Perawatan Wanita

Barbie Kumalasari Suntik Filler Vagina, Dokter: “Harus ke Ahlinya”

Krisna Octavianus Dwiputra, 16 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Barbie Kumalasari mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan bahwa ia melakukan suntik filler vagina. Perawatan ini tidak mengada-ada, namun harus dilakukan oleh ahlinya.

Barbie Kumalasari Suntik Filler Vagina, Dokter: “Harus ke Ahlinya”

Tak ada habisnya kalau membahas Barbie Kumalasari. Baru-baru ini, secara mengejutkan ia mengaku melakukan perawatan suntik filler vagina. Perawatan ini bisa dibilang tidak sepopuler filler bibir, tapi memang bisa dilakukan oleh dokter berkompeten.

Sejak jadi pusat perhatian karena kasus ‘’íkan asin’’ yang menimpa suaminya, Barbie Kumalasari jadi sasaran awak media karena ucapan kontroversialnya yang membuat banyak orang gatal untuk berkomentar.

Salah satunya seperti saat ini, ia mengakui melakukan perawatan filler vagina. Mungkin selama ini yang Anda tahu bahwa berbicara soal perawatan filler akan tertuju pada bibir.

Filler bibir makin terkenal setelah artis Hollywood, Kylie Jenner melakukannya. Perawatan ini jadi tren karena membuat bibir terlihat lebih tebal dan memberi kesan seksi.

Namun, ternyata selain bibir, perawatan filler juga sering dilakukan untuk membuat wajah kencang alias tidak ada kerutan. Nah, ada pula perawatan filler vagina seperti yang dipilih istri Galih Ginanjar ini.

Bagaimana dengan Filler Vagina?

Apa yang dilakukan Barbie Kumalasari ternyata memang benar adanya. Pada vagina, suntik filler dilakukan di bagian vulva yang berada di sekitar labia mayora atau bibir luar vagina yang tebal.

"Filler-nya memang sama seperti di bibir, biasanya dilakukan di vulva atau labia mayoranya vagina. Biasanya, dilakukan karena masalah penuaan atau habis melahirkan normal, atau memang karena faktor lain dan biasanya bentuknya mengkerut. Bentuknya seperti berkantung atau turun," ujar dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter.

"Fungsinya dari filler vagina itu mengencangkan vagina atau awamnya bagian tersebut digemukkan atau membuat tembam. Maksudnya, membuat lebih berisi. Jadi, bibir vagina lebih berisi," jelas dr. Iqbal.

Artikel Lainnya: Efek Samping Filler Bibir yang Perlu Anda Tahu

Kurang lebih mekanismenya sama seperti filler bibir. Filler disuntikkan ke bagian tertentu untuk membuat vagina kembali kencang.

Hanya saja, filler vagina tetap ada risikonya. "Sama seperti di bibir, filler vagina juga disuntikkan seperti diisi atau ditambah volumenya. Kalau berbicara risiko, tetap ada risikonya, biasanya nekrosis," katanya.

Secara umum, nekrosis adalah kematian sel alias borok. Kabar buruknya, jika bagian yang disuntik jadi borok, kondisinya tak bisa kembali seperti semula lagi karena matinya jaringan.

Oleh karena itu, dr. Iqbal menyarankan bagi Anda yang mau filler vagina, pastikan tempatnya tepercaya dan dilakukan dokter yang kompeten. Sebab, perawatan ini tak boleh dilakukan sembarangan.

"Kalau filler di tempat yang tidak kompeten seperti salon sembarangan atau bukan dengan dokter, risikonya jaringannya bisa mati karena filler-nya mendesak pembuluh darah. Terutama di bibir dan bibir vagina, karena banyak pembuluh darah," tegas dr. Iqbal.

"Kandungan filler bibir dan vagina kurang lebih sama. Perawatan ini pada dasarnya aman-aman saja asal dilakukan di klinik tepercaya dan oleh dokter yang kompeten," lanjut dr. Iqbal.

Namun, perawatan filler vagina di Indonesia agak kurang booming karena banyak wanita yang merasa belum perlu. Hanya saja, di luar negeri sudah menjadi hal yang umum. Satu yang pasti, perawatan filler vagina memang ada.

Pesan dr. Iqbal sangat jelas bahwa, filler vagina harus dilakukan oleh dokter yang kompeten. Hindari melakukannya secara sembarangan di klinik-klinik yang tidak jelas asal-usulnya. Selain itu, kalau mau melakukannya, konsultasi dulu dengan dokter. Anda bisa pula langsung chat dokter dari KlikDokter melalui Live Chat, gratis lo!

(RPA/AYU)

VaginaBarbie KumalasariFiller Vagina

Konsultasi Dokter Terkait