Covid-19

Buktikan Serius, Ini Langkah Pemerintah Tekan Penyebaran Virus Corona!

Ayu Maharani, 21 Mar 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada update terbaru, nih, dari pemerintah Indonesia sore ini (20/03) terkait virus corona. Seperti apa informasinya? Berikut selengkapnya!

Buktikan Serius, Ini Langkah Pemerintah Tekan Penyebaran Virus Corona!

Jumlah pasien positif virus corona terus menjadi perhatian masyarakat. Juru Bicara Pemerintah untuk virus tersebut, Achmad Yurianto mengatakan hingga kini ada 369 orang yang terinfeksi dengan total kematian mencapai 32 orang.

Yuri juga menambahkan, beberapa kasus yang meninggal akibat COVID-19 berada di usia antara 45-65 tahun. Namun, ada juga yang berusia 37 tahun. Semuanya memiliki penyakit penyerta, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit paru obstruktif kronis.

Karena tingginya angka kematian akibat virus SARS-CoV-2 ini, sebagian masyarakat pun mengkritik pemerintah yang terkesan lamban menghadapi pandemi coronavirus.

Pada hari ini pula (20/03), Presiden Joko Widodo menyanggah tanggapan tersebut dengan menyiapkan beberapa langkah cepat dan siap untuk mencegah penyebaran virus corona di tanah air.

Pemerintah Prioritaskan Rapid Test di Jakarta Selatan

Langkah cepat pertama untuk mencegah penyebaran virus corona yang tengah dilakukan adalah screening massal dengan menggunakan metode rapid test, khususnya di wilayah yang paling banyak terdampak COVID-19.

“Mengenai rapid test, sudah dilakukan sore ini di wilayah yang dulu sudah ada kontak tracking dari pasien positif, datang dari rumah ke rumah. Ada prioritas, dan ada wilayah prioritas yang paling parah, yaitu Jakarta Selatan,” tutur Presiden Jokowi dalam konferensi pers.

Berbeda dari tes sebelumnya, yakni polymerase chain reaction (PCR), rapid test adalah tes massal menggunakan sampel darah untuk mendeteksi virus corona.

Alat yang dipakai didatangkan oleh BUMN, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dari Tiongkok dan sudah mendapat izin Kementerian Kesehatan RI.

Yuri juga melaporkan, 2.000 kit alat tes virus corona sudah dikirim ke Indonesia. Harapannya, besok sudah bisa masuk ke tiap dinas kesehatan provinsi. Sekitar 100.000 kit lagi akan masuk di hari berikutnya.

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!

Sediakan Alternatif untuk Tempat Isolasi Pasien Corona

Tak cuma bergantung dengan rumah sakit rujukan, Presiden Jokowi juga sudah merestui wacana penggunaan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, “rumah sakit” darurat untuk mengisolasi pasien virus corona. Perlu diketahui, wisma tersebut memiliki kapasitas sebanyak 15 ribu orang.

Rencana ini sebelumnya telah disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Beliau berpendapat, Wisma Atlet yang batal digunakan untuk Asian Games merupakan tempat yang paling siap untuk dijadikan tempat perawatan darurat.

Selain makin banyaknya rumah sakit swasta yang turut serta merawat pasien COVID-19, Pulau Galang dan Pulau Sebaru juga sudah disiapkan untuk menjadi area karantina, observasi, dan isolasi.

Menurut Jokowi dalam siaran press Jumat (20/03), Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta ini diperkirakan dapat beroperasi pada Sabtu, 21 Maret 2020. Sedangkan fasilitas di beberapa pulau yang disebutkan sebelumnya, diperkirakan dapat digunakan pada 28 Maret 2020.

Menkeu Sri Mulyani juga mengatakan, akan ada dua rumah sakit yang dibangun dan dirampungkan pekan depan.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona

Siapkan Obat Avigan dan Klorokuin untuk Pasien Tertentu

Selain menyiapkan alat tes dan rumah sakit darurat untuk merawat pasien terinfeksi coronavirus, kabar baik lainnya adalah pemerintah juga tengah menyiapkan dua obat khusus untuk menyembuhkan pasien dengan kondisi gawat, yakni Avigan dan Klorokuin.

“Obat untuk virus corona ini sudah dicoba beberapa negara lain dan memberikan kesembuhan, yaitu Avigan,” tutur Jokowi.

Beliau juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mendatangkan 5.000 obat. Ini akan dicoba dan sedang dalam proses pemesanan dua juta lagi.

“Yang kedua adalah Klorokuin. Ini kita siap 3 juta," lanjutnya. Untuk yang belum tahu, Avigan adalah obat yang digunakan Jepang untuk melawan flu, sedangkan Klorokuin biasanya dipakai oleh pasien malaria.

Menanggapi langkah pengobatan dari pemerintah terkait virus corona, ini tanggapan para dokter dari KlikDokter.

Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD, dua obat tersebut sebenarnya belum terbukti dari penelitian. Namun, tentunya di saat outbreak seperti ini, kita tidak bisa menunggu hasil penelitian.

“Sebenarnya, ini masih berbasis pengalaman dokter sebelumnya di negara-negara lain. Memang dijumpai perbaikan pada pasien dengan obat ini. Jadi pada beberapa kasus corona yang tak bisa sembuh sendirinya atau dengan mudah, diberikanlah obat ini,” jelasnya.

Kendati demikian, dr. Alvin berpesan pada masyarakat, obat tersebut hanya boleh dikonsumsi apabila sudah mendapat pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

“Jangan langsung panic buying dan membeli obat ini secara bebas. Obat tersebut memiliki efek samping. Klorokuin bisa berdampak pada irama jantung dan gangguan pada mata bila dosisnya salah atau tidak disesuaikan dengan kondisi fisik penderita,” tambahnya.

Sementara itu, dr. M. Dejandra Rasnaya berpendapat, tindakan cepat yang dilakukan pemerintah mulai hari ini sudah dirasa tepat.

“Semoga saja Avigan ini benar-benar bisa menjadi penyembuh virus corona. Angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia harus diturunkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan obat yang tepat,” kata dr. Dejandra.

Pemerintah membuktikan bahwa pihaknya serius memerangi dan mencegah penyebaran besar-besaran virus corona di tanah air.

Dukung usaha mereka dengan menerapkan social distancing dan jaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, tidak cemas berlebihan, dan bila perlu konsumsi suplemen.

Untuk pertanyaan seputar virus corona, tanya dokter kami via Live Chat di aplikasi. Cek kondisi pribadi juga bisa secara online, lho! Pakai layanan Cek Corona Online dari KlikDokter. Semoga sehat, semuanya!

(FR/AYU)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait