HomeInfo SehatBerita Kesehatan3 Informasi Kesehatan yang Banyak Ditanyakan Lewat Google Tahun 2019
Berita Kesehatan

3 Informasi Kesehatan yang Banyak Ditanyakan Lewat Google Tahun 2019

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 14 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada beberapa informasi seputar kesehatan yang paling populer di Google tahun 2019. Mungkin Anda termasuk yang paling sering menanyakan ini.

3 Informasi Kesehatan yang Banyak Ditanyakan Lewat Google Tahun 2019

Tiap tahunnya, Google merilis daftar masalah kesehatan yang paling sering dicari warganet. Penasaran apa saja pertanyaan seputar kesehatan yang paling populer ditanyakan lewat mesin pencarian Google selama tahun 2019? Baca terus, ya!

Dulu, kalau sedang sakit, dokter adalah tempat untuk mencari jawaban. Namun, dengan kemajuan teknologi informasi yang pesat, orang bisa langsung “menanyakannya” lewat mesin pencarian Google sebelum memutuskan untuk ke dokter.

Meski sebetulnya kurang bijak, tetapi kenyataannya memang banyak orang yang memanfaatkan internet untuk mencari tahu jawaban atas gejala atau penyakit yang dialami.

Pertanyaan tentang Kesehatan yang Paling Populer di Pencarian Google Tahun 2019

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar kesehatan yang paling sering ditanyakan lewat Google:

  1. Penyakit Cacar Monyet

Hal-hal yang ditanyakan cukup beragam, mulai dari apa itu cacar monyet, cara penularan, pencegahan, serta cara mengobatinya.

Maraknya pencarian seputar cacar monyet disebabkan oleh masuknya penyakit tersebut ke Singapura, yang dibawa oleh seorang pria asal Nigeria.

Salah satu kota di Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari sana, Batam, bahkan sempat siaga dan melakukan berbagai langkah antisipasi agar penyakit tersebut tak menerobos Indonesia.

Cacar monyet adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox (MPXV). Penyakit ini sudah ada sejak tahun 1958 di benua Afrika dan menjadi penyakit endemis di area tengah dan barat.

Diagnosis cacar monyet ditegakkan melalui wawancara medis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang. Gejala yang muncul biasanya menyerupai jenis infeksi dan cacar lainnya, seperti: demam, nyeri kepala, bercak kemerahan, serta lenting di kulit.

Karena disebabkan oleh virus, tidak ada obat spesifik untuk mengobati cacar monyet, selain pemberian obat-obatan yang bersifat suportif untuk meredakan gejala.

Artikel lainnya: Penyakit Autoimun, Bisakah Disembuhkan?

  1. Penyakit Autoimun

Tahun lalu, tak sedikit figur publik yang terbuka akan penyakit autoimun yang dideritanya, seperti Ashanty, Raditya Dika, Qory Sandioriva, hingga Kim Kardashian.

Itu sebabnya, banyak orang yang mencari tahu tentang penyakit autoimun, beragam jenisnya, berikut gejala dan cara penanganannya.

Punya banyak jenis, penyakit autoimun pada dasarnya adalah gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh sistem daya tahan tubuh yang menyerang tubuhnya sendiri, selain menyerang kuman penyakit.

Sebagian penyakit autoimun hanya menyerang satu organ, misalnya diabetes melitus tipe 1 yang menyerang pankreas. Namun, beberapa jenis lainnya seperti lupus dapat menyerang beberapa organ tubuh secara bersamaan.

Penyebab timbulnya gangguan sistem kekebalan tubuh pada penyakit autoimun hingga kini belum diketahui secara pasti dan masih terus diteliti.

Namun, beberapa sumber menyatakan, pola makan, riwayat infeksi, dan paparan lingkungan atau zat kimia tertentu dapat menjadi faktor risiko yang memperbesar kemungkinan seseorang menderita penyakit autoimun, selain faktor genetik.

Gejala penyakit autoimun berbeda-beda tergantung jenisnya. Namun, ada beberapa gejala umum yang bisa timbul seperti nyeri otot, lelah dan badan lemas tanpa sebab, demam, serta menurunnya kemampuan otak seperti daya konsentrasi.

Penanganan tiap penyakit autoimun pun tak sama, harus disesuaikan dengan karakter penyakit, tingkat keparahan, dan organ yang diserang.

Artikel lainnya: 7 Cara Memperbaiki Kesehatan Mental

  1. Kesehatan Mental

Banyak orang yang menjadikan tahun 2019 sebagai momen untuk meningkatkan kesehatan mental. Meski begitu, tingginya pencarian informasi menunjukkan bahwa masih banyak yang kurang paham akan isu kesehatan mental itu sendiri.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), definisi sehat adalah suatu keadaan sejahtera atau ideal yang meliputi fisik, mental, dan sosial, sehingga seseorang dapat beraktivitas dengan optimal.

Namun, sering kali saat berbicara tentang kesehatan, banyak yang hanya fokus pada kesehatan fisik saja, sementara kesehatan mental dikesampingkan.

Padahal, kesehatan mental akan sangat memengaruhi bagaimana seseorang—dari anak-anak hingga lansia—dapat berpikir, merasakan, bertindak, dan merespons dalam kehidupan sehari-hari.

Kesehatan mental juga memegang peranan penting dalam bagaimana seseorang mengatasi stres, memiliki hubungan dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Ini serta membuat pilihan dan menghadapi konsekuensi pilihan tersebut.

Mental yang terganggu tak hanya dapat menimbulkan gejala secara psikis, tetapi juga fisik. Misalnya gangguan asam lambung yang dipicu oleh stres, atau gangguan haid yang tidak teratur akibat tekanan dan beban pikiran.

Orang dengan gangguan mental, misalnya depresi atau gangguan jiwa lainnya, juga dapat membahayakan dirinya sendiri, bahkan orang lain jika dibiarkan tanpa penanganan oleh tenaga medis profesional.

Demikianlah pertanyaan seputar kesehatan yang paling populer ditanyakan lewat pencarian Google selama tahun 2019. Meski Google punya jawaban atas berbagai pertanyaan Anda, percayalah untuk urusan kesehatan peran dokter di dunia nyata tak tergantikan.

(RN/AYU)

kesehatan mentalpenyakit autoimunCacar Monyet

Konsultasi Dokter Terkait