Pencernaan

Susah BAB Sampai Terkena Demam, Kok Bisa?

dr. Alvin Nursalim, 02 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak cuma bisa bikin perut tidak nyaman terasa penuh, susah BAB katanya bisa sampai menyebabkan demam. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berikut penjelasannya.

Susah BAB Sampai Terkena Demam, Kok Bisa?

Sembelit bisa sangat mengganggu. Kondisi sulit buang air besar (BAB) ini sering kali menyebabkan perut terasa keras, tidak nyaman, dan penuh. 

Sembelit bahkan menyebabkan kentut berbau amat busuk. Bukan cuma itu, susah BAB ternyata juga bisa memicu demam dan membuat kondisi tubuh makin drop

Bagaimana Sembelit Menyebabkan Demam?

Sembelit terjadi ketika frekuensi BAB kamu kurang dari dua kali seminggu. Apabila kamu buang air besar tiga kali dalam sepekan, artinya masih tergolong normal dan tidak termasuk sembelit.

Selain frekuensi BAB berkurang, sembelit ditandai dengan tekstur feses yang keras dan bentuknya seperti terpotong-potong saat dikeluarkan. 

Kurangnya asupan cairan dan makanan berserat, seperti sayur dan buah, bisa jadi penyebab kamu susah buang air besar. Selain itu, sembelit juga bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan parasit. 

Nah, infeksi mikroorganisme penyebab susah BAB ini bisa menimbulkan demam. Pasalnya, infeksi virus, bakteri, atau parasit mendorong sistem kekebalan tubuh (imun) melakukan perlawanan. Ketika perang antara imun dan zat asing dari luar tubuh terjadi, tubuh menghasilkan peradangan yang ditandai dengan demam.

Selain demam, infeksi juga menimbulkan gejala lain, seperti mual, muntah, dan badan terasa lemas. 

Artikel lainnya: Mengenal Jenis Konstipasi atau Sembelit yang Bikin Susah BAB

Cara Mengatasi Susah BAB yang Disertai Demam

Cara Membedakan Demam karena Sakit Tipes dan DBD

Nah, sudah tahu kan, sembelit akibat infeksi bisa menyebabkan demam. Pertanyaan selanjutnya, apakah demam dan susah BAB bisa diobati berbarengan? Tentu saja bisa!

Pengobatan utama sembelit dan demam akibat infeksi tergantung penyebabnya. Apabila infeksi disebabkan oleh bakteri, maka antibiotik solusinya. Sementara itu, infeksi akibat virus bisa diatasi dengan antivirus. 

Adapun infeksi akibat parasit bisa diobati dengan antiparasit. Penyebab infeksi juga bisa diobati menggunakan obat lain yang direkomendasikan dokter. 

Obat-obatan tersebut bisa mematikan mikroorganisme penyebab infeksi. Otomatis, segala gejala infeksi, termasuk demam dan sembelit bisa teratasi. 

Demam dan sembelit akibat infeksi mungkin tidak akan optimal pengobatannya apabila kamu hanya makan buah dan sayur. Bukan tidak mungkin, susah BAB teratasi, tetapi demam jadi naik-turun. Karena itu, segera periksa ke dokter apabila susah BAB disertai dengan demam, ya! 

Artikel lainnya: Daftar Makanan yang Bisa Menyebabkan dan Memperparah Sembelit

Selain menggunakan obat yang diresepkan dokter, pengobatan demam dan sembelit bisa dimaksimalkan dengan sejumlah cara di bawah ini:

  • Makan dalam porsi kecil dengan frekuensi lebih sering. Cara ini membantu proses pencernaan dan mengurangi beban pencernaan
  • Perbanyak minum air putih dan makan serat untuk melancarkan BAB. Minum air putih setidaknya 2 liter per hari dan hindari soda. Kadar gulanya yang tinggi justru bisa bikin susah BAB. Untuk serat, konsumsi buah, sayur, dan beras merah
  • Perbanyak asupan yoghurt. Yoghurt berguna untuk membantu melancarkan buang air besar. Bakteri baik yang terkandung di dalamnya dapat membantu menstabilkan kuman-kuman di saluran cerna sehingga BAB jadi lebih lancar

Kapan Harus ke Dokter?

Apa Kata Dokter Spesialis Anak tentang Stunting dan Anak Dataran Tinggi?

Jangan biarkan sembelit terjadi terlalu lama. Kondisi susah BAB yang tidak ditangani bisa menyebabkan wasir parah

#JagaSehatmu dengan berkonsultasi kepada dokter apabila sembelit sudah berlangsung lebih dari dua minggu. Apalagi jika disertai gejala, seperti nyeri perut, perdarahan dari anus, dan pembesaran perut. Hal ini bisa menjadi tanda adanya sumbatan pada usus sehingga memerlukan terapi lebih cepat.

Konsultasi seputar susah BAB dan demam bersama dokter spesialis penyakit dalam juga bisa lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(ADT/JKT)

buang air besarSembelit

Konsultasi Dokter Terkait