yakni selepas dari bangku SMA. Hal ini pun diakui oleh Dwi kepada pihak polisi. 

Tidak hanya itu, fakta lainnya terungkap dari Widi Mulia selaku istri Dwi Sasono. Dirinya mengaku tidak pernah tahu bahwa suaminya itu telah mengonsumsi ganja. Hal ini pun diungkapkan oleh Widi dalam podcast YouTube bersama Deddy Corbuzier. 

Widi Mulia Tak Tahu Suaminya Pecandu Narkoba

Dalam wawancara podcast bersama Deddy Corbuzier, Widi Mulia mengaku tidak pernah tahu bahwa Dwi Sasono menggunakan ganja. Dalam podcast tersebut, Widi berkata, 

“Emang gue nggak tahu. Karena kemudian setelah ada bahasan tentang gejala orang pakai ganja, itu, kok, mirip-mirip sama seniman yang memang menikmati hidupnya. Gue nggak pernah nyium, and i don’t even know smell-nya ganja kayak gimana.”

Tidak hanya itu, Widi pun merasa sangat marah dengan Dwi. Diakui oleh Widi, sebelum penangkapan terjadi, hubungan rumah tangganya memang sedang tidak akur. 

Ia dan suami kerap ribut kecil. Hal ini bisa disebabkan karena adanya pandemi virus corona yang buat mereka jadi lebih sering bertemu. 

“Ini gara-gara sering di rumah, kan, sering ketemu malah jadi ribut nggak, sih? Ada aja masalah,” ujar Widi dalam Podcast Deddy Corbuzier. 

“Ya akhirnya kalau nggak dia main sama anak-anak, gue ngobrol seadanya, nonton TV, malah jadi aneh, kan? Kalau dia lagi syuting di luar, keadaan normal malah seru, ketemu kangen,” tambahnya. 

Widi juga bercerita, bahwa dirinya sempat menuliskan surat untuk suaminya sewaktu menjenguk sang suami di tahanan. Dalam surat itu, Widi menumpahkan semua isi hatinya yang terdalam. 

Dirinya bertanya, apa alasan sebenarnya dirinya memakai ganja, sebab Widi tidak berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Widi pun juga bertanya pada suaminya, apakah dirinya sedang menghindari sesuatu? 

Tidak hanya itu, Widi sempat berasumsi bahwa Dwi Sasono tidak bahagia menikah dengannya. “Gue benar-benar merasa bersalah. I think we are okay,” kata Widi. 

Artikel Lainnya: Mengapa Narkoba Bisa Bikin Kecanduan?

Apakah Wajar Merasa Dibohongi dan Kecewa dengan Pasangan?

Seperti yang diceritakan oleh Widi, bisa disimpulkan bahwa dirinya benar-benar kecewa dan merasa dibohongi. 

Namun, wajar atau tidak, perasaan ini muncul? Terlebih jika Anda adalah pasangan hidup dari sang pecandu narkoba? 

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengatakan kepada Klikdokter, baik itu dalam pernikahan, pacaran, atau hubungan tanpa status, merasa kecewa karena telah dibohongi oleh orang tersayang adalah perasaan yang sangat wajar terjadi.

“Kalau memang Dwi Sasono nya tidak pernah cerita, wajar bagi sang istri untuk merasa kecewa dan dibohongi. Terlebih lagi jika ini terkait dengan kasus penggunaan narkoba. Setiap orang punya nilai apa yang dijunjung tinggi, misal nilai kejujuran. Nah, kalau nilainya itu dicoreng atau dilukai, maka wajar orang tersebut merasa kecewa,” ujar Ikhsan. 

Dalam Kondisi Ini, Bolehkah Merasa Akan Menyerah? 

Saking sakit hati dan merasa dibohongi, beberapa orang mungkin bisa saja memilih untuk menyerah dengan hubungannya. Terlebih lagi jika rasa kecewa ini datang dari pasangan tercinta. 

Namun, apakah boleh merasa akan menyerah terhadap suatu hubungan jika muncul kasus seperti Widi Mulia dan Dwi Sasono? 

Ikhsan menjawab, untuk perasaan ingin menyerah atau tidak, sebenarnya ini balik lagi pada setiap individu dan pasangan. 

Kilas balik lagi, apakah kejadian seperti ini sudah terjadi dalam intensitas yang sering atau jarang, atau bahkan tidak pernah sama sekali. 

Jika memang kejadian ini sudah terjadi secara berulang, dan terus menyakiti salah satu pihak, merasa akan menyerah mungkin wajar terlintas dalam pikiran. 

Akan tetapi, untuk keputusan terbaik, kembali lagi pada pasangan. Karena, setiap pilihan pasti ada risiko-risiko yang muncul.

Artikel Lainnya: Ini Dia Bahaya Pakai Narkoba untuk Mengatasi Insomnia

Kondisi Terberat Saat Hadapi Buah Hati

Kondisi yang dihadapi Widi Mulia mungkin akan lebih berat lagi ketika harus dihadapkan dalam kondisi mengurus anak secara tunggal, ketika sang suami berada di tahanan. Menurut Ikhsan, kondisi cemas, stres, dan sedih pasti akan dialami oleh Widi. 

“Butuh adaptasi lagi untuk bisa kembali seperti semula. Sudah merasa dibohongi, sekarang harus mengurus semua keperluan rumah tangga sendiri, selagi pasangan sedang berada di dalam tahanan. Jadi, sebenarnya wajar jika seseorang merasa stres karenanya,” jelas Ikhsan. 

Namun ditegaskan oleh Ikhsan, stres yang dialami seseorang tidak boleh terlalu berlarut, terutama jika ini sudah menyangkut dengan buah hati. 

Ini dikarenakan anak bisa merasa bingung, heran, dan ikut bersedih melihat kondisi yang belum benar-benar dipahami oleh mereka. 

Waspadai Gangguan Kesehatan Mental yang Mungkin Muncul

Dalam situasi seperti ini, tidak hanya kesehatan fisik saja yang rentan terkena penyakit, tapi kondisi kesehatan mental juga rentan terguncang. 

Dijelaskan Ikhsan, apabila rasa stres ini tidak dijaga atau diatur dengan baik, maka risiko depresi bisa muncul lalu memengaruhi seluruh kondisi kesehatan mental dan fisik Anda. 

Selain itu, kondisi mudah cemas atau serangan panik juga bisa saja timbul di kemudian hari. 

Menerima Kondisi Pasangan yang Juga Seorang Pemakai Narkoba

Lantas, sikap seperti apa yang sebaiknya dilakukan ketika mendengar pasangan adalah pecandu narkoba? 

Zarra Dwi Monica M.Psi., Psikolog menyarankan agar kita fokus saja pada rencana ke depan, serta pahami apa yang perlu dan bisa kita lakukan.

“Keluarin entah itu marah, kecewa, sedih, release dulu emosinya. Mau nangis nggak papa, manusiawi. Lakuin manajemen stres yang fokus pada emosi dulu. Setelah itu, fokus pada apa yang bisa kita lakukan dan bisa kita kontrol,” saran Zarra.

Tidak hanya itu,  psikolog Ikhsan juga menyarankan kita untuk tetap men-support pasangan jika memang masih ingin mempertahankan cintanya.

“Cara agar bisa menerima pasangan pasti menerimanya yang pertama bahwa ini adalah salah satu kejadian tidak menyenangkan yang terjadi. Tetap support pasangan agar pasangan bisa pulih lebih cepat,” ujar Ikhsan. 

Lalu, meluapkan isi hati pada pasangan juga bisa dilakukan agar diri Anda jadi semakin lega. Tapi bukan  berarti Anda terus menyalahkan pasangan akan kejadian seperti ini. Tetap dukung pasangan dan berusaha untuk hadapi kondisi ini bersama-sama.

Apabila mau tau lebih lanjut cara mengontrol emosi di kala situasi genting, jangan ragu ajukan konsultasi dengan psikolog. Untuk lebih mudahnya, konsultasi lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Narkobakesehatan mentalHari Anti Narkoba Sedunia

Konsultasi Dokter Terkait