Kesehatan Balita

Anak Balita Anda Mau Ikut Berpuasa, Boleh atau Tidak, Ya?

Krisna Octavianus Dwiputra, 01 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sejak kecil, anak-anak memang perlu diajarkan untuk menjalankan ibadah puasa. Akan tetapi, bolehkah anak balita untuk ikut puasa seperti orang tuanya?

Anak Balita Anda Mau Ikut Berpuasa, Boleh atau Tidak, Ya?

Saat bulan Ramadan seperti ini, anak Anda yang balita biasanya ingin ikutan menjalankan puasa. Mungkin karena melihat Anda tidak makan dan minum, maka si Kecil pun ingin ikutan. Tapi, bolehkah jika anak balita ikutan puasa?

Boleh atau Tidak Anak Balita Ikut Puasa?

Berpuasa pada bulan Ramadan wajib hukumnya bagi umat muslim. Umumnya, anak-anak di atas 5 tahun sudah mulai diajarkan untuk berpuasa. Tapi, tak sedikit anak di bawah 5 tahun mau ikutan berpuasa.

Perlu diketahui oleh para orang tua, anak biasanya diajarkan puasa saat sudah berusia di atas 5 tahun. Akan tetapi, jika mulai mengajarkan di bawah usia tersebut, hal itu boleh saja dilakukan, menurut dr. Devia Irine Putri. 

"Idealnya anak-anak mulai belajar puasa saat usia sekolah yaitu mulai usia 5-6 tahun. Tapi kalau mau diajarkan di bawah 5 tahun, mulai usia 4 tahun misalnya, boleh saja dilakukan," ujar dr. Devia Irine.

Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan, yaitu jangan sampai anak Anda mengalami dehidrasi –walaupun orang dewasa juga bisa terkena, ya, saat puasa. Biasanya orang dewasa lebih kuat menahan rasa haus dibanding anak-anak.

Oleh karena itu, orang tua perlu untuk memantaunya terus. Kalau sudah mengalami tanda-tanda dehidrasi, lebih baik puasanya dihentikan terlebih dahulu.

"Sama halnya dengan orang dewasa, puasa membuat tubuh dehidrasi. Anak-anak lebih rentan dehidrasi, Jadi sembari awasi juga, adakah tanda-tanda dehidrasi pada anak, seperti lemas, mulut kering, mata cekung, atau sampai pingsan (mungkin). Kalau begitu sebaiknya dihentikan dulu puasanya," tegas dr. Devia Irine pada KlikDokter.

Cara Melatih Anak Balita Berpuasa

Apabila anak Anda bersikeras mau latihan berpuasa, tidak masalah juga untuk dicoba. Pastikan jangan langsung memaksakan anak Anda untuk puasa full, ya. 

Ingat, setiap anak punya kondisinya masing-masing. Ada yang kuat, ada juga yang tidak. Jadi, memaksakan kehendak juga menjadi hal yang percuma.

"Bisa dilatih misalnya puasa setengah hari dahulu dan jangan dipaksa. Setiap anak punya kondisinya masing-masing," kata dr. Devia Irine.

Orang tua juga harus memerhatikan baik menu sahur dan berbuka pada anak. Mereka harus mendapatkan makanan dengan gizi yang seimbang. Lagi pula, puasa punya manfaat bagi anak-anak.

"Asalkan saat sahur dan berbuka diberikan asupan gizi yang seimbang tidak akan mengganggu kesehatan. Puasa pada anak-anak bermanfaat untuk mengajarkan kesabaran dan kedisiplinan," tegas dr. Devia Irine.

Artikel Lainnya: Cegukan Saat Puasa, Bagaimana Mengatasinya?

Asupan Nutrisi Apa yang Harus Disiapkan Anak Balita Berpuasa?

Sudah disinggung sebelumnya, asupan nutrisi bagi anak yang mau latihan puasa perlu dipikirkan dengan matang. Menurut dr. Devia, asupan puasa bisa sama dengan orang dewasa. 

Pastinya harus ada sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Itu harus ada alias jangan sampai terlewat satu pun!

"Pada dasarnya sama dengan orang dewasa. Utamanya adalah tetap sumber karbohidrat (pilih yang kompleks agar tidak mudah lapar), harus ada sumber protein (nabati/hewani) sebagai zat pembangun tubuh, lemak sebagai energi, juga mendukung pertumbuhan. Kebutuhan vitamin dan mineral bisa didapat dari buah dan sayur," ungkap dr. Devia Irine.

Jadi, saat makan sahur dan buka puasa, menu utamanya ada nasi atau penggantinya seperti kentang atau jagung. Lalu, lauknya bisa diberikan, sayuran, ikan, daging, tahu, tempe, atau kacang-kacangan. Baru nanti penutupnya buah-buahan.

Jadi, sah-sah saja mengajarkan anak balita untuk puasa. Tetapi ingat, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kondisi lainnya perlu dipantau terus. Ini agar anak tetap terjaga dan menjalankan puasa dengan nyaman.

Apabila ingin tahu lebih lanjut tentang tips mengajarkan balita berpuasa, jangan ragu konsultasikan ke dokter. Untuk lebih praktisnya, ajukan pertanyaan lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/ RH) 

Anak PuasaBalitapuasa

Konsultasi Dokter Terkait