HomePsikologiKesehatan MentalSering Dijegal Rekan Kerja, Jangan-jangan Dia Punya Crab Mentality!
Kesehatan Mental

Sering Dijegal Rekan Kerja, Jangan-jangan Dia Punya Crab Mentality!

Ayu Maharani, 31 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Punya teman yang selalu iri pada kesuksesan orang lain? Di dunia psikologi, orang itu disebut punya crab mentality alias mentalitas kepiting! Kenapa begitu, ya?

Sering Dijegal Rekan Kerja, Jangan-jangan Dia Punya Crab Mentality!

Dalam dunia bisnis dan kerja, “sikut-sikutan” memang kerap terjadi. Ya, karena itulah, kita menyebut lawan kita sebagai kompetitor. 

Lantas, bagaimana bila kasusnya ada rekan yang selalu merasa tersaingi oleh Anda, meski Anda sendiri tak bermaksud berkompetisi? Hmm, bisa jadi, ia punya mentalitas kepiting (crab mentality).  

Kenapa Disebut Crab Mentality?

Pemberian istilah mentalitas kepiting kepada orang yang sering iri pada kesuksesan orang lain tentu bukan tanpa sebab. 

Dilansir dari Psychology Today, ketika ada seekor kepiting yang terjebak di dalam ember bersama kepiting yang lain lalu ia ingin melarikan diri dengan merangkak ke luar ember, ternyata kepiting yang lain menariknya kembali! 

Pada hewan, sebenarnya itu tidak dilakukan untuk merugikan si kepiting yang ingin kabur. Karena kepiting pada dasarnya adalah hewan yang hidup di perairan, mereka hidup secara bergerombol. 

Makin bergerombol, makin amanlah mereka dari serangan predator. Itu memang pola alamiah yang dilakukan oleh kepiting.

Nah, beda halnya bila itu dilakukan manusia. Itu bukan pola alami yang dilakukan oleh kita. Jika kita menahan atau menjegal langkah seseorang, maka ada motif tertentu di balik tindakan tersebut, dalam hal ini yaitu maksud negatif. 

Apa Penyebab Crab Mentality?

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, orang yang suka iri kepada orang lain karena punya mentalitas kepiting biasanya punya ketergantungan yang tinggi terhadap kelompoknya

“Mungkin karena kelompoknya ini bisa diandalkan banget, ia jadi bisa lebih santai, kan? Ibaratnya, numpang. Nah, ketika ada anggota kelompok yang pergi dan itu anggota yang berpengaruh, ia merasa nggak terima. Ini karena ia ketergantungan dan termasuk orang yang tidak bisa berkembang,” jelas Ikhsan. 

Nah, daripada ia terpuruk sendirian, lebih baik ia menahan langkah orang tersebut. Jadi, terpuruk sama-sama,” Ikhsan menambahkan. 

Selain itu, Psikolog Ikhsan mengatakan, ada beberapa faktor lain yang bisa jadi penyebab iri hati kepada orang lain, yakni:

  • Harga diri rendah: selalu meremehkan kemampuan diri sendiri, sehingga tidak bisa berkembang. Alhasil, ia tidak bisa ikut move on ke tempat yang lebih baik dan malah mempertahankan rekannya ikut seperti dia.
  • Cemburuan: tidak ingin rekannya dekat dengan rekan yang lain atau punya prioritas lain di luar dirinya.
  • Punya pengalaman buruk dan sifat pendendam: dulu ia juga pernah dijegal, sehingga ia berkeinginan untuk menjegal orang lain.

Dampak Crab Mentality bagi Diri Sendiri dan Orang Lain

Dampak mentalitas kepiting terhadap kehidupan bisa kita bagi menjadi dua, yaitu dampaknya buat si pelaku dan si korban. 

Dampak crab mentality buat si pelaku, yaitu:

  • Tidak bisa berkembang dan selalu terjebak di permasalahan yang sama. 
  • Selalu dipenuhi perasaan negatif, sehingga apa yang dilakukannya seperti tidak tulus. Ini bisa berdampak buruk buat hubungan yang dijalani. 
  • Hati dan fisik tidak tenang terus-menerus. 
  • Jika kebiasaan ini sudah diketahui oleh banyak orang, maka si pelaku justru bisa dicemooh dan mendapatkan “label”.

Sedangkan, dampak bagi orang yang menjadi korban mentalitas kepiting, antara lain:

  • Biasanya, ia jadi terjebak di situasi atau masalah yang tidak seharusnya.
  • Kehilangan hak dan kesempatan untuk berkembang.
  • Selalu merasa tertekan, sehingga tidak nyaman saat beraktivitas sehari-hari. 

Artikel lainnya: Tips Mengatasi Rekan Kerja yang Menyebalkan di Kantor

Cara Menghadapi Orang dengan Crab Mentality

Beda dengan kepiting yang tidak bisa berbuat apa-apa saat ditarik lagi oleh temannya, kita masih bisa melakukan sesuatu saat berhadapan langsung dengan orang yang selalu iri pada kesuksesan orang lain. 

Beberapa cara yang dianjurkan oleh Psikolog Ikhsan, yaitu:

  1. Cuek. Jika itu memang hak dan kesempatan Anda, maka ambillah. Fokus saja pada tujuan dan langkah Anda. 
  2. Jaga jarak dengannya. Ya, ini memang susah bila si pelaku adalah kerabat dekat. Tapi ingat, kita harus tetap menyayangi diri sendiri agar terselamatkan dari kerabat yang toxic seperti itu.
  3. Jika difitnah, maka cobalah untuk kumpulkan bukti dan fakta-fakta yang ada. 

Tips agar Kita Tidak Jadi Orang dengan Crab Mentality

Orang yang selalu ketergantungan dan iri kepada orang lain biasanya tidak fokus, tidak bahagia, dan tidak mensyukuri apa yang dimilikinya. Jadi, lakukanlah langkah-langkah berikut ini supaya Anda tak jadi “manusia kepiting”:

  • Terima segala kritik dan masukan untuk membuat diri menjadi lebih baik lagi.
  • Berusahalah untuk mandiri, lakukan dengan jerih payah sendiri dan hasilnya pun untuk diri sendiri.
  • Jika menemui kegagalan, maka jangan salahkan orang lain. Evaluasi diri sendiri lalu benahi.
  • Lakukan segala sesuatunya dengan maksimal.
  • Yang paling penting, tidak perlu selalu membandingkan apa yang kita kerjakan dengan pekerjaan orang lain. Membandingkan-bandingkan bisa Anda lakukan ketika ada sesuatu yang mesti dibenahi (jadi motivasi juga). Selama belum ada, maka fokus saja ke diri sendiri!

Mentalitas kepiting alias crab mentality memang tidak baik untuk dilakukan. Pasalnya, setiap orang punya hak untuk melangkah, berubah, dan berkembang, dalam hal ini ke arah yang positif. Jadi, sudah sepantasnya Anda tidak boleh iri kepada orang lain, apalagi menjegal! 

Ingin tahu tips seputar kepribadian dan masalah psikologis? Chat psikolog di aplikasi dan baca artikel menarik di KlikDokter, yuk.

(FR)

Crab Mentality

Konsultasi Dokter Terkait