HomeInfo SehatKulitHal yang Harus Anda Ketahui Tentang Kondisi Selulitis
Kulit

Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Kondisi Selulitis

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 02 Mar 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Selulitis merupakan infeksi bakteri yang harus segera diobati. Jika tidak, ini bisa menyebabkan kematian. Apa yang harus diketahui tentang selulitis?

Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Kondisi Selulitis

Punya luka di kulit namun tidak kunjung sembuh? Hati-hati, itu bisa menjadi tanda selulitis. Selulitis ini bisa menyebabkan kematian, lho, jika tidak segera diobati. Apa saja hal yang harus diketahui tentang selulitis?

Apa Itu Selulitis?

Selulitis adalah infeksi bakteri kulit yang umum terjadi dan rasanya cukup menyakitkan. Saat pertama kali muncul, mungkin kulit akan kemerahan, bengkak, terasa panas, dan lembut saat disentuh.

Kemerahan dan pembengkakan pada permukaan kulit dapat menyebar dengan cepat dan paling sering terjadi pada kulit kaki bagian bawah. Namun, tidak menutup kemungkinan, infeksi ini dapat terjadi di bagian tubuh manapun.

Selulitis biasanya terjadi di permukaan kulit Anda, tetapi juga dapat memengaruhi jaringan yang ada di bawahnya hingga menyebar ke kelenjar getah bening serta aliran darah. Jika selulitis tidak segera ditangani dengan baik, maka hal ini bisa mengancam jiwa.

Apa yang Menjadi Penyebab Selulitis?

Selulitis adalah infeksi akibat beberapa jenis bakteri masuk ke kulit melalui luka. Staphylococcus dan Streptococcus adalah bakteri dapat menyebabkan infeksi ini. Infeksi dapat dimulai pada cedera kulit seperti berikut ini.

  • Adanya luka sayatan.
  • Adanya gigitan serangga.
  • Luka operasi.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko selulitis, termasuk berikut ini.

  • Luka yang tak diobati dan dirawat dengan baik.
  • Gesekan atau cedera lainnya pada kulit.
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti pada orang yang punya HIV dan diabetes.
  • Kondisi kulit yang rusak, seperti eksim dan Athlete’s Foot atau kutu air.
  • Penggunaan obat intravena (IV) dalam jangka waktu yang cukup lama.
  • Pembengkakan lengan atau kaki (lymphedema).
  • Kegemukan.

Artikel lainnya: Apakah Kulit Tubuh Anda Sehat?

Apa Saja Gejala Selulitis yang Harus Diwaspadai?

Gejala selulitis beragam dan umumnya meliputi beberapa kondisi berikut ini.

  • Rasa nyeri pada area kulit yang mengalami kemerahan atau peradangan.
  • Ruam atau bentuk kelainan kulit yang tumbuh dengan cepat dan menyebar.
  • Kulit tampak kencang, mengilap, bengkak, dan hangat jika diraba di daerah yang terkena.
  • Abses atau bengkak yang berisi nanah.
  • Demam.

Gejala selulitis yang lebih serius, termasuk:

  • Gemetar.
  • Demam tinggi.
  • Nyeri yang berat.
  • Nyeri otot.
  • Ruam kemerahan yang menggelembung diisi dengan cairan nanah.
  • Berkeringat terus-menerus.

Artikel lainnya: Mengenal Infeksi Kulit Lebih Jauh

Apa Obat untuk Mengatasi Selulitis?

Untuk mengobati selulitis, Anda harus periksa dan konsultasi ke dokter.  Dokter nantinya akan meresepkan obat antibiotik minum selama 5 hingga 14 hari.

Selain itu, pemberian obat penghilang rasa nyeri juga akan diberikan untuk mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan akibat selulitis.

Pengobatan selulitis lain yang wajib Anda lakukan adalah beristirahat total sampai gejala membaik. Dengan beristirahat, sistem kekebalan tubuh dapat melawan bakteri yang sedang menyerang tubuh. Sehingga bisa bikin sembuh lebih cepat.

Kemudian, Anda disarankan untuk mengangkat bagian yang terinfeksi dengan posisi lebih tinggi dari dada, ini fungsinya  untuk mengurangi pembengkakan. Selulitis biasanya akan hilang dalam 7 hingga 10 hari setelah Anda mulai minum antibiotik.

Namun Anda mungkin perlu perawatan lebih lama jika infeksi yang dialami parah, misalnya karena sebelumnya Anda punya penyakit kronis atau sistem kekebalan yang melemah.

Anda juga wajib hubungi dokter jika mengalami kondisi selulitis berikut ini.

  • Anda tidak merasa lebih baik setelah tiga hari minum antibiotik dari dokter.
  • Gejala selulitis bertambah buruk.
  • Demam yang tak kunjung reda.

Anda juga mungkin perlu dirawat dengan infus antibiotik di rumah sakit jika:

  • Suhu tubuh tinggi.
  • Tekanan darah rendah.
  • Infeksi yang tidak respon dengan pemberian antibiotik.
  • Sistem kekebalan yang melemah karena penyakit lain.

Bagaimana cara Mencegah Selulitis?

Jika kulit luka, pecah-pecah, atau  bagian dalam kulit Anda terbuka, segera bersihkan dan oleskan salep antibiotik. Kemudian tutupi luka Anda dengan perban dan ganti perban tersebut secara berkala hingga terbentuk jaringan parut keropeng.

Hati-hati jika luka Anda mengalami kemerahan pada luka yang membesar, keluar cairan seperti nanah, atau rasa nyeri yang memburuk, karena ini bisa menjadi tanda infeksi. Berikut tindakan pencegahan lain agar tak berisiko terkena selulitis.

  • Jaga kulit tetap lembab, ini fungsinya untuk mencegah kulit kering dan gampang luka
  • Segera obati kondisi yang menyebabkan luka atau keretakan pada kulit, seperti Athlete's Foot atau kutu air
  • Gunakan alat pelindung saat Anda bekerja atau berolahraga
  • Periksa kaki Anda setiap hari untuk melihat tanda-tanda cedera atau infeksi.

Penting untuk selalu periksa ke dokter jika ada kondisi keluhan apapun, termasuk selulitis yang tidak membaik dalam waktu 2 minggu. Untuk tahu lebih lanjut tentang komplikasi atau bahaya selulitis apa yang bisa terjadi, jangan ragu ajukan pertanyaan ke dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

selulitisLukaInfeksi Kulit

Konsultasi Dokter Terkait