Berita Kesehatan

Seperti Apa Nasib WNI di Wuhan Pasca Menyebarnya Virus Corona?

Krisna Octavianus Dwiputra, 27 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Virus corona semakin hari semakin mengkhawatirkan. Lalu, bagaimana nasib WNI di Wuhan pasca menyebarnya virus tersebut? Berikut ulasannya.

Seperti Apa Nasib WNI di Wuhan Pasca Menyebarnya Virus Corona?

Penyebaran virus corona semakin hari semakin mengkhawatirkan. Terbaru, sudah hampir 3.000 kasus dikonfirmasi di seluruh daratan Tiongkok. Kalau sudah begini, seperti apa nasib warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan (tempat endemi virus tersebut)  pasca menyebarnya virus mematikan ini?

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Wuhan sekarang mencapai 80 orang, dengan hampir 2.800 kasus dikonfirmasi di seluruh Tiongkok. Sekarang, negara tirai bambu terus mencoba dan mengendalikan penyebaran global dari virus yang menyebabkan pneumonia tersebut.

Di seluruh Tiongkok, 15 kota telah dinyatakan "dikunci" atau locked down secara penuh atau beberapa bagian. Wuhan sendiri telah dikarantina secara efektif, dengan semua rute masuk dan keluar kota ditutup atau diatur dengan ketat.

Pemerintah Tiongkok mengumumkan akan mengirim 1.200 tenaga kesehatan tambahan untuk membantu staf rumah sakit yang ada di kota itu. Jumlah itu belum termasuk 135 tenaga medis dari tim tentara.

Walikota Wuhan, Zhou Xianwang mengatakan pada Minggu (26/1) bahwa jumlah kasus dapat meningkat. Penyakit ini juga telah menyebar luas di seluruh Tiongkok, dengan hampir 70 kasus dikonfirmasi di Beijing, termasuk seorang bayi berusia sembilan bulan yang terkena.

Pemerintah Tiongkok telah memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek hingga 2 Februari dalam upaya mencegah orang bepergian dan menyebarkan virus lebih lanjut. Hampir semua perayaan massal untuk Imlek telah dibatalkan. Pihak berwenang pun mendesak orang-orang untuk tidak mengadakan pertemuan keluarga besar tradisional.

Bagaimana Nasib WNI di Wuhan?

Begitu dahsyatnya sebaran virus penyebab pneumonia ini di Wuhan, membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana nasib WNI di sana? Tim KlikDokter melakukan penelusuran dengan menghubungi beberapa orang yang tercatat sebagai mahasiswa di sana.

Rio Alfi, salah satu mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di China University of Geosciences, Wuhan berhasil dihubungi pada Senin (27/1) pagi di waktu Indonesia bagian barat. Mahasiswa jurusan S2 Applied Psychology ini menuturkan kondisi kota Wuhan bisa dibilang lumpuh.

"Ya, sudah sejak tiga hari lalu di Wuhan tidak ada aktivitas sama sekali. Kalau orang bilang bahwa Wuhan seperti tidak berpenghuni, itu betul sekali. Karena bisa dibilang sudah hampir lumpuh di sini," ujar Rio saat berbincang dengan KlikDokter.

Menurut Rio, pemerintah Tiongkok memang punya instruksi khusus terkait hal ini. Semua orang di Wuhan memang tidak diperkenankan untuk keluar akibat coronavirus yang berbahaya.

Saat dihubungi, Rio diketahui sedang mendata mahasiswa yang ada di Wuhan. Data itu nantinya akan diberikan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing.

"Data-data yang sedang saya kerjakan ini untuk diserahkan ke KBRI. Nanti KBRI akan mengurus ke pemerintahan Tiongkok. Karena KBRI sedang mengusahakan agar WNI di Wuhan dipindah atau dibawa keluar dari kota Wuhan," ungkap Rio.

Artikel lainnya: Update Terbaru, Virus Corona Bisa Menular Antar-Manusia

Rio Alfi mengatakan sampai saat ini belum diketahui kota mana yang akan dituju. Akan tetapi, ia berharap KBRI bisa mengevakuasi mereka ke Beijing atau bahkan bisa memulangkan mereka ke Indonesia.

Sampai saat ini, KBRI masih kesulitan untuk membawa WNI yang ada di Wuhan karena mereka sendiri belum mendapatkan transportasi. Ini membuat banyak hal terhambat, termasuk bantuan logistik.

Rio menuturkan semua mahasiswa yang berada di asrama sudah diberikan peralatan pelindung seperti masker. Sementara, untuk mahasiswa sepertinya yang tidak tinggal di asrama, sudah menyiapkan masker sejak beberapa hari lalu.

Sekarang, Rio yang tinggal bersama anak dan istrinya berharap KBRI segera menemukan solusi untuk bisa membantu mereka. Di sisi lain, ia sangat berharap pada penyaluran logistik karena toko-toko makanan sudah tutup.

"Saya berharap, kalau belum bisa dievakuasi, minimal ada bantuan logistik dulu dari KBRI. Ini karena toko-toko di Wuhan sudah tutup. Kalaupun buka, harganya sangat mahal," tutur Rio.

Virus corona ini memang bisa dikatakan dalam ambang bahaya. WNI di Wuhan seperti Rio butuh perhatian karena ia dan keluarga sudah terisolasi.

Di sisi lain, penyebaran virus ini juga semakin dahsyat. Menurut catatan CNN, sudah 13 negara di luar Tiongkok yang juga "bertarung" dengan masalah ini.

Demikian info terbaru terkait WNI Indonesia yang berada di Wuhan, Tiongkok. Ikuti terus update terbaru seputar penyebaran virus corona di aplikasi KlikDokter, atau kalian ingin cek status virus corona pada tubuh, kalian bisa cek virus corona Klikdokter.

(FR/AYU)

virus coronawabahinfeksi virus

Konsultasi Dokter Terkait