Kesehatan Anak

Sampai Usia Berapa Anak Boleh Menggunakan Stroller?

dr. M. Dejandra Rasnaya, 22 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Stroller membuat orang tua tak selalu menggendong anak saat bepergian. Namun, ada batasan penggunaan kereta dorong bayi agar perkembangan fisik tidak terganggu.

Sampai Usia Berapa Anak Boleh Menggunakan Stroller?

Kehadiran stroller memang dapat mempermudah tugas orang tua, khususnya saat membawa anak bepergian. Namun, Anda mesti memperhatikan usia anak menggunakan kereta dorong, sekaligus batasan penggunaannya.

Alasan utama orang tua membeli stroller adalah supaya tidak menggendong anak setiap saat, khususnya saat mengajaknya jalan-jalan. Selain itu, si Kecil yang baru belajar berjalan juga tak akan kelelahan karena bisa beristirahat di dalam kereta dorongnya tersebut.

Meski memberi kemudahan bagi orang tua, pemakaian stroller harus tepat dan tak boleh digunakan secara berlebihan. Pasalnya, bila penggunaannya tidak sesuai, misalnya dipakai terlalu lama, tumbuh kembang si Kecil bisa terhambat.

Batasan Usia Penggunaan Stroller Anak

Sebetulnya, tidak ada rekomendasi khusus tentang usia anak menggunakan stroller dan batasannya. Walaupun begitu American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan penggunaannya harus dibatasi pada anak yang usianya lebih kecil.

Artikel lainnya: Kiat Memilih Stroller yang Aman untuk si Kecil

Selain itu, ada pula rekomendasi batasan penggunaan stroller pada anak-anak yang berusia 4-6 tahun.

Dari situ, bisa ditarik kesimpulan bahwa penggunaan stroller hanya untuk anak-anak yang berusia 3 tahun ke bawah. Setelah 3 tahun, penggunaan kereta dorong bayi ini harus segera dihentikan.

Kesimpulan di atas pun bukan tanpa sebab. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), tingkat obesitas pada anak-anak meningkat secara signifikan pada tahun 2016. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pun menyebut, obesitas pada anak yang berusia di bawah 5 tahun bisa terus berlanjut hingga ia dewasa.

Nah, salah satu faktor yang memengaruhi minimnya aktivitas fisik sehingga menyebabkan obesitas adalah penggunaan stroller secara berlebihan.

Bila anak terbiasa duduk lama di stroller ketika orang tua membawanya bepergian, itu bisa membuatnya jadi malas untuk aktif secara fisik. Dikhawatirkan, lama-lama ini bisa menjadi kebiasaan hingga ia beranjak dewasa. Tentunya, kondisi ini meningkatkan risiko obesitas.

Penggunaan Stroller Anak Juga Harus Tepat

Selain itu, penggunaan stroller yang tidak tepat juga dapat menghambat perkembangan si Kecil.

Begini, normalnya anak-anak sudah mulai bisa berjalan sekitar usia 12 bulan dan berlari sekitar usia 15 bulan. Apabila setiap bepergian anak selalu duduk manis di stroller-nya, maka ia tak mendapat kesempatan untuk melatih kemampuan motoriknya untuk berjalan dan bergerak.

Tak hanya itu, kesempatan untuk menjelajahi lingkungan baru di sekitarnya saat jalan-jalan pun jadi terbatas bila sebagian besar waktu anak dihabiskan di stroller-nya.

Pemakaian Stroller Anak Berlebihan Bisa Ganggu Perkembangan Anak

Padahal, usia di bawah 2 tahun merupakan periode emas si Kecil untuk perkembangan otaknya. Maka dari itu, orang tua harus mendukungnya dengan terus menstimulasinya.

Artikel lainnya: 6 Tanda Baby Stroller Anda Tidak Cukup Bersih

Menurut para ahli, tahapan berjalan adalah bagian penting dari perkembangan anak, seperti halnya merangkak. Bila anak-anak terlalu “lengket” dengan stroller-nya sehari-hari, maka ia tak akan mampu memgembangkan kekuatan fisik dan pengondisian yang diperlukan untuk bisa berjalan dengan benar.

Secara psikis, dampak ketergantungan terhadap stroller setelah tahap perkembangan tertentu bahkan lebih serius. Anak mungkin saja tak mampu untuk mandiri pada usia atau tahapan yang seharusnya.

Stroller Anak Masih Boleh Digunakan Orang Tua

Sebetulnya, bila anak sudah berusia 3 tahun tetapi kadang orang tua tetap memakai stroller saat bepergian jauh atau kerepotan, itu tidak dilarang, kok. Jika ada kondisi saat keluarga harus pergi ke tempat yang akan lebih efisien bila anak tidak berjalan sendiri, stroller bisa dimanfaatkan.

Meski begitu, orang tua tetap harus ingat bahwa anak berusia 3-4 tahun perlu beraktivitas fisik setidaknya 3 jam setiap harinya untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.

Tak bisa disangkal bahwa penggunaan stroller sangat memudahkan, tentunya lebih nyaman ketimbang terus-terusan menggendong atau mengawasi anak. Namun, orang tua tetap perlu tahu batasan usia anak menggunakannya dan rekomendasi penggunaannya yang tepat.

Jangan sampai mengorbankan tumbuh kembang anak, baik fisik dan mental, semata-mata demi kenyamanan. Batasi penggunaan stroller anak, yuk! Anda penasaran soal tumbuh kembang anak. Jangan ragu untuk bertanya langsung ke dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(RN/AYU)

Tumbuh Kembang Anakpola asuh

Konsultasi Dokter Terkait