HomeInfo SehatKulitKatanya Masturbasi Bisa Buat Wajah Jadi Jerawatan, Benarkah?
Kulit

Katanya Masturbasi Bisa Buat Wajah Jadi Jerawatan, Benarkah?

dr. Sara Elise Wijono MRes., 10 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada anggapan, sering masturbasi atau onani bisa membuat wajah berjerawat. Apakah masturbasi menyebabkan jerawat? Ini faktanya.

Katanya Masturbasi Bisa Buat Wajah Jadi Jerawatan, Benarkah?

Masturbasi atau onani kerap dilakukan untuk memenuhi hasrat seksual seseorang. Aktivitas ini biasanya dilakukan sendiri maupun dengan bantuan orang lain.

Nah, ada berbagai mitos seputar masturbasi yang banyak beredar, termasuk soal risikonya dalam memicu pertumbuhan jerawat. Benarkah masturbasi menyebabkan jerawat

Apakah Onani Menyebabkan Jerawat?

Seorang Pria Memiliki Jerawat

Umumnya, masturbasi dilakukan remaja yang baru masuk masa pubertas. Biasanya onani dilakukan karena penasaran dengan kegiatan seksual atau apa pun yang berhubungan dengan rangsangan seksual.

Nah, selama masa pubertas, jerawat juga bertumbuhan. Timbulnya jerawat bisa berbarengan dengan masa ketika dorongan seksual mulai muncul. 

Lalu, apakah benar anggapan bahwa masturbasi dapat menyebabkan jerawat? Ternyata, hal ini hanya mitos belaka. Meski bisa muncul pada waktu yang bersamaan, keduanya tidak berkaitan dan tidak saling memengaruhi.

Artikel Lainnya: Sering Masturbasi Bikin Lutut Kopong, Benar atau Salah?

Mungkin kamu juga pernah mendengar desas-desus yang menyebut efek PMO (porn, masturbate, orgasm) bagi wajah bisa menimbulkan jerawat. 

Padahal, tidak ada hubungan antara menonton film porno maupun orgasme dengan timbulnya jerawat. Jadi, info soal PMO bisa menyebabkan jerawat hanyalah mitos belaka. 

Begitu pun setelah berhubungan seks. Apabila muncul beberapa jerawat baru atau noda hitam bekas jerawat, ini hanyalah kebetulan.

Kondisi jerawat bisa lebih buruk ataupun sembuh dengan sendirinya, tanpa pengaruh dari aktivitas seksual. Oleh sebab itu, menahan diri dari masturbasi atau berhubungan seks tidak akan membuat jerawat kamu hilang.

Karena pada dasarnya, faktor pemicu jerawat, antara lain peningkatan hormon estrogen dan testosteron, pelepasan sel-sel kulit yang tidak normal, penumpukan sel kulit mati, dan infeksi bakteri Propionibacterium acnes.

Jadi, dapat disimpulkan, tidak ada hubungan antara jerawat dengan semua jenis aktivitas seksual, ya!

Artikel Lainnya: Jangan Masturbasi Pakai Lotion, Ini Bahayanya!

Masturbasi Justru Memiliki Manfaat bagi Wajah?

4 Kasus Berbahaya Akibat Masturbasi (Nito/Shutterstock)

Berbanding terbalik dengan mitos yang beredar, masturbasi justru memiliki manfaat untuk kesehatan kulit wajah. Manfaat ini berkaitan dengan peningkatan hormon endorfin yang berperan memicu perasaan bahagia.

Masturbasi maupun kegiatan seks lain yang menyebabkan ejakulasi atau orgasme bisa meningkatkan hormon endorfin dalam tubuh. Alhasil, kamu bisa jadi lebih bahagia usai melakukan aktivitas tersebut.

Secara tidak langsung, perasaan bahagia meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh sehingga membuat kulit jadi lebih awet muda.

Artikel Lainnya: Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami Tanpa Obat

Selain itu, keluarnya hormon oksitosin saat masturbasi bisa menekan hormon stres (kortisol). Pada gilirannya, hal ini dapat mencegah penuaan dini. 

Saat onani, antioksidan juga muncul dan berperan menangkal radikal bebas penyebab peradangan.

Setelah mengetahui sejumlah fakta seputar masturbasi dan jerawat, kini kamu tidak perlu lagi khawatir melakukan onani ataupun aktivitas seksual lainnya.

Meski Tak Picu Jerawat, Masturbasi Tak Boleh Berlebihan

Ilustrasi Bentuk Penis Pria

Kendati tidak menyebabkan jerawat, masturbasi tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Soalnya, aktivitas ini bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya, meski umumnya tergolong ringan.

Masalah paling umum yang mungkin timbul adalah rasa tidak nyaman pada area kelamin akibat gesekan berlebihan. Kulit kelamin juga bisa tampak kemerahan.

Artikel Lainnya: Dampak Terlalu Sering Onani pada Kesehatan

Tidak ada batas jelas mengenai frekuensi masturbasi yang tergolong berlebihan. Namun, jika kebiasaan masturbasi mengganggu dan memberikan dampak negatif pada keseharian, misalnya pada relasi dan kegiatan sosialmu, maka kemungkinan masturbasi yang kamu lakukan sudah berlebihan.

Apabila kamu merasa sulit mengontrol kebiasaan masturbasi, bahkan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupanmu, mungkin sudah saatnya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga ahli, seperti psikolog atau psikiater.

Konsultasi bersama psikolog juga bisa kamu lakukan pakai pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu.

(ADT/JKT)

MasturbasiJerawat

Konsultasi Dokter Terkait