Covid-19

Dokter Perlu Tahu 4 Hal Ini Saat Observasi Pasien Terduga Virus Corona

dr. Devia Irine Putri, 25 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Virus corona menyita perhatian, terutama untuk pekerja kesehatan. Ini lima hal yang perlu dokter tahu saat merawat pasien terduga terinfeksi virus corona.

Dokter Perlu Tahu 4 Hal Ini Saat Observasi Pasien Terduga Virus Corona

Sepekan ini, kabar infeksi virus corona yang sedang mewabah di Tiongkok tentu mengusik Anda. Infeksi virus ini sudah merenggut setidaknya 26 orang. Tak cuma masyarakat umum, penyebaran virus ini juga dikhawatirkan para pekerja di bidang kesehatan, termasuk dokter.

Sekilas tentang Virus Corona

Nama virus ini sebenarnya menujukan pada bentuknya, di mana pada permukaan virus tampak seperti mahkota yang meruncing. Secara garis besar, ada empat tipe jenis virus ini, yaitu alfa (229E, NL63), beta (OC43, HKU1), gama, dan delta.

Akan tetapi, semakin canggihnya teknologi dan perkembangan zaman, ditemukan subtipe lain dari virus corona, yaitu MERS-CoV dan SARS-CoV yang juga sempat mewabah beberapa tahun lalu.

Penyebaran infeksi virus ini dapat melalui hewan ke manusia atau antarmanusia. Dugaan sementara, adanya penyebaran dari hewan ke manusia dapat membuat subtipe baru atau modifikasi virus.

Dan saat ini, yang sedang mewabah adalah coronavirus dengan tipe 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Virus ini pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok.

Infeksi virus ini bisa menimbulkan gejala berupa demam, batuk, dan sesak napas. Dalam kasus yang berat, infeksi virus corona dapat menyebabkan gagal pernapasan, gagal ginjal, hingga kematian.

Itu sebabnya, bukan hanya masyarakat umum, tenaga kesehatan seperti dokter juga harus berhati-hati. Pasalnya, mereka yang berhadapan dan mengobservasi langsung pasien terduga terinfeksi virus corona. Salah-salah, mereka bisa ikut tertular.

Artikel lainnya: Update Terbaru, Virus Corona Bisa Menular Antar-Manusia

Apa yang Dokter Harus Tahu?

Karena keterbatasan informasi mengenai virus 2019-nCoV, berikut lima hal yang wajib dokter tahu saat menangani pasien terduga terjangkit virus corona:

  1. Cari Tanda dan Gejala

Informasi mengenai infeksi virus corona n-CoV memang belum terlalu banyak. Itu sebabnya, belum ada vaksin atau obat yang pasti dapat menyembuhkannya.

Saat ini CDC mengeluarkan kriteria bagi seseorang terduga telah terinfeksi dan membutuhkan observasi, yaitu:

  • Adanya demam tinggi (>380 derajat Celsius) dan gejala infeksi saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas.

Selain itu, 14 hari terakhir sebelum muncul gejala memiliki bepergian dari Kota Wuhan, Tiongkok; atau dalam 14 hari terakhir sebelum muncul gejala memiliki kontak langsung dengan orang yang terduga terinfeksi virus corona 2019-nCoV dan sekarang sedang sakit.

  • Adanya demam tinggi (> 380 derajat Celsius) atau gejala infeksi saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, serta dalam 14 hari terakhir memiliki kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi 2019-nCoV yang sudah terkonfirmasi secara laboratorium.

Demam mungkin saja tidak menunjukkan suhu yang tinggi atau bahkan muncul pada beberapa kasus, seperti orang dengan imunosupresan, usia tua, atau orang yang sedang mengonsumsi obat penurun demam. Itu sebabnya, perlu dilihat keadaan klinis pasien secara keseluruhan.

Artikel lainnya: Hati-hati Virus Corona, Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya

  1. Segera Laporkan!

Jika menemukan pasien yang diduga kena infeksi virus corona, segera isolasi pasien dan laporkan ke bagian kontrol infeksi di rumah sakit atau dinas kesehatan setempat.

Tujuannya adalah untuk mengisolasi pasien agar penyebaran virus tidak semakin meluas.

  1. Ketahui Cara Uji Spesimen

Untuk saat ini, penegakan diagnosis virus corona 2019-nCoV melalui laboratorium hanya bisa dilakukan di laboratorium CDC. Lab ini menggunakan tes real-time reverse transcription polymerase chain reaction.

Dalam pemeriksaan ini, dibutuhkan tiga spesimen yang didapat dari saluran pernapasan atas, saluran pernapasan bawah, dan serum darah. Sebagai tambahan, sampel urine dan feses juga dapat diperiksa.

Pada saluran pernapasan bawah, spesimen dapat diambil dari dahak, bronchoalveolar lavage (BAL), maupun aspirasi dari trakea. Adapun untuk saluran pernapasan atas, dapat menggunakan swab dari nasofaringeal dan orofaringeal.

  1. Mengambil Langkah Pencegahan

Penyebaran coronavirus memang belum diketahui secara pasti, entah dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia. Meski begitu, pencegahan penyebaran dapat dimulai dengan mengisolasi segera pasien yang terduga terinfeksi virus corona.

Selanjutnya, dokter dan tenaga medis sebaiknya menggunakan alat pelindung diri saat memeriksa, seperti masker, handscoon, kaca mata, maupun baju sekali pakai. Ingat juga untuk mencuci tangan sebelum dan setelah memeriksa pasien.

Selain hal-hal di atas, penyebaran virus ini diprediksi makin meluas akibat banyaknya orang yang bepergian lintas negara. Diperkirakan pula, jumlah penderita dan angka kematian akan bertambah.

Untuk mencegahnya, diharapkan agar semua pihak—baik tenaga medis maupun masyarakat—melakukan upaya pencegahan dan mewaspadai gejala yang muncul.

Itulah empat hal yang sebaiknya diketahui dokter yang mengobservasi pasien terduga terinfeksi virus corona. Hal ini penting karena dokter dan tenaga medis berhadapan langsung dengan pasien. Mereka pun akan lebih rentan tertular. Ikuti terus perkembangan virus corona hanya di aplikasi KlikDokter. Bagi yang ingin memastikan status virus corona bisa dengan cara klik Cek Virus Corona Klikdokter. Salam Sehat!

[HNS/RPA]

virus coronawabahinfeksi virus

Konsultasi Dokter Terkait