Kesehatan Mental

Cek di Sini, Ini Alasan Mengapa Pria Jago Berbohong

Ayu Maharani, 02 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Khususnya bagi kaum hawa, pria dianggap ahlinya ngibul dan “popularitas” ini dikenal luas. Setuju tidak? Sebetulnya, apa alasan pria jago berbohong?

Cek di Sini, Ini Alasan Mengapa Pria Jago Berbohong

“Jangan pernah percaya pada ucapan pria!” reaksi Anda saat ada teman yang curhat karena pasangannya berbohong padanya. Dalam sebuah hubungan, pria dikatakan lebih jago berbohong. Apakah ini didukung fakta atau hanya tuduhan semata?

Alasan Mengapa Pria Cenderung Lebih Sering Berbohong

Psikolog dari KlikDokter, Ikhsan Bella Persada, M.Psi, mengatakan, pria memang punya kecenderungan untuk berbicara agak melebih-lebihkan dari fakta aslinya, terutama jika sedang berhadapan dengan lawan jenis.

“Tujuannya adalah untuk membuat lawan jenis atau pasangan kagum dan tertarik dengan dirinya. Itu sangat biasa dilakukan oleh pria,” tutur Ikhsan.

Berbeda dengan wanita yang kerap berbohong soal perasaannya, pria, menurut Ikhsan, lebih sering berbohong soal perilaku atau tindakan yang pernah dilakukannya. Hal itu dilakukan untuk menjaga perasaan orang-orang di sekitarnya dan memberi keuntungan bagi dirinya sendiri. Apalagi bila hal yang pernah dilakukannya bersifat negatif dan bisa menyakiti orang lain.

Ketimbang menyakiti perasaan orang yang disayangi, lebih baik dia menutupinya. Lagi pula, makin banyak orang yang tahu, makin terpojoklah ia. Jadi, menutupi atau berbohong memang sering dilakukan pria untuk melindungi atau menguntungkan dirinya sendiri, membuat orang lain terkagum-kagum dan tertarik, serta tidak menyakiti perasaan orang sekitarnya.

Kok, Bisa Lebih Jago daripada Wanita?

Bisa karena terbiasa. Inilah yang terjadi pada kebiasaan berbohong pria. Intinya, makin sering dia berbohong alias makin panjang “jam terbangnya”, makin mahirlah ia untuk merangkai kata dan merekayasa.

Di awal, cerita tentang kebohongan yang dibuat terdengar rumit, sehingga banyak orang yang curiga ia sedang berbohong. Bahkan, bisa saja dia hampir ketahuan dan berhasil ngeles, atau telanjur ketahuan dan akhirnya mengaku salah.

Guru terbaik adalah pengalaman. Mereka bisa menjadikan pengalaman pribadinya sebagai dasar untuk membuat trik atau strategi baru agar tidak ketahuan.

Mereka umumnya akan memulai dengan cerita yang lebih sederhana plus tanpa gestur yang mencurigakan. Sikapnya juga lebih tenang dan mulai berani menatap mata. Dia juga akan belajar mengatur waktu, menyediakan fasilitas lebih (misalnya punya smartphone atau nomor telepon lebih dari satu), dan bisa menyesuaikan kepribadian (tergantung kepada siapa dia berinteraksi).

Kendati demikian, pada dasarnya tidak ada pria yang benar-benar jago jika lawan bicaranya adalah lawan yang “tangguh” alias tak mudah dibohongi. Mereka akan terlihat jago apabila lawan bicaranya adalah orang yang polos, jarang berbohong (sehingga tidak tahu apa ciri-ciri orang berbohong), dan tidak punya pengalaman pahit soal dibohongi.

Di sisi lain, wanita bukannya sama sekali tidak bisa atau tidak pernah berbohong. Mereka cenderung tidak tega untuk berbohong. Tahu sendiri, kan, sebagian besar wanita lebih sering memakai perasaannya ketimbang logika?

Jadi, untuk tingkat kemahiran, antara pria dan wanita sama saja. Hanya saja, frekuensi berbohong pada pria lebih sering ketimbang wanita.

Artikel lainnya: Tips Penanganan bagi Orang yang Suka Bohong

Bagaimana Caranya agar Tidak Dibohongi Pria?

Sebenarnya, jika pria yang dihadapi sudah “ahli”, memang agak sulit untuk membedakan apakah yang keluar dari mulutnya itu fakta atau dusta. Namun, setidaknya dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini, Anda bisa terhindar dari pembohong tingkat “amatir” dan “menengah”.

  • Perhatikan gerakan tubuhnya. Seseorang yang tengah berbohong biasanya cenderung membungkukkan tubuhnya selama berbicara dengan Anda. Hal tersebut dilakukan karena secara tidak sadar orang yang berbohong akan berusaha melindungi dirinya.
  • Pembohong akan melakukan banyak gestur atau gerakan tubuh yang tidak perlu dilakukan untuk menutupi kebohongannya. Namun, tak jarang orang yang berbohong justru terlihat terlalu tenang selama percakapan. Hal itu biasanya dilakukan untuk mengelabui dan membuat Anda yakin atas apa yang disampaikannya.
  • Ucapannya tidak konsisten. Mereka akan mengeluarkan kalimat-kalimat dan ucapan yang tidak konsisten. Selain itu, mereka cenderung menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya. Menghindari kontak mata (sesuatu yang bersifat pribadi dan intim) adalah salah satu tanda nonverbal pertama dari orang yang berbohong.
  • Perhatikan respons pria. Jika tidak terlalu yakin dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara, Anda bisa mengujinya dengan sikap mempertanyakan apa yang ia sampaikan. Kemudian lihat bagaimana ia bereaksi.
  • Pria yang berbohong biasanya akan dengan cepat menjawab rasa tidak percaya Anda dan memiliki sejumlah alasan untuk berkelit. Namun, jika ia berkata jujur, biasanya ia akan merasa tersinggung jika Anda meragukan ucapannya.

Itu dia beberapa alasan mengapa pria sering berbohong sekaligus cara agar Anda tak termakan dustanya. Jangan buru-buru langsung menjauhinya, selidiki dulu penyebab pria sering bohong. Apabila ada penyebabnya berkaitan dengan depresi atau tanda gangguan kesehatan mental lainnya, sebaiknya ajak ia untuk berkonsultasi dengan ahli kejiwaan profesional untuk membantunya.

(RN/RPA)

berbohong

Konsultasi Dokter Terkait