Covid-19

Jadi Alat Utama Atasi Infeksi Virus Corona, Apa Fungsi Ventilator?

Krisna Octavianus Dwiputra, 04 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

WHO meminta agar negara memperbanyak ventilator untuk membantu pernapasan pasien yang terinfeksi virus corona. Apa saja fungsi alat medis tersebut?

Jadi Alat Utama Atasi Infeksi Virus Corona, Apa Fungsi Ventilator?

Dalam penanganan pasien COVID-19 akibat virus corona SARS-CoV-2 di rumah sakit, ventilator berperan krusial dalam menyelamatkan pasien. Patut disimak, apa saja fungsi dari alat medis ini?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara spesifik meminta agar negara memperbanyak ventilator dan alat medis lainnya untuk membantu pernapasan pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2. Ini bertujuan untuk mencegah minimnya stok alat tersebut hingga melonjaknya harga di pasaran.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh tenaga kesehatan di seluruh dunia di tengah pandemi global coronavirus adalah menyelamatkan hidup pasien dengan keadaan tenaga, fasilitas, dan alat medis yang terbatas.

Negara harus berjuang untuk memenuhi permintaan pasokan dan peralatan yang diperlukan untuk “mempersenjatai” tenaga medis yang berada di garis terdepan dalam memerangi COVID-19.

Nah, salah satu alat yang perannya sangat penting adalah ventilator untuk membantu pasien yang mengalami gangguan pernapasan.

Apa Itu Ventilator?

Ventilator alias alat pernapasan mekanik sangat dibutuhkan dalam perjuangan untuk menyelamatkan pasien COVID-19. Menurut WHO, satu dari enam pasien mengalami gejala parah sampai kesulitan untuk bernapas.

dr. Alvin Nursalim, SpPD mengatakan, ventilator adalah alat bantu napas dengan selang yang dimasukkan ke dalam saluran pernapasan pasien (trakea). Selanjutnya, mesin akan membantu mendorong oksigen ke dalam paru-paru.

Secara sederhana, ventilator adalah mesin yang mengambil napas jika pasien tidak mampu melakukannya sendiri.

Dokter Anda mungkin menyebutnya sebagai ventilator mekanik. Namun, banyak juga yang menyebutnya sebagai mesin pernapasan atau respirator.

Secara teknis, respirator adalah topeng yang dikenakan petugas medis ketika mereka merawat seseorang dengan penyakit menular.

Kalau Anda cermati, ventilator adalah mesin yang ditempatkan di samping tempat tidur pasien, dengan tabung yang terhubung ke saluran udara pasien.

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!

Fungsi Medis Ventilator

Dalam kasus yang paling parah, virus corona dapat merusak jaringan sehat di paru-paru. Kondisi itu menyulitkan pasien untuk mengirimkan oksigen ke darah.

Dari situ, pneumonia dapat berkembang. Ini bersamaan dengan kondisi yang lebih parah dan berpotensi mematikan, disebut sebagai sindrom gangguan pernapasan akut, yang akhirnya juga dapat merusak organ lain.

Untuk mencegahnya, ventilator mekanik memasukkan oksigen ke paru-paru pasien yang punya masalah pernapasan parah. Oksigen tersebut dimasukkan melalui tabung yang dimasukkan ke tenggorokan.

Jumlah oksigen yang didorong bisa dikontrol melalui monitor yang tersambung dengan ventilator.

Ventilator juga memiliki pelembap udara. Gunanya adalah untuk menambahkan panas dan kelembapan ke udara agar sesuai dengan suhu tubuh pasien.

Pasien dengan gejala yang lebih ringan dapat menggunakan ventilasi non invasif. Bentuknya seperti masker wajah, yang memungkinkan udara bertekanan atau campuran gas didorong ke dalam paru-paru.

Selain itu, ventilator yang bentuknya seperti kerudung dengan oksigen bertekanan yang dipompa di dalamnya melalui katup juga bisa digunakan.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona

Mengapa Ventilator Penting Saat Pandemi Virus Corona?

Ketika paru-paru menghirup dan mengembuskan udara secara normal, mereka mengambil oksigen yang dibutuhkan sel tubuh untuk bertahan hidup dan mengeluarkan karbon dioksida.

Virus penyebab COVID-19 dapat mengganggu saluran udara penderitanya. Pada dasarnya, virus corona dapat menenggelamkan paru-paru dalam cairan. Nah, di sini ventilator mekanik bertugas untuk membantu memompa oksigen ke tubuh pasien.

Ventilator dapat diatur untuk mengambil sejumlah napas untuk pasien per menit. Dokterlah yang memutuskan untuk memprogram ketika pasien membutuhkan bantuan.

Dalam hal ini, mesin akan meniupkan udara ke paru-paru pasien secara otomatis jika pasien belum mengambil napas dalam waktu yang ditentukan.

Ventilator membuat pasien tidak dapat bicara atau makan melalui mulut karena ada selang yang masuk ke dalam tenggorokan. Pasien harus makan nutrisi melalui selang yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah.

Berapa Lama Pasien Membutuhkan Ventilator?

Perlu digarisbawahi, meski ventilator perannya krusial bagi proses pemulihan pasien, tetapi mesin ini tidak dapat menyembuhkan COVID-19 ataupun penyakit lain yang mengakibatkan masalah pernapasan.

Namun, alat tersebut dapat membantu pasien bertahan hidup sampai kondisinya lebih baik dan paru-paru perlahan dapat kembali bekerja dengan baik.

Ketika pasien dinyatakan sudah cukup sehat, dokter akan menguji pernapasan pasien. Ventilator tetap terhubung, tetapi diatur sedemikian rupa sehingga pasien bisa mencoba bernapas sendiri.

Bila pasien sudah bisa bernapas dengan normal, tabung akan dilepas dan ventilator akan dimatikan.

Sayangnya, dengan fungsinya yang dibutuhkan sebagai salah satu penanganan COVID-19, jumlahnya sangat kurang. Begitu juga dengan personel dan alat pelindung diri (APD). Hal ini disampaikan oleh dr. Fariz Nurwidya, Sp.P, Ph.D, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia seperti dikutip di CNBC.

Kondisi serba kekurangan ini pun tak hanya terjadi di Tanah Air, tetapi juga di banyak negara lainnya yang sama-sama sedang berjuang melawan virus corona. Semoga krisis ini bisa segera teratasi, baik upaya dari pemerintah maupun pihak-pihak lainnya.

Kini Anda sudah tahu fungsi dari ventilator dalam membantu pasien COVID-19 yang mengalami kesulitan dalam bernapas. Anda juga mesti tahu bahwa KlikDokter bersama Kementerian Kesehatan dan BNPB meluncurkan layanan telemedicine cek virus corona online COVID-19 untuk membantu penanganan wabah ini. Punya pertanyaan atau cek gejala virus corona? Tanyakan ke LiveChat kami!

(RN/AYU)

virus coronaVentilatorCovid-19SARS-CoV-2

Konsultasi Dokter Terkait