HomeIbu Dan anakKesehatan AnakNutrisi dan Stimulasi Penting bagi Tumbuh Kembang Anak
Kesehatan Anak

Nutrisi dan Stimulasi Penting bagi Tumbuh Kembang Anak

HOTNIDA NOVITA SARY, 29 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Siapa yang tak mau tumbuh kembang anak berjalan optimal? Untuk mencapainya, dukungan nutrisi dan stimulasi ternyata sangat penting, lho!

Nutrisi dan Stimulasi Penting bagi Tumbuh Kembang Anak

Pada masa balita dan prasekolah, perkembangan fisik, kemampuan kognitif, bahasa, emosional, dan perilaku sosial anak berkembang pesat. Saat inilah, dukungan nutrisi dan stimulasi penting untuk sebagai fondasi tumbuh kembang anak di masa depan.

Namun, tantangan untuk mencapai hal ini rupanya masih banyak. Salah satunya berasal dari orang tua sendiri. Hal ini terungkap dalam acara Journalist Masterclass, Senin (27/1) di Universitas Indonesia, Salemba.

Berdasarkan survei tumbuh kembang anak yang dilakukan Nestlé DANCOW bersama The Asian Parent, dari 391 ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun, baru 69,3% yang percaya tumbuh kembang pada usia 1-5 tahun adalah penting.

Fase ini sama pentingnya dengan 1.000 hari pertama. Sementara itu, 5% lainnya tidak menanggapi fase ini penting.

Hal ini tentu memprihatinkan. Padahal, dengan memenuhi segala yang dibutuhkan, akan tercipta generasi unggul.

Menciptakan Generasi Unggul

Menciptakan generasi unggul tentu tidak bisa lepas dari kemampuan otak dan berpikir si anak. Hal ini mulai dipersiapkan sejak di dalam kandungan. Akan tetapi, periode 1-3 tahun dan usia prasekolah juga tak kalah penting.

“Jadi kalau bisa kita bayangkan komputer, otak itu adalah sebuah super komputer, yang terdiri dari hardware yang baik dan software yang baik. Nah, hardware itu bahan utamanya adalah nutrisi (makro dan mikro). Lalu, sofware-nya dari mana? Dari stimulasi,” tutur Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi yang hadir sebagai salah satu narasumber.

Sayangnya, pemenuhan nutrisi masih rendah pada anak-anak Indonesia. Disampaikan dr. Soedjatmiko, anak balita, prasekolah, dan usia sekolah masih banyak yang ditemukan kurang energi dan protein.

“Padahal, energi dan protein adalah bahan baku hardware untuk otak, otot, dan tulang anak. Ini dapat berakibat pada hardware otak anak-anak Indonesia berpotensi tidak berkembang baik akibat kurang energi dan kurang protein.”

Narasumber lainnya, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc., menambahkan, selain pertumbuhan terhambat,  anak yang kekurangan nutrisi juga akan lebih mudah alami infeksi.

“Saat anak sering mengalami infeksi, kebutuhan nutrisi akan meningkat, tapi nafsu makan menurun. Penyerapan pun menjadi tidak adekuat sehingga dapat menyebabkan kurang gizi,” dr. Saptawati menjelaskan.

Lantas, bagaimana dengan stimulasi? Dokter Soedjatmiko menyebutkan bahwa banyak anak kini tidak mendapatkan stimulasi yang dibutuhkan. Salah satunya karena orang tua sibuk bekerja atau sering bermain gadget. Anak pun dibiarkan main sendiri atau menonton televisi terlalu lama.

Artikel lainnya: Peran Keluarga untuk Bantu Stimulasi Tumbuh Kembang Si Kecil

Tips agar Anak Bisa Tumbuh Optimal

Jadi, bagaimana cara agar balita, anak usia prasekolah, dan usia sekolah bisa tumbuh optimal dan unggul? Menurut dr. Soedjatmiko ada lima poin penting, yaitu seperti berikut ini.

  • Berikan Makanan Bergizi Seimbang dan Cukup

Misalnya, dengan memberikan ASI, MPASI, serta makan pagi, siang dan malam yang bergizi dan seimbang.

Secara khusus, dia menggarisbawahi pentingnya sarapan untuk anak prasekolah dan sekolah. Menurut dr. Soedjatmiko, saat anak tidak diberikan sarapan yang baik, mereka tidak mampu belajar dengan baik.

“Hindari juga pemborosan dalam keluarga. Daripada beli rokok sebungkus, mending beli telur 1 kg. Yang sering terjadi sekarang, bapaknya bisa beli rokok, tapi anaknya kurang gizi. Itu dzalim,” tutur dia.

  • Cegah Sakit

Jangan sampai hardware-nya sudah bagus dan dijaga, tapi malah rusak gara-gara infeksi penyakit. Bagaimana cara mencegah sakit?

Hal yang utama, jaga kebersihan makanan, hindari asap rokok, dan asap kendaraan. Hindari juga konsumsi makanan pewarna yang bukan untuk makanan. Satu hal lagi, lindungi anak Anda dengan imunisasi yang lengkap dan teratur,” kata dia.

  • Berikan Stimulasi dan Kasih Sayang

Dua hal ini penting dalam tumbuh kembang si Kecil. Bagaimana cara orang tua melakukan stimulasi? Intinya adalah bermain interaktif bersama orang tua atau anggota keluarga lainnya setiap hari.

“Orang tua jangan sibuk main HP, balita juga jangan dibiarkan menonton tv terus-menerus. Lebih baik, banyakin main dengan kakak, teman sebaya, atau adiknya,” ujar dr. Soedjatmiko.

  • Pantau Pertumbuhan dan Perkembangan

Setelah semua tiga hal di atas dilakukan, pantau terus pertumbuhan dan perkembangan anak. Misalnya melalui kurva atau grafik pertumbuhan, check list buku KIA, dll.

Pemenuhan nutrisi dan stimulasi sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Bukan hanya berdampak untuk saat ini, keduanya akan sangat memengaruhi kesehatan, kognitif, bahasa, motorik, hingga sosialnya di masa depan.

Intip informasi lainnya seputar anak dan pertumbuhannya di aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa memantau perkembangan si Kecil lewat Kalkulator Tumbuh Kembang Anak.

[AYU/RPA]

Tumbuh Kembang AnakliputanAnak

Konsultasi Dokter Terkait