Jantung

Wajib Tahu, Gejala Virus Corona pada Lansia Mirip Stroke

Tamara Anastasia, 01 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Disebut mirip dengan gejala penyakit stroke, bagaimana cara membedakan antara gejala virus corona dengan stroke pada orang lanjut usia?

Wajib Tahu, Gejala Virus Corona pada Lansia Mirip Stroke

Ketika seseorang terinfeksi virus corona atau COVID-19, gejala yang muncul umumnya akan berupa demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Tapi, tidak menutup kemungkinan ada gejala-gejala lainnya yang tidak biasa muncul pada penderita, khususnya lansia.

Bahkan, penelitian terbaru menyebutkan bahwa gejala virus corona pada lansia mirip dengan gejala stroke.

Lansia Bisa Alami Gejala Virus Corona yang Mirip Stroke

Melansir Express UK, Kepala Geriatri dan Gerontologi di Universitas Emory, Georgia, Inggris, dr. Camille Vaughan mengatakan lansia yang mengalami virus corona bisa juga mengalami pusing dan pingsan. Bahkan, beberapa di antaranya juga mengalami gangguan bicara.

Hal ini pun bisa disebabkan karena adanya penurunan sistem imun akibat virus yang menggerogoti tubuh lansia.

Dokter Kira Rubtsova (salah satu peneliti di National Jewish Health, Denver) mengatakan, sistem kekebalan tubuh lansia tidak akan bekerja dengan semestinya ketika mengidap infeksi COVID-19. Sistem kekebalan ini termasuk sel T yang bisa menyerang sel penyebab penyakit lainnya.

“Sel T sendiri berfungsi untuk mengingat penyerang sel dalam tubuh. Hal ini bisa membuatnya bertahan melawan virus untuk melindungi tubuh dari penyakit. Namun, sel T, antibodi, termasuk sel darah putih yang dihasilkan oleh lansia akan jauh lebih sedikit ketimbang mereka yang masih muda,” ujar dr. Kira.

Sementara itu, dr. Quaratulain Syed (ahli geriatrik) bercerita tentang seorang pria berusia 80-an yang dirawatnya. Selama beberapa hari, pasien menunjukkan gangguan kognitif, berhenti berjalan, serta menjadi lemah dan sangat lesu.

Namun, pasien tersebut tidak mengalami demam dan batuk, layaknya penderita gejala virus corona.

Kemudian, lansia tersebut dites coronavirus dan hasilnya pun positif. Dari ini, para peneliti mengambil kesimpulan bahwa gejala virus corona bisa dikatakan mirip dengan gejala stroke.

Cara Membedakan Gejala Virus Corona dan Stroke

Dokter Alvin Nursalim, Sp.PD mengatakan gejala virus corona pada setiap orang memang bisa berbeda-beda. Ini tergantung dari sistem kekebalan tubuh dan riwayat penyakit yang mungkin diderita pasien positif COVID-19.

Jadi, kalau gejalanya memang ada yang mirip dengan stroke, sebenarnya bisa saja.

“Gejala penyakit coronavirus itu bervariasi. Namun, umumnya gejala virus corona memang melibatkan saluran pernapasan,” ujar dr. Alvin

“Virus corona memang dilaporkan bisa meningkatkan risiko terjadinya trombus atau bekuan darah yang menyebabkan stroke. Meski begitu, temuan ini masih membutuhkan temuan lanjutan untuk memastikan hubungan pasti dan mekanismenya,” tambahnya.

Untuk mengetahui perbedaan antara gejala virus corona dan stroke, berikut beberapa perbedaan yang harus Kamu ketahui:

 

Gejala Stroke

Proses penyebaran penyakit stroke sebenarnya sangat cepat dan tergolong sebagai penyakit gawat darurat. Bila tidak segera ditangani, maka stroke bisa menimbulkan kelumpuhan bahkan kematian.

Adapun beberapa gejala stroke yang perlu Kamu ketahui, seperti:

Adanya kelemahan di beberapa anggota tubuh, seperti tangan dan kaki. Kelemahan anggota tubuh merupakan gejala umum dari stroke.

Kesulitan berbicara juga bisa dirasakan ketika mengalami gejala stroke. Selain itu, penderitanya juga biasanya sulit mengerti instruksi atau pembicaraan orang lain.

Artikel Lainnya: Waspada! WHO Peringatkan Adanya Peredaran Obat Virus Corona Palsu!

Tampilan wajah yang tidak simetris juga sering dirasakan penderita stroke. Ini karena persarafan di bagian wajah terganggu.

Bagian wajah penderita akan tampak tidak simetris, misalnya mulut cenderung mengarah ke satu sisi wajah, atau salah satu kelopak mata agak tertutup.

Gejala Virus Corona

Meski sama-sama jadi penyakit yang tergolong gawat darurat dan perlu penanganan segera, gejala corona tentu berbeda dengan gejala stroke, seperti:

Timbulnya demam tinggi yang mencapai lebih dari 37 derajat Celcius. Demam disertai dengan batuk kering dan flu. Napas terasa berat bahkan sulit untuk bernapas. Penderita virus corona juga bisa merasakan nyeri pada bagian sendi.

Apa Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan?

Jika Kamu memiliki gejala ringan, maka sebaiknya segera mengisolasi diri di rumah. Tetap gunakan masker dan tidur terpisah dari anggota keluarga lainnya. Hal-hal ini memang jadi cara paling ampuh untuk menghindari penularan ke seluruh keluarga.

Jika gejala yang dialami sudah masuk fase gejala berat di mana Kamu sulit bernapas, maka segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sampaikan juga keluhan kesehatan lainnya yang mungkin dialami secara detail kepada dokter.

Agar periksa gejala virus corona lebih mudah, KlikDokter bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan BNPB merilis layanan cek risiko virus corona online yang bisa Kamu gunakan.

Ingin konsultasi lebih lanjut seputar virus corona dan penyakit stroke? Pakai fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter bersama tim dokter spesialis kami!

(FR/AYU)

virus coronaHari Lanjut Usia NasionalStroke

Konsultasi Dokter Terkait