Covid-19

Virus Corona Diduga Masuk Indonesia, Gedung BRI II Jakarta Diisolasi

HOTNIDA NOVITA SARY, 24 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Karena seorang pegawai demam usai datang dari Tiongkok, gedung BRI II, Sudirman, Jakarta, diisolasi. Diduga, sang pegawai terjangkit virus corona.

Virus Corona Diduga Masuk Indonesia, Gedung BRI II Jakarta Diisolasi

Virus corona diduga sudah masuk Indonesia. Gedung BRI II di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, kabarnya diisolasi karena seorang pegawai diduga terjangkit virus tersebut. Bagaimana kronologisnya?

Bagaimana Isu Virus Corona Tersebut Bisa Muncul?

Dalam keterangan Huawei Tech Investment yang diterima para jurnalis, isu coronavirus ini berawal dari kehadiran pegawai Huawei Tech Investment dari Tiongkok. Pegawai ini mengalami demam saat mengunjungi kantor BRI di Jakarta.

Orang-orang yang berkantor di gedung BRI II pun sementara waktu tidak boleh keluar karena isolasi masih dilakukan. Sebagai langkah pencegahan penyebaran lebih lanjut, pembagian masker pun dilakukan.

Menanggapi kabar tersebut, pihak PT Huawei Tech Investment membenarkan kalau seorang karyawan dari Tiongkok yang mengunjungi kantor tersebut mengalami demam. Karyawan tersebut pun langsung diantar ke rumah sakit untuk menjalankan pemeriksaan.

Hal senada juga diungkapkan Hari Purnomo selaku Coorporate Secretary Bank BRI kepada jurnalis. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Huawei dan pihak terkait untuk melakukan investigasi terkait kebenaran informasi tersebut.

Pihak BRI pun mewajibkan pemakaian masker bagi seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI tersebut. Ini sesuai dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Perkantoran bagi para pekerja BRI sebagaimana yang tercantum pada peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 48 Tahun 2016.

Penanganan Virus Corona di Negara Lain

Bersamaan munculnya dugaan infeksi coronavirus di Indonesia, beberapa negara juga mulai waspada terhadap penyebaran parasit tersebut. Bahkan, mulai bergerak cepat ketika ada warganya atau warga asing yang mengalami gejala penyakit radang paru yang disebabkan virus corona.

Dilansir dari The Moscow Times, seorang penumpang penerbangan Shanghai-St. Petersburg dilarikan ke rumah sakit ketika tiba di Bandar Pulkovo, Rusia. Penumpang tersebut mengalami gejala infeksi pernapasan yang mirip dengan penyakit virus corona.

Hal ini membuat pemerintah setempat mewajibkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh terhadap para penumpang penerbangan dari Tiongkok.

Menurut kabar yang dilansir dari The New Indian Express, seorang perawat yang berasal dari Kerala, India dilaporkan diduga terinfeksi coronavirus. Ia bekerja di Rumah Sakit Al Hayat National Hospital di Abha, Arab Saudi.

Infeksi virus corona ini diduga didapat ketika petugas medis tersebut melakukan perawatan terhadap pasien yang sudah didiagnosis terkena coronavirus. Oleh sebab itu, perawat tersebut mendapatkan pemeriksaan dan observasi perkembangan kesehatannya.

Akibat adanya kabar infeksi virus corona, banyak orang yang tak berani mengunjungi atau mendatangi rumah sakit tersebut. Berita ini mendapat perhatian dari Kedutaan Besar India di Arab Saudi.

Artikel Lainnya: Update Terbaru, Virus Corona Bisa Menular Antar-Manusia

Pemerintah Siap Hadapi Virus Corona

Meski saat ini belum ada pernyataan resmi bahwa virus corona sudah masuk Indonesia, pemerintah Indonesia menyatakan siap menangani jika ada yang dinyatakan positif terjangkit.

Dilansir dari Detik Health, terkhusus di Jakarta, disampaikan Direktur Survailans dan Karantina Kementerian Kesehatan, drg Vensya Sitohang, M.Epid, Rabu (22/1), tiga rumah siap menangani jika ada kasus yang terkonfirmasi virus corona.

Tiga rumah sakit itu adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, dan RS Pusat Persahabatan. Ketiganya termasuk dalam 100 rumah sakit yang disiagakan untuk menangani coronavirus.

Pemerintah juga mengingatkan agar masyarakat tidak perlu panik menghadapi hal ini. Masyarakat dapat meningkatkan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari infeksi ini.

Sekilas tentang Virus Corona

Beberapa waktu lalu, virus corona memang menjadi sorotan. Penyakit ini pertama kali ditemukan di pasar makanan laut di daerah Wuhan. Awalnya, penyakit coronavirus diduga hanya menyebar dari hewan ke manusia. Akan tetapi, penularan antar manusia juga dapat terjadi.

Seperti dijelaskan dr. Alvin Nursalim, Sp.PD, virus ini masuk dalam “keluarga besar” virus yang juga bertanggung jawab terhadap infeksi paru berat yang sempat menjadi ancaman masyarakat dunia, yaitu SARS dan MERS.

“Gejala awal virus corona dikatakan mirip dengan influenza, seperti hidung meler, sakit kepala, dan demam. Namun, infeksi coronavirus dapat berkembang menjadi pneumonia,” kata dr. Alvin.

Itu sebabnya, saat Anda mengalami gejala napas yang lebih pendek, menggigil, dan tubuh terasa sakit, waspadalah. Sebab, ciri-ciri tersebut dikatakan berhubungan dengan jenis virus corona.

Anda juga harus mewaspadai penyebaran virus ini. Pasalnya, di beberapa negara sudah ada laporan dari orang dengan gejala sakit di atas.

Oleh karena itu, seperti anjuran yang dikeluarkan CDC, hindari kontak dengan hewan, pasar hewan, dan orang sakit jika Anda bepergian ke Tiongkok, terkhusus Wuhan. Akan lebih baik, jika Anda sementara waktu menghindari bepergian ke daerah yang sudah terjangkit virus corona

“Jangan lupa pula untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut, serta jauhkan diri dari orang-orang yang sakit,” dr. Alvin menambahkan.

Kabar ini tentu mengejutkan. Akan tetapi, sebaiknya Anda tidak tidak perlu panik. Tingkatkan perlindungan diri dengan mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menghindari tempat berisiko penularan, serta memperkuat daya tahan tubuh. Selain dengan olahraga, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, serta minum vitamin. Update terus informasi seputar virus corona di KlikDokter.

[AYU/RPA]

virus coronawabahinfeksi virus

Konsultasi Dokter Terkait