HomeInfo SehatKesehatan UmumKemasukan Serpihan Kayu atau Tertusuk Paku Berkarat, Mana yang Lebih Bahaya?
Kesehatan Umum

Kemasukan Serpihan Kayu atau Tertusuk Paku Berkarat, Mana yang Lebih Bahaya?

Ayu Maharani, 20 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Selain tertusuk paku berkarat, katanya kemasukan atau kesusupan serpihan kayu juga bisa berakibat fatal bagi kulit! Seperti apa dampak buruknya?

Kemasukan Serpihan Kayu atau Tertusuk Paku Berkarat, Mana yang Lebih Bahaya?

Orang kerap kali menyepelekan bahaya kesusupan alias kulit kemasukan benda asing. Bahkan, ada yang sengaja membiarkannya karena benda asing nan kecil itu dianggap bisa menyatu dengan “daging” tubuh nantinya. Padahal, risiko infeksi yang sangat parah bisa mengintai, lho!

Misalnya saja, Anda duduk dan bersandar di bangku kayu yang agak tua dan keropos. Bangku tersebut menyimpan dua bahaya sekaligus, yakni paku berkarat dan serpihan kayu. Untuk paku berkarat, korbannya bisa terkena infeksi tetanus apabila luka tusukannya tidak segera diatasi.

Infeksi Tertusuk Paku Berkarat Berdampak Lebih Cepat

Tetanus merupakan infeksi bakteri Clostridium tetani yang sangat memerlukan perawatan luka kelas berat dan antibodi. Bakteri tersebut mampu bertahan lama di luar tubuh. Ketika berhasil masuk, perkembangannya sangat cepat!

Bakteri tetanus lalu melepas tetanospasmin, yaitu racun saraf yang mengganggu sinyal yang bergerak dari otak ke sumsum tulang belakang dan otot. Sehingga, penderitanya akan mengalami kejang dan kaku.

Serpihan kayu, sekecil apa pun bentuknya, juga memicu infeksi. Serpihan kayu tersusun dari sel tumbuhan serta mengandung jamur dan bakteri.

Ada juga yang bilang, infeksi yang disebabkan serpihan kayu jauh lebih berbahaya ketimbang tertusuk material kaca atau logam yang berkarat. Benar nggak, ya?

Ternyata, ini tanggapan dr. Arina Heidyana dari KlikDokter soal bahaya kesusupan kayu dan tertusuk paku berkarat.

“Sebenarnya, lebih berbahaya tertusuk paku berkarat. Sebab, penyebaran bakteri tetanus itu jauh lebih cepat. Kalau tidak segera diobati, tetanus bisa menyebabkan kematian,” tutur dr. Arina.

“Bukannya kesusupan kayu itu tidak bahaya, ya. Tapi, untuk kecepatan dan keparahan infeksinya, memang lebih mengerikan paku berkarat. Serpihan kayu yang dibiarkan berada di dalam kulit lama-lama juga akan menimbulkan rasa nyeri hebat dan jadi tempat bakteri lain untuk menyerang dan menginfeksi,” tambahnya.

Jadi, baik tertusuk paku berkarat maupun kesusupan benda asing seperti serpihan kayu, harus segera diatasi. Luka tertusuk paku harus segera dicuci bersih dan ditutup dengan plester.

Bila perlu, berobat ke dokter untuk mendapatkan pembersihan yang lebih detail sekaligus Tetanus immunoglobulin (TIG).

Sedangkan, dalam hal kemasukan serpihan kayu, serpihan tersebut harus diambil menggunakan pinset yang sudah steril (dibersihkan dengan alkohol) agar tak sampai menimbulkan bengkak.

Jika tidak memiliki pinset dan takut mencabutnya sendiri, Anda bisa meminta bantuan pada dokter untuk melakukannya.

Pertolongan Pertama untuk Luka Tertusuk dan Kesusupan Benda Asing

Luka tertusuk dan kesusupan biasanya memicu perdarahan. Adapun pertolongan pertama untuk menghentikan perdarahan tersebut, yakni:

  • Balut luka dengan kain bersih dan berikan tekanan di bagian yang berdarah selama 10-20 menit. Ini berlaku untuk luka yang besar.
  • Jika lukanya kecil, cuci luka dengan sabun dan air mengalir setelah perdarahan berhenti.
  • Hindari memberikan bahan yang tidak dianjurkan, seperti pasta gigi, kecap, minyak goreng, daun-daunan, kopi, kunyit, lidah buaya, bawang putih, dan sebagainya.

Penambahan bahan tersebut justru dapat mengontaminasi luka dan menyulitkan dokter untuk membersihkan luka.

  • Jika perdarahan tak kunjung berhenti dan takut bertambah parah, segera ke IGD terdekat. Idealnya luka harus ditangani dalam waktu enam jam sebelum risiko infeksi meningkat.

Itu dia penjelasan soal bahaya kesusupan serpihan kayu dan tertusuk paku berkarat bila dibiarkan. Lakukan pertolongan pertama di atas untuk menghindari infeksi. Punya pertanyaan tentang pengobatan luka, jangan ragu konsultasi dengan dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter atau Tanya Dokter di situs resmi kami.

(FR/RPA)

LukaInfeksi TetanusTetanus

Konsultasi Dokter Terkait