Kulit

Mitos Tentang Skincare yang Tak Perlu Anda Percaya

dr. Theresia Rina Yunita, 27 Mei 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Perawatan kulit sangat penting untuk menunjang penampilan. Namun, ada beberapa mitos tentang skincare yang masih dipercaya banyak orang. Apa saja?

Mitos Tentang Skincare yang Tak Perlu Anda Percaya

Skincare penting sekali untuk menunjang kecantikan kulit. Dalam menggunakan produk perawatan kulit, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, mulai dari pemilihan skincare yang sesuai tipe kulit hingga kandungan bahan dan cara pakainya. 

Namun, banyaknya mitos skincare yang beredar sering membuat kita bingung. Ada yang bilang tak perlu pakai sunscreen ketika cuaca mendung, kulit bermintak tak butuh pelembap, dan sebagainya.

Padahal, masing-masing kulit punya kebutuhan dan kondisi yang berbeda. Maka dari itu, kita harus mengenali keadaan kulit dengan baik agar tak mudah terpengaruh anggapan atau mitos tentang skincare.

Di bawah ini sejumlah mitos fakta skincare yang perlu Anda pahami: 

1. Makin Mahal Skincare, Kerjanya Makin Efektif

Tak sedikit orang yang percaya kalau semakin mahal produk perawatan yang dibeli, maka hasilnya akan semakin efektif atau memuaskan. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Faktanya, produk perawatan kulit yang baik adalah yang disesuaikan dengan tipe dan kondisi kulit. Di samping itu, sering kali produk yang mahal maupun yang harganya bersahabat memiliki kandungan yang tidak jauh berbeda.

Efektivitasnya akan bergantung pada respons kulit terhadap kandungan yang ada di dalam produk. Oleh karena itu, ketimbang berpatokan pada harga, lebih baik perhatikan bahan-bahan produk yang hendak dibeli.

Bila ingin lebih akurat, konsultasi online dengan dokter kulit supaya mengetahui produk yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi kulit.

Artikel lainnya: Ladies, Ini Cara Penggunaan Skincare yang Benar

2. Pelembap Hanya untuk Kulit Kering

Pelembap adalah salah satu produk perawatan kulit yang dipakai rutin setiap hari. Fungsi utama pelembap adalah menghidrasi kulit. 

Para pemilik kulit kering jelas butuh pelembap supaya kulitnya tidak makin kering. Namun, pemilik kulit berminyak juga memerlukannya.

Pelembap yang digunakan harus sesuai dengan jenis kulit agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan. Jadi, klaim pelembap hanya untuk kulit kering hanya mitos skincare, ya. 

3. Ada Produk Skincare yang Menawarkan Hasil Instan

Faktanya, anggapan tersebut cuma mitos tentang skincare. Pada dasarnya, jenis perawatan kulit apa pun butuh proses untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Bila Anda sudah membeli produk mahal tapi baru selang beberapa hari pemakaian hasilnya belum terlihat, jangan langsung menuduh produk tersebut tak berguna! Ingat, semua proses butuh waktu.

Umumnya, untuk mulai merasakan khasiat dari produk yang dipakai, butuh waktu setidaknya beberapa minggu setelah penggunaan rutin.

4. Skincare Menyebabkan Ketergantungan

Mitos skincare yang satu ini cukup banyak dipercaya. Banyak yang menganggap, menghentikan penggunaan skincare akan membuat ketergantungan. Bila dihentikan, kulit akan memerah, berjerawat, atau rusak. 

Anggapan tersebut tidak benar. Penggunaan produk perawatan kulit ibarat penggunaan pupuk agar tanaman tumbuh subur. Artinya, bila Anda menggunakan skincare, perbaikan yang terjadi pada kulit akan berlangsung lebih cepat dan efektif.

Jika penggunaan skincare dihentikan seketika, perbaikan pada kulit akan berlangsung lebih lambat. 

Artikel lainnya: Manfaat Pakai Skincare Rutin bagi Kesehatan Mental

5. Tabir Surya Hanya untuk Cuaca Panas dan Terik

Tahukah Anda? Sinar ultraviolet masih tetap bisa terpancar sekali pun cuaca sedang mendung, lho. Jadi, anggapan bahwa tabir surya hanya perlu digunakan saat cuaca cerah hanyalah isapan jempol. 

Mitos tentang skincare ini membuat orang malas menggunakan tabir surya walau hanya di rumah. Padahal, sinar UVA matahari tetap bisa menembus kaca rumah.

Meski mendung atau sedang berada di dalam ruangan, Anda tetap dianjurkan menggunakan sunblock atau sunscreen. Aplikasikan tabir surya secara berulang agar efektivitasnya dalam menangkal dampak buruk sinar ultraviolet bisa terus optimal.

6. Sering Pakai Makeup Bikin Kulit Jerawatan

Umumnya makeup tidak menyebabkan jerawat, kecuali produk yang dipakai tidak sesuai atau sudah kedaluwarsa. Bila Anda rutin menggunakan kosmetik, kenali kondisi kulit dengan baik dan pilih produk yang aman dan sesuai.

Jangan lupa. Anda perlu mengecek tanggal pembuatan atau tanggal kedaluwarsa sebelum membeli suatu produk perawatan kulit. Lalu, jangan pernah lupa untuk membersihkan makeup sebelum tidur.

7. Sering Eksfoliasi Bikin Kulit Makin Sehat

Penggunaan scrub yang terlalu sering dan menggosoknya terlalu keras bisa membuat kulit rusak. Bila Anda memiliki kulit yang cenderung kering, hindari eksfoliasi terlalu sering.

Mitos skincare ini dapat membuat kulit rentan mengalami infeksi, iritasi, kulit makin kering, bahkan dapat berpotensi menimbulkan keriput lebih cepat! Jadi, penggunaan scrub 2-3 kali seminggu saja sudah cukup.

Artikel lainnya: Tak Cocok untuk Wajah? Ubah Saja Skincare Jadi Body Care!

8. Ada Sensasi Terbakar, Tandanya Produk Bekerja Efektif

Sungguh berbahaya bila menganggap timbulnya sensasi terbakar usai pemakaian krim, serum, dan lainnya menunjukkan bahwa produk tersebut bekerja efektif. Hal ini bergantung pada jenis tindakan dan produk yang digunakan. 

Kalau yang Anda rasakan adalah sensasi tingling atau seperti kesemutan, hal itu masih tergolong wajar. Misalnya, saat menggunakan produk berbahan glycolic acid.

Namun, jika yang Anda rasakan adalah sensasi sengatan seperti terbakar, terlebih disertai kemerahan dan gatal, itu tandanya Anda mengalami alergi atau sensitif terhadap kandungan produk yang digunakan. Bila itu terjadi, sebaiknya segera hentikan pemakaian.

9. Menyimpan Krim di Kulkas Membuatnya Lebih Awet

Faktanya, menyimpan skincare di dalam lemari pendingin tidak membuat masa pakai produk tersebut bertambah. Masa pakai produk dapat dilihat pada kemasan dan dihitung sejak kemasan dibuka. 

Walaupun belum melewati tanggal kedaluwarsa tapi sudah melewati batas masa pakai, maka sebaiknya produk tidak digunakan lagi. Karena, produk yang sudah dibuka lebih berisiko ditumbuhi bakteri. 

Bila pada kemasan terdapat gambar produk terbuka dan tulisan 24 M, artinya produk disarankan untuk digunakan maksimal 24 bulan sejak dibuka. 

10. Es Batu Dapat Mengecilkan Pori-Pori

Pori-pori besar sering menjadi keluhan banyak orang. Pasalnya, tampilan pori-pori yang melebar sangat mengganggu penampilan. Es batu kerap dioleskan ke wajah untuk mengecilkan pori-pori. 

Sebenarnya, efek mengecilkan pori-pori dengan es batu hanya bersifat sementara. Pori-pori tampak mengecil hanyalah akibat dari reaksi kulit terhadap suhu dingin. 

Nah, jangan lagi terjebak dengan mitos tentang skincare yang menyesatkan, ya! Untuk membantu memilih produk skincare yang tepat, paling amannya memang berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit atau ahli kecantikan terlebih dulu.

Mau tahu tips perawatan kulit yang aman dan akurat? Download aplikasi KlikDokter sekarang!

(FR/JKT)

kulitSkincareMitos dan Fakta

Konsultasi Dokter Terkait