HomeInfo SehatSistem EndokrinBahaya Kondisi Hipertiroid Terhadap Kesehatan Jantung
Sistem Endokrin

Bahaya Kondisi Hipertiroid Terhadap Kesehatan Jantung

dr. Seruni Mentari Putri, 14 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hipertiroid atau kondisi kelebihan hormon tiroid dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan pada jantung. Apa saja bahaya yang dapat terjadi?

Bahaya Kondisi Hipertiroid Terhadap Kesehatan Jantung

Pernahkah Anda mengalami penurunan berat badan tanpa sebab? Tanpa adanya sakit yang menghilangkan nafsu makan ataupun diet. Tentunya, ini bisa meresahkan. Jangan-jangan, Anda mengalami gejala hipertiroid karena itu termasuk dalam gejalanya. Benarkah demikian?

Hipertiroid terjadi saat kelenjar tiroid yang terletak di leher memproduksi hormon tiroksin dalam jumlah berlebihan. Hormon yang berlebih ini mempercepat seluruh sistem metabolisme dalam tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai gejala dan efeknya sangat berbahaya untuk kesehatan jantung Anda. 

Apa Saja Gejala Hipertiroid yang Harus Diwaspadai?

Gejala hipertiroid biasanya mirip ciri-ciri penyakit lain sehingga sulit untuk didiagnosis langsung tanpa pemeriksaan yang lengkap. Berbagai gejala hipertiroid yang dapat Anda waspadai antara lain sebagai berikut ini.

  • Penurunan berat badan tanpa sebab.
  • Denyut jantung berdetak cepat (takikardia), lebih dari 100 denyut per menit.
  • Denyut jantung tidak teratur (aritmia).
  • Jantung berdebar (palpitasi).
  • Nafsu makan meningkat.
  • Sering merasa cemas berlebih.
  • Tremor (tangan dan jari-jari gemetar tanpa sebab).
  • Keringat berlebih.
  • Haid tidak teratur.
  • Frekuensi BAB lebih sering .
  • Pembesaran kelenjar tiroid (goiter) yang tampak seperti benjolan di dasar leher.
  • Cepat lelah dan lemas.
  • Sulit tidur.

Hipertiroid umumnya lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertiroid berisiko mengalami kondisi yang sama. Selain itu, orang yang punya kondisi diabetes dan gangguan ginjal juga berisiko mengalami hipertiroid.

Apa Saja Bahaya Hipertiroid pada Jantung?

Hipertiroid yang tidak diatasi dapat memengaruhi kerja jantung dan menimbulkan berbagai komplikasi. Hormon tiroid yang berlebih menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan dapat mengakibatkan berbagai masalah seperti berikut ini.

  1. Denyut Jantung Abnormal

Saat kelebihan hormon tiroid di dalam tubuh, jantung akan berdetak lebih cepat, biasanya lebih dari 100 denyut per menit. Jantung yang detaknya lebih cepat ini dapat menyebabkan atrial fibrilasi. Atrial fibrilasi merupakan kondisi denyut jantung yang tidak teratur dan menimbulkan rasa berdebar.

  1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Pada orang yang punya kondisi hipertiroid, pembuluh darah akan melebar dan menurunkan tekanan darah diastolik. Kondisi hormon tiroid berlebih dapat meningkatkan tekanan di kontraksi jantung, dimana efeknya juga meningkatkan tekanan darah sistolik.  

  1. Nyeri Dada 

Tiap jantung berdetak lebih cepat dan kuat, otot jantung otomatis memerlukan oksigen yang lebih banyak. Detak jantung yang kuat dan cepat dapat menyebabkan nyeri di dada.

Hipertiroid juga bisa sangat berbahaya apabila orang tersebut memiliki sumbatan pada pembuluh darah koroner. Nyeri dada hebat seperti angina bisa terjadi ketika pembuluh darah koroner yang tersumbat tidak dapat membawa oksigen cukup ke otot jantung.

  1. Gagal Jantung 

Saat hipertiroid, jantung dipaksa untuk bekerja lebih berat dan lebih cepat. Nah, lama-kelamaan jantung tidak sanggup memompa darah yang cukup sesuai kebutuhan tubuh yang mengalami gangguan kesehatan tersebut. Bila kondisi ini tidak diobati, risiko gagal jantung yang berujung pada kematian dapat terjadi.

Artikel Lainnya: Waspada Hipertiroid Kalau Tangan Sering Tremor

Segera Periksa ke Dokter Apabila Mengalami Gejala Hipertiroid

Apabila mengalami 1 sampai 2 gejala hipertiroid, Anda harus segera periksa ke dokter. Penyakit hipertiroid yang didiagnosis sejak dini dapat disembuhkan, komplikasi seperti masalah jantung pun dapat dicegah.

Untuk mendiagnosis kondisi hipertiroid, Anda harus melakukan pemeriksaan fisik dan serangkaian tes darah untuk melihat jumlah hormon tiroid dalam tubuh.

Apabila hasil kadar hormon tiroid ditemukan berlebih, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya untuk mencari penyebabnya. Misalnya melakukan pemeriksaan USG tiroid, tiroid scan, dan radioisotop.

Pengobatan untuk hipertiroid biasanya akan dilakukan bergantung pada usia, kondisi fisik, tingkat keparahan, dan penyebab terjadinya hipertiroid itu sendiri.

Untuk mengobati kondisi ini, dokter akan memberikan obat resep oral penurun hormon tiroid, yaitu methimazole dan PTU. Obat beta-bloker juga dapat diberikan untuk mengatasi komplikasi hipertiroid seperti hipertensi, tremor, dan denyut jantung yang cepat.

Gejala-gejala ini umumnya akan membaik dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan, tetapi pengobatan harus dilakukan selama waktu sampai satu tahun atau lebih. Bagi beberapa orang, minum obat dapat menghilangkan penyakit hipertiroid secara permanen.

Namun ada juga  beberapa orang lain yang mengalami penyakit hipertiroid kambuh. Terkadang, dokter dapat menyarankan operasi pengangkatan kelenjar tiroid apabila tubuh Anda tidak membaik dengan obat-obatan. Bila ingin konsultasi kesehatan soal penyakit dalam bisa coba fitur Live Chat KlikDokter dapat diandalkan!

(OVI/AYU)

TiroidhormonJantung

Konsultasi Dokter Terkait