Kesehatan Mental

Terus Berusaha Mengatasi Stres, Kenapa Malah Bikin Makin Penat?

Ayu Maharani, 22 Mar 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Katanya, stres harus buru-buru diatasi biar tak jadi depresi. Tapi, berusaha mengatasi stres kok justru bikin kepala makin pusing, ya? Apa ada yang salah?

Terus Berusaha Mengatasi Stres, Kenapa Malah Bikin Makin Penat?

Stres tentu sulit untuk dihindari sama sekali. Bahkan, tanpa kita sendiri yang cari masalah, ada saja persoalan yang mesti diselesaikan hingga ujung-ujungnya datang perasaan penat. Akhirnya, seringkali jadi susah payah untuk mencari cara mengatasi stres yang ampuh.

Anehnya, makin kita memaksakan diri mengatasi stres, perasaan yang muncul malah makin buruk! Kenapa, ya, kira-kira?

Akibat Memakai Cara yang Salah untuk Mengatasi Stres

Nah, menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog dari KlikDokter, jika timbul emosi negatif atau dampak buruk lainnya setelah buru-buru mengatasi stres, maka kemungkinan besar cara yang dipakai salah.

“Selama ini, kebanyakan orang mengatasi stres dengan pengalihan sementara. Misalkan, banyak makan atau banyak belanja. Ya, mungkin itu bisa memberikan efek puas, tapi ingat, itu sementara. Sesudahnya, stres muncul lagi. Malahan, bisa-bisa semakin buruk,” kata Ikhsan.

“Kita ambil contoh, cara mengatasi stres dengan makan banyak. ‘Metode’ salah itu bikin berat badan nggak terkontrol. Pas sadar, apalagi disertai sakit (sakit perut atau kolesterol naik), perasaan Anda malah semakin buruk!

Begitu pula dengan belanja. Yang ada, malah ‘jantungan’ setelahnya karena melihat tagihan besar,” Ikhsan melengkapi.

Alihkan Stres dengan Cara yang Tepat!

Mengalihkan stres tentu boleh-boleh saja, tapi jangan terlalu lama. Yang wajib dilakukan adalah mengetahui sumber stres tersebut dan menyelesaikan masalahnya.

Sebab, percuma saja bila masalah yang ada tidak dibereskan. Sewaktu-waktu, rasa penat bisa muncul lagi dalam tingkat yang lebih parah dan itu akan terus menghantui.

“Sambil menunggu hasil dari penyelesaian masalah, Anda boleh melakukan pengalihan. Tapi, pengalihan yang dilakukan mesti tepat dan sehat, misalnya olahraga.

Mungkin ini nasihat lama, tapi terbukti ampuh. Coba, deh, lakukan. Memang capek, tapi capek yang dirasa tuh bikin tubuh lebih baik, pikiran juga lebih plong,” saran Ikhsan.

Artikel Lainnya: Pola Makan Ini Bisa Bikin Anda Lebih Bahagia dan Bebas Stres

Stres Bukan Musuh Besar, Tetap Ada Manfaatnya

Tak ada alasan untuk membunuh stres kalau kita tidak menganggap bahwa stres itu adalah musuh. Dilansir dari Psychology Today, ketimbang selalu berusaha membunuhnya, lebih baik jadikan stres sebagai “teman”.

Membunuh dan menghilangkan sebenarnya seperti sebuah paksaan. Tahu sendiri kan kalau segala sesuatu yang dipaksakan akan berujung pada hal yang tidak baik?

Anggap stres sebagai hal yang biasa, ini memang bagian dari hidup. Kalau tak stres, namanya Anda belum benar-benar hidup!

Fokuskan pada penyelesaian masalah, tenangkan diri, dan biarkan waktu yang menjawab semua. Terkadang, mengikuti arus merupakan satu-satunya cara untuk bertahan hidup.

Lagipula, stres ternyata juga punya sejumlah manfaat, baik secara fisik maupun mental. Tak percaya? Berikut sederet manfaat yang bisa diterima:

  • Memelihara Fungsi Otak

Stres bikin otak berpikir keras. Tanpa disadari, ini bisa memelihara bahkan meningkatkan fungsi otak, khususnya soal daya ingat dan kemampuan fokus!

Saat memutar otak untuk menyelesaikan masalah, senyawa kimia neurotrophin akan semakin banyak dan itulah yang bikin otak kian berfungsi.

  • Meningkatkan Refleks dan Energi

Saat stres, adrenalin dan hormon kortisol langsung meningkatkan energi tubuh. Selain itu, pasokan energi juga diperoleh dari organ hati yang mengolah banyak glukosa. Itulah sebabnya, akan lebih baik bila energi ini dipakai untuk berolahraga.

  • Bikin Pribadi Jadi Lebih Kuat

Tanpa adanya stres, kita tidak punya momen untuk berani. Selain itu, pribadi kita hanya siap menghadapi hal-hal yang indah saja alias jadi “lembek”.

Nah, saat stres, tubuh dan pikiran terlatih menjadi kuat dan siap menghadapi tantangan. Bila sukses menghadapinya, pengalaman tersebut juga bisa dibagikan kepada orang lain.

Mulai sekarang, yuk berhenti mengatasi stres secara berlebihan agar tidak berujung depresi, apalagi sampai pakai cara-cara yang salah! Kalau memang butuh teman bicara, cobalah berkonsultasi kepada psikolog klinis kami melalui fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter!

(FR/AYU)

Mengatasi StresStres

Konsultasi Dokter Terkait