HomeInfo SehatBerita KesehatanCoronavirus Masih Mewabah di Tiongkok, Muncul Lagi Flu Burung!
Berita Kesehatan

Coronavirus Masih Mewabah di Tiongkok, Muncul Lagi Flu Burung!

Krisna Octavianus Dwiputra, 04 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Belum usai permasalahan coronavirus yang kini sudah mewabah di dunia, Tiongkok sudah harus bertarung dengan masalah flu burung.

Coronavirus Masih Mewabah di Tiongkok, Muncul Lagi Flu Burung!

Belum habis perhatian untuk wabah virus corona, sekarang Tiongkok kembali diterpa masalah kesehatan lainnya, yakni flu burung. Sekitar 18.000 ayam sudah dimusnahkan oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan di Tiongkok demi mencegah virus ini meluas. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan virus flu burung di Tiongkok?

Virus Flu Burung Menambah Penyakit di Tiongkok

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan coronavirus di Tiongkok sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Namun sayang, masalah virus corona yang  menginfeksi sekitar 14.380 orang saja belum tuntas, kini Tiongkok malah harus berperang kembali melawan virus flu burung.

Kasus flu burung ini baru ditemukan menyerang peternakan di kota Shaoyang, Provinsi Hunan, Tiongkok. Dalam kasus ini, dilaporkan 7.850 ayam terinfeksi dan sebanyak 4.500 di antaranya sudah mati karena flu burung.

Dilansir dari Straits Time, sebetulnya pihak Kementerian di Tiongkok tidak tahu kapan wabah itu mulai terjadi. Namun, petugas berwenang setempat sudah memusnahkan 17.828 unggas setelah banyak hewan yang mati karena virus flu burung.

Tiongkok tidak sendirian bergulat menghadapi wabah H5N1. Karena beberapa waktu sebelumnya, India juga telah melaporkan wabah virus flu burung H5N1 yang terjadi di peternakan unggas pada negara bagian Chhattisgarh.

Virus itu membunuh 5.634 dari 21.060 burung di peternakan di Baikunthpur dan semua unggas yang tersisa telah dimusnahkan juga.

Artikel Lainnya: Update Terbaru, Virus Corona Bisa Menular Antar-Manusia

Pengalaman Pahit Soal Flu Burung

Sejak tahun 2003, WHO melaporkan kasus penyakit flu burung telah menewaskan 455 orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri, virus flu burung telah masuk ke tanah air sekitar tahun 2005, dan menelan korban jiwa hingga 168 orang.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza Avian subtipe H5N1. Parasit ini menyerang saluran pernapasan, khususnya paru-paru. Awalnya, virus ini menyerang unggas tapi sejak 1997 diketahui bisa menyerang manusia.

Menurut Mayo Clinic, sebenarnya flu burung sudah ada secara alami di antara unggas-unggas liar. Meski demikian, virus H5N1 ini juga dapat menyebar ke unggas yang dipelihara atau diternakkan, misalnya seperti burung, ayam, kalkun, bebek, dan angsa.

Pada penyebaran ke manusia, penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dengan kotoran unggas yang terinfeksi. Kotoran yang masuk lewat hidung, mulut, atau mata dapat masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi paru-paru.

Selain itu, penyebaran juga bisa ditularkan lewat daging atau telur unggas yang terinfeksi, lalu dimasak kurang matang, dan dikonsumsi oleh manusia.

Apabila flu burung tidak segera diatasi, besar kemungkinan akan menimbulkan komplikasi penyakit seperti infeksi rongga sinus, infeksi telinga, dan infeksi paru-paru. Virus ini juga bisa memperparah penyakit yang pasien derita sebelumnya.

Misalnya, asma atau penyakit jantung, di mana kombinasi flu burung dan penyakit lainnya sangat berisiko menyebabkan kematian. Gejala flu burung yang dapat terlihat pada manusia adalah seperti berikut.

  • Demam.
  • Menggigil. 
  • Pilek. 
  • Batuk.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri sendi.
  • Lemah.
  • Diare.
  • Mual dan muntah.

Artikel Lainnya: Hati-hati Virus Corona, Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya

Pencegahan Flu Burung

Virus ini memang belum ada tanda-tanda masuk atau terjadi di Indonesia lagi. Akan tetapi, virus H5N1 ini tetap bisa dicegah dengan berbagai cara. Antara lain seperti berikut ini.

  1. Cuci Tangan

Langkah mudah dan efektif dalam menurunkan risiko penularan flu burung adalah dengan mencuci tangan. Disarankan untuk mencuci tangan terutama setelah memegang unggas atau peralatannya, sebelum makan, setelah kontak fisik dengan orang sakit, atau setelah beraktivitas di luar rumah.

"Mencuci tangan dapat menurunkan jumlah virus yang ada pada tangan serta menurunkan risiko penularan flu burung," ujar dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter.

  1. Hindari Kontak dengan Unggas

Sebisa mungkin hindari kontak dengan unggas yang dicurigai terinfeksi flu burung. Jika Anda memiliki unggas, jangan lupa untuk melakukan sterilisasi berkala sesuai standar kandang unggas. Gunakan masker dan bersihkan tangan setelah memegang unggas yang dicurigai terinfeksi.

  1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh dan Kebersihan Diri

Penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak gampang terserang penyakit. Untuk tetap kuat dan sehat, konsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur. "Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, maka kemungkinan penularan flu burung dapat ditekan," kata dr. Alvin.

  1. Periksakan Jika Gejala Muncul

Jika mengalami beberapa gejala seperti yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Satu hal yang perlu diwaspadai, gejala flu burung biasanya tidak terlihat dengan jelas dan mirip-mirip dengan tanda penyakit lain.

"Jika Anda memiliki riwayat kontak langsung dengan unggas yang dicurigai terinfeksi flu burung atau Anda bekerja di peternakan unggas, lalu mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

Jika benar terinfeksi, dokter akan memberikan obat antivirus dan berbagai pengobatan pendukung lain untuk mencegah tahap awal infeksi semakin parah," tutur dr. Alvin.

  1. Masak Unggas Sampai Matang

Apabila hendak memasak daging unggas, pastikan dimasak pada suhu minimal 74 derajat Celcius. Sedangkan untuk mengolah telur harus dimasak sampai bagian kuning dan putihnya mengeras. Selama berita wabah masih banyak beredar, hindari makan makanan mentah yang bisa menyebabkan risiko flu burung mengenai Anda.

Ingat, flu burung di Tiongkok juga pernah terjadi di tanah air. Untuk menghindari wabah ini terjadi kembali, penting untuk melakukan pencegahan seperti yang telah dijabarkan di atas. Apabila merasa ada gejala infeksi virus atau bahkan sekadar flu, sebaiknya segera periksa ke dokter. Agar lebih praktis, silakan konsultasi langsung lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

virus coronaFlu Burung

Konsultasi Dokter Terkait