Mau Lakukan Perjalanan Udara, Ini Aturan Penerbangan Selama New Normal

Masuk masa new normal, sejumlah penerbangan domestik sudah kembali dibuka. Ada beberapa orang yang mungkin terpaksa harus melakukan perjalanan ke luar kota untuk bekerja atau melakukan kegiatan penting lainnya. 

Meski begitu, tidak sembarang orang bisa melakukan perjalanan udara. Tetap ada aturan-aturan yang wajib diikuti. 

Kriteria Penumpang yang Boleh Lakukan Penerbangan Saat New Normal 

Melansir Liputan6, salah satu maskapai di Indonesia, Lion Air Group merilis ketentuan yang wajib dipenuhi oleh calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan dengan pesawat selama masa pandemi. 

Sesuai Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang dalam Masa Adaptasi Kebiasan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Coronavirus Disease 2020, menjelaskan beberapa metode tes kesehatan yang wajib dilakukan: 

1. Apabila Kamu menggunakan tes kesehatan dengan metode rapid test, maka masa berlakunya adalah 3 hari.

2. Apabila tes yang dilakukan adalah tes dengan metode Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR COVID-19), maka masa berlakunya adalah 7 hari.

3. Apabila kedua metode tes di atas tidak tersedia di daerah asal, maka calon penumpang harus mendapatkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza dari dokter rumah sakit atau puskesmas.

Artikel Lainnya: Pemerintah Keluarkan Edaran Syarat Perjalanan saat New Normal

Bila Kamu sudah masuk dalam kriteria yang disebutkan tadi, kini saatnya mengetahui aturan penumpang pesawat pada masa new normal. 

Dilansir dari CNBC, President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, ada 10 kebiasaan baru yang wajib diikuti oleh setiap penumpang pesawat, yaitu: 

1. Setiap penumpang pesawat maupun pengunjung bandara wajib menggunakan masker.

2. Penumpang pesawat harus sering mencuci tangan selama berada di area bandara maupun pesawat. Bandara-bandara Angkasa Pura II telah menyediakan banyak mesin otomatis hand sanitizer. 

3. Penumpang harus menerapkan physical distancing di check point tanpa perlu diingatkan.

4. Calon penumpang pesawat harus menjalani PCR test dengan hasil negatif, atau rapid test dengan hasil non-reaktif COVID-19.

5. Penumpang membawa dokumen perjalanan sebagai syarat terbaik untuk diperiksa di bandara saat keberangkatan.

6. Penumpang tiba di bandara 2-3 jam lebih awal dari jadwal penerbangan.

7. Penumpang lebih memilih layanan touchless untuk menghindari risiko penularan.

8. Penumpang wajib melakukan pengukuran suhu sebelum keberangkatan dan kedatangan.

9. Melakukan self check-in sebagai pilihan proses check-in calon penumpang.

10. Transaksi cashless sebagai pilihan penumpang bandara.

Artikel Lainnya: Antre Naik KRL pada Masa New Normal, Ini Beberapa Tips Amannya!

Bukan hanya untuk penumpang, maskapai penerbangan yang melakukan perjalanan ke luar kota juga memiliki aturannya sendiri. 

1. Dalam Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara No. 13 Tahun 2020, pesawat bisa mengangkut penumpang berkisar 70-100%, tergantung pada jenis armadanya.

2. Dalam SE itu, dijelaskan bahwa penerbangan tetap wajib menerapkan prinsip jaga jarak di dalam pesawat udara kategori jet transport narrow body dan wide body. 

3. Pesawat ini biasanya digunakan untuk kegiatan udara niaga berjadwal dalam negeri, sesuai konfigurasi tempat duduk dan pengaturan kursi penumpang.

4. Maskapai juga wajib menyediakan area kabin paling sedikit tiga baris kursi dalam satu sisi untuk pesawat udara kategori jet transport narrow body dan wide body yang tidak boleh dijual. 

5. Ini digunakan untuk penanganan penumpang atau awak pesawat dengan gejala COVID-19 di pesawat. 

6. Secara rinci, aturan ini juga berisi ketentuan bagi penumpang saat sebelum, sedang, dan sesudah terbang. 

7. Sebelum penerbangan, maskapai wajib mensosialisasikan ketentuan dan prosedur pengangkutan penumpang dalam masa kegiatan masyarakat produktif dan aman dari COVID-19, sesuai protokol kesehatan.

Adapun aturan lainnya yang wajib diikuti awak maskapai, seperti:

• Para kru yang bertugas wajib menggunakan masker dan mengawasi penggunaan masker oleh penumpang.

• Mengingatkan penumpang untuk selalu jaga jarak.

• Mengingatkan penumpang untuk menyiapkan dokumen-dokumen perjalanan dan kewajiban mengisi HAC saat tiba di bandara tujuan.

• Awak kabin yang bertugas harus menggunakan peralatan personal protection equipment, face shield, dan mengurangi kontak dekat yang tidak perlu.

• Awak pesawat mengatur proses turun penumpang, sehingga tetap menjamin pelaksanaan jaga jarak.

Artikel Lainnya: Mau Makan di Restoran saat New Normal? Yuk, Taati Aturan Berikut ini!

Nah, kalau Kamu adalah calon penumpang pesawat, dr. Devia Irine Putri menyarankan untuk memastikan diri Kamu sehat dan tidak mengalami sakit sebagai hal utama yang wajib diperhatikan sebelum bepergian. 

Jika Kamu merasa tidak enak badan, maka sebaiknya tunda dulu perjalanannya. Ini berguna untuk mencegah tubuh terserang virus penyebab penyakit selama berada di pesawat. 

Dokter Devia juga menyarankan agar para calon penumpang tidak sembarangan menyentuh barang di area bandara maupun pesawat, guna mencegah virus penyebab penyakit menempel pada tubuh. 

“Kalau tidak perlu-perlu amat, sebaiknya jangan pergi ke luar kota atau luar negeri dulu. Melakukan perjalanan dengan pesawat atau transportasi lainnya memang berisiko tinggi menularkan virus corona. Jadi, hindari bepergian ke luar kota selama masa pandemi berlangsung,” tutup dr. Devia. 

Bila tidak urgent atau sangat penting, sebaiknya jangan pergi ke luar kota atau negeri dulu, ya. Periksa dulu gejala Kamu, gunakan cek risiko virus corona online dari KlikDokter.

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah lewat Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Semoga Kamu dan keluarga sehat selalu!

(FR/AYU)