Kesehatan Bayi

Mengapa Kulit Bayi Lebih Mudah Kehilangan Kelembapan?

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 14 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kulit bayi masih sangat tipis sehingga sangat mudah kehilangan kelembapan. Lindungi dengan melakukan tips ini.

Mengapa Kulit Bayi Lebih Mudah Kehilangan Kelembapan?

Kulit adalah organ terbesar yang ada di tubuh manusia. Pada orang dewasa, kulit berfungsi sebagai perisai yang melindungi organ tubuh bagian dalam dari serangan kuman berbahaya. Namun, tidak demikian pada bayi.

Faktanya, kulit bayi masih belum terbentuk dengan sempurna sehingga fungsi perlindungan yang diberikan sangat lemah. Selain itu, kulit bayi juga lebih sensitif terhadap suhu, pun lebih mudah terinfeksi saat terpapar iritan, seperti sabun, detergen, wol, dan lainnya.

Kulit kering merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada bayi. Kondisi ini bahkan bisa terjadi akibat memandikan bayi dengan air bersuhu terlalu tinggi. Pasalnya, air bersuhu tinggi dapat membuat cairan yang ada di kulit menguap sehingga menyebabkan kekeringan.

Kulit kering pada bayi mungkin terlihat sepele. Namun sebenarnya, kondisi ini tidak bisa dibiarkan terjadi berkelanjutan. Sebab, kulit yang kering membuat fungsi perlindungan yang diberikan organ ini semakin rendah sehingga kuman lebih mudah menginfeksi.

Karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk senantiasa memerhatikan kondisi kulit bayi agar terjaga kelembapannya.

Tips Mencegah Kulit Kering pada Bayi

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kelembapan kulit bayi:

  • Mandi

Cara memandikan bayi yang salah dapat menyebabkan kulit kering. Sebaliknya, memandikan bayi dengan cara yang tepat bisa membantu menjaga kelembapan dan kesehatan kulit si buah hati.

Bagaimana cara memandikan bayi yang tepat? Hal pertama yang mesti Bunda perhatikan adalah suhu air yang digunakan. Usahakan untuk memandikan bayi dengan air biasa, kira-kira dengan suhu 37 derajat Celsius.

Mandi secukupnya saja, jangan terlalu lama. Sekitar 5-10 menit sudah cukup. Gunakan sabun mandi yang juga mengandung pelembap. Hindari sabun yang berbusa dan mengandung pewangi, karena dapat membuat kulit kering pada bayi.

Jika memang dibutuhkan, Bunda dapat menggunakan minyak mandi yang dikhususkan untuk menjaga kelembapan kulit si buah hati.

  • Pelembap

Sangat penting untuk mengoleskan pelembap ke kulit bayi setelah mandi. Hal ini bertujuan agar kelembapan kulit bayi terus terjaga, sehingga fungsinya sebagai perisai tubuh dapat lebih optimal.

Gunakan pelembap khusus bayi, yang di dalamnya terkandung aloe vera dan vitamin E. Pelembap jenis ini biasanya juga bersifat hypoallergenic sehingga aman digunakan oleh si Kecil dengan kulit sensitif.

Bunda dapat mengoleskan pelembap ke seluruh tubuh si Kecil. Pastikan untuk menghindari bagian mata dan sekitarnya. Pelembap dapat diaplikasikan berulang hingga empat kali sehari untuk mencegah kulit kering pada bayi.

  • Hidrasi

Jika tubuh dalam keadaan dehidrasi atau kurang cairan, kulit akan menjadi kering. Pada bayi di bawah enam bulan, sangat disarankan untuk mendapatkan ASI eksklusif secara rutin dan teratur.

Jika bayi sudah berusia enam bulan atau lebih, Bunda wajib memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tinggi cairan seperti buah-buahan agar hidrasi tubuh si Kecil tetap terjaga dengan baik. Beberapa jenis buah yang bisa Bunda jadikan pilihan, misalnya semangka, jeruk, persik, stroberi, belimbing dan tomat.

Itu dia tips yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kelembapan kulit si Kecil. Lakukan dengan saksama agar kulit si Kecil berkembang dengan sempurna hingga akhirnya benar-benar mampu melindungi tubuhnya dari bahaya lingkungan sekitar.

Sudah melakukan tips tersebut namun kulit bayi masih kering tanpa sebab yang jelas? Jika ya, Bunda sebaiknya membawa si Kecil berobat ke dokter. Pasalnya, terdapat beberapa penyakit yang memang dapat menyebabkan kulit kering, seperti ruam popok, eksim atopik, dan sebagainya.

Jangan anggap sepele, karena kulit kering yang terjadi berkepanjangan dapat menjadi jalan masuk kuman untuk mencetuskan penyakit!

(NB/ RH)

Kesehatan AnakBayi

Konsultasi Dokter Terkait