Jantung

Jari Bengkak Setelah Makan Makanan Asin, Apa Penyebabnya?

dr. M. Dejandra Rasnaya, 17 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pernahkah jari tangan dan kaki Anda bengkak setelah banyak makan makanan asin? Kira-kira, apa yang terjadi di dalam tubuh Anda? Simak jawabannya di bawah ini

Jari Bengkak Setelah Makan Makanan Asin, Apa Penyebabnya?

Bagi sebagian orang, mungkin termasuk Anda sendiri, rasa asin merupakan salah satu jenis makanan yang sangat disukai. Makan pun jadi lebih lahap, padahal makan asin bisa jadi penyebab jari bengkak. Kenapa bisa ya?

Apa Penyebab Jari Bengkak Setelah Makan Makanan Asin?

Rasa asin yang muncul pada masakan yang Anda makan biasanya dihasilkan oleh mineral air laut, yaitu garam. Garam umumnya punya senyawa kimia yang disebut NaCl (natrium klorida) Namun unsur utama garam adalah natrium,  atau disebut juga sodium (Na).

Sayangnya, kenikmatan dari rasa asin yang dihasilkan garam tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Ini karena dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bagi tubuh.

Salah satu efek yang bisa ditimbulkan adalah pembengkakkan pada jari tangan atau kaki Anda.

Begini, saat Anda mengonsumsi makanan asin yang mengandung banyak garam, maka kandungan natrium akan masuk ke pembuluh darah. Kebanyakan kandungan natrium tersebut akan menyebabkan darah jadi lebih kental dan merangsang otak untuk menimbulkan rasa haus.

Rasa haus yang dihasilkan tubuh berfungsi agar cairan masuk dan bisa mengencerkan darah yang kental. Ini karena tubuh Anda butuh cairan banyak untuk membuang natrium berlebih dalam tubuh. Dampaknya, setelah minum banyak guna melegakan rasa haus, beberapa bagian tubuh seperti jari tangan atau kaki jadi bengkak.

Efek tersebut bukan sesuatu yang serius, dan hanya untuk dijadikan pertanda bahwa Anda sudah mengonsumsi garam terlalu banyak.

Bahaya Lain karena Makan Garam Berlebihan

Selain bikin jari jadi gendut, makan makanan asin dapat menyebabkan pembengkakkan pada jantung dan paru dapat terjadi.

Awalnya, Anda mungkin akan merasakan gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi. Lalu semakin lama dibiarkan, volume pembuluh darah akan meningkatkan dan membuat beban jantung menjadi berat. Dampaknya, jantung akan menjadi lelah dan dapat berujung pada kondisi gagal jantung.

Maka dari itu, WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan batas mengonsumsi garam hanya boleh sebanyak 2.000 mg (2 gram) natrium per hari, atau setara dengan 1 sendok teh per hari.

Artikel Lainnya: 5 Penyebab Kaki Bengkak yang Wajib Anda Waspadai

Tips Agar Tidak Kebanyakan Makan Garam

Untuk mengurangi makan makanan asin dan mencegah jari agar tidak mudah bengkak, ada beberapa tips mengurangi makan garam yang disarankan oleh Harvard Health Publishing berikut ini:

  1. Batasi Makan Makanan Kemasan atau yang Sudah Diolah

Misalnya makanan kaleng, atau beku seperti sosis, ham, dan juga makanan ringan. Makanan tersebut sering kali diisi dengan garam tambahan, jadi harus dihindari.

  1. Sebelum Mengonsumsi Makanan Kemasan, Selalu Baca Label Kemasan

Tipsnya, pilih produk yang kandungan natriumnya kurang dari atau sama dengan kalori per sajian. Jika lebih banyak kandungan natrium daripada jumlah kalori, urungkan niat Anda menyantap makanan tersebut.

  1. Lebih Banyak Gunakan Rempah-Rempah

Daripada menaburkan banyak garam di masakan Anda, lebih baik perkaya cita rasa makanan dengan bumbu seperti bawang putih, lada, kemiri, atau jahe. Anda juga bisa pakai bahan kacang-kacang sebagai penambah lezatnya masakan Anda.

Nah, sekarang sudah tahu, kan, jari bengkak adalah tanda bahwa Anda kebanyakan makan makanan asin? Jika mau konsultasi tentang gejala penyakit atau tips makan sehat lainnya, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter lewat Live Chat di aplikasi Klik Dokter.

(OVI/RPA)

garamJari BengkakHipertensi

Konsultasi Dokter Terkait