Pencernaan

Rutin Buang Air Besar Bisa Turunkan Berat Badan, Fakta atau Hoax?

dr. Bobtriyan Tanamas, 24 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Beberapa orang bilang kalau sering buang air besar bisa membantu menurunkan berat badan, benar tidak sih? Ketahui penjelasannya di sini.

Rutin Buang Air Besar Bisa Turunkan Berat Badan, Fakta atau Hoax?

Buang air besar (BAB) sudah menjadi rutinitas setiap harinya. Kalau dalam sehari tidak BAB, biasanya perut terasa begah dan tidak nyaman. Proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme tubuh ini penting untuk kesehatan fisik.

Tapi, ada juga yang bilang kalau rutin BAB bisa turunkan berat badan. Benarkah?

Buang Air Besar Dapat Menurunkan Berat Badan

Ternyata, fakta BAB berikut cukup mengejutkan! Setelah buang air besar, berat badan memang akan menurun.

Seseorang mungkin bisa kehilangan berat badannya setelah BAB, namun dalam jumlah yang sangat kecil. Jumlah ini pun bisa berbeda pada setiap individu, tetapi secara umum hal ini tidak signifikan.

Saat tinja melewati saluran pencernaan, tubuh juga melepaskan gas. Hal ini dapat mengurangi kembung dan membuat seseorang merasa seolah-olah telah kehilangan sedikit berat badan.

Namun, penting untuk diingat bahwa banyak faktor yang memengaruhi berat badan. Ini bukan hanya mengenai ukuran dari apa yang masuk dan keluar dari tubuh. Penurunan berat badan yang terkait dengan buang air besar bersifat sementara.

Artikel lainnya: 6 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Kebiasaan BAB

Karena, tubuh akan terus mengolah makanan. Orang-orang biasanya akan cenderung makan lebih banyak. Jumlah waktu yang dibutuhkan tubuh untuk sepenuhnya mencerna makanan dan mengeluarkan zat sisanya pun tidak bisa selalu pasti diketahui.

Ada dua alasan dalam hal ini yaitu tidak mudah untuk menentukan proses cerna makanan melalui sistem pencernaan, serta kondisi individu dan jenis makanan yang dikonsumsi berbeda pada masing-masing orang.

Sebagai gambaran, orang dewasa yang sehat dan mengonsumsi makanan membutuhkan sekitar 4-5 jam untuk mengosongkan perut, dan sekitar 30-40 jam untuk melewati usus besar.

Dalam hal ini, asam dan enzim dalam perut yang memecah makanan. Kemudian, makanan memasuki usus di mana bakteri akan memecahnya lagi.

Tubuh akan menyerap nutrisi yang bermanfaat dan membuang sisanya sebagai kotoran. Kotoran tersebut bukan hanya terdiri dari makanan yang tidak tercerna, tapi juga air, bakteri, dan sel tubuh yang tidak berguna.

Artikel lainnya: 8 Tips untuk Pencernaan yang Sehat

Tips agar BAB Lancar dan Tidak Sakit

Sederhana saja, buang air besar yang sehat tak lepas dari konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian yang banyak. Menurut info dari Livestrong, makanan tinggi serat bagus untuk melancarkan BAB.

Selain itu, makanan kaya serat juga bermanfaat bagi orang-orang sedang menurunkan berat badan. Itulah mengapa, orang yang sedang menurunkan berat badan dan makan banyak asupan berserat tinggi relatif lebih sering BAB.

Tapi, banyak juga pola makan dalam penurunan berat badan yang menyarankan untuk konsumsi lebih banyak protein, contohnya dari daging. Namun, biasanya lebih sulit dicerna.

Agar BAB lebih lancar, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

  1. Luangkan Waktu

Coba buang air besar pada waktu yang sama setiap harinya, misalnya setelah sarapan pagi. Kebiasaan ini dapat membantu jadwal BAB tetap teratur. Namun, memang tidak semua orang bisa buang air besar setiap hari.

Perkiraan yang sehat adalah antara tiga kali per hari dan tiga kali per minggu. Tapi, faktor seperti stres, kehamilan, serta pengobatan dan penyakit tertentu bisa memengaruhi pencernaan.

  1. Olahraga yang Cukup

Dilansir dari Healthline, aktivitas ini dapat melancarkan buang air besar. Selain menerapkan pola diet yang sehat, aktif secara fisik dapat membantu memelihara sistem pencernaan yang sehat dan membuat frekuensi BAB lebih teratur.

  1. Cukupi Kebutuhan Serat dan Air Putih

Yang tidak kalah penting tentu saja minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap harinya. Makanan yang kaya serat juga harus masuk dalam menu sehari-hari.

Bila Anda kerap mengalami sembelit, obat pencahar mungkin bisa menjadi solusi. Konsultasikan dengan dokter bila perlu. Terkadang, kondisi kesehatan seseorang memang memengaruhi kondisi ini.

Jika konstipasi tidak membaik dengan perubahan pola makan dan olahraga, segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Jadi, pengaruh rutin buang air besar dalam menurunkan berat badan memang ada, tetapi dampaknya kecil dan tidak signifikan. Ketahui tips untuk hidup sehat dan lancar BAB di aplikasi KlikDokter, yuk download sekarang!

(FR/RPA)

buang air besarpencernaan

Konsultasi Dokter Terkait