HomePsikologiKesehatan MentalMengenal Akathisia, Efek Samping Minum Obat Antipsikotik
Kesehatan Mental

Mengenal Akathisia, Efek Samping Minum Obat Antipsikotik

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 10 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sering merasa tidak bisa diam setelah minum obat dokter? Mungkin Anda mengalami akathisia. Mari ketahui tentang kondisi efek samping obat berikut ini.

Mengenal Akathisia, Efek Samping Minum Obat Antipsikotik

Obat antipsikotik untuk mengatasi gangguan kesehatan mental dapat menimbulkan gejala akathisia. Akathisia merupakan kondisi yang menyebabkan perasaan gelisah dan kaki rasanya ingin bergerak terus menerus. 

Apa yang Membuat Obat Antipsikotik Memicu Akathisia?

Obat antipsikotik yang dapat menyebabkan gejala akathisia biasanya dari generasi pertama. Antipsikotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan mental seperti gangguan bipolar dan skizofrenia.

Dokter tidak tahu hubungan pasti antara gejala akathisia dengan obat antipsikotik. Namun ada kemungkinan bahwa obat antipsikotik memblokir reseptor dopamin di otak. Dopamin dan neurotransmiter lain –termasuk asetilkolin, serotonin, dan GABA– adalah bahan kimia pembawa pesan kimia yang membantu mengendalikan gerakan tubuh seseorang. 

Jadi, ketika reseptor dopamin dan beberapa neurotransmiter tersebut diblokir, maka tubuh jadi sulit mengendalikan diri untuk tidak bergerak-gerak. 

Dikutip dari Healthline, beberapa penelitian mengatakan bahwa di antara 20 sampai 75 persen orang yang minum obat antipsikotik berisiko mengalami gejala akathisia. Efek samping obat biasanya terjadi beberapa minggu pertama setelah mereka memulai pengobatan. 

Akathisia adalah kondisi yang dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan kapan dimulainya gejala:

  • Acute Akathisia, berkembang segera setelah seseorang mulai minum obat, dan hal ini berlangsung kurang dari enam bulan.
  • Tardive Akathisia, berkembang dalam hitungan bulan atau tahun setelah seseorang minum obat.
  • Chronic Akathisia, merupakan jenis akathisia yang berlangsung selama lebih dari enam bulan.

Apa Saja Gejala Akathisia?

Gejala akathisia yang paling khas adalah timbul keinginan untuk menggerak-gerakkan kaki dan perasaan menjadi gelisah. Untuk meringankan rasa gelisah dan ingin bergerak terus, biasanya orang yang mengalami gejala akathisia akan melakukan hal berikut ini:

  • Menggoyangkan badan bolak-balik sambil berdiri atau duduk
  • Menggeser badan dari satu kaki ke kaki lainnya
  • Berjalan di tempat
  • Mondar-mandir 
  • Saat berjalan kakinya menyeret
  • Mengangkat kaki seperti gerak baris-berbaris
  • Menyilangkan kaki atau mengayunkan satu kaki saat duduk.

Gejala lain yang kurang umum termasuk:

  • Tubuh tegang dan panik
  • Mudah marah  
  • Tidak sabar dalam melakukan sesuatu atau tergesa-gesa

Adakah Hal Lain yang dapat Menyebabkan Seseorang Mengalami Akathisia?

Tidak hanya karena mengonsumsi obat antipsikotik, orang yang menggunakan obat lain seperti di bawah ini juga berisiko mengalami gejala akathisia, yaitu:

  • Obat Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) golongan antidepresan
  • Obat calcium Channel Blockers untuk mengatasi penyakit jantung
  • Obat antiemetik untuk mengatasi muntah
  • Obat vertigo
  • Obat bius atau penenang sebelum operasi

Artikel lainnya: Mengenali Lebih Jauh tentang Penyakit Akathisia

Tidak semua orang yang minum obat-obatan di atas akan mengalami efek samping akathisia. Ada juga beberapa orang yang kondisinya dapat mengembangkan gejala akathisia seperti berikut ini:

  • Orang yang menggunakan antipsikotik dalam jangka waktu yang lama dan dalam dosis tinggi.
  • Orang dewasa setengah baya atau yang lebih tua.
  • Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti: parkinson, cedera otak traumatis, atau ensefalitis.
  • Orang yang minum obat di usia lanjut. 

Bagaimana Cara Mendiagnosis Kondisi Akathisia?

Untuk mendiagnosis akathisia, seseorang harus menjalani konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter. Selama pemeriksaan, dokter akan memeriksa riwayat medis orang tersebut, termasuk gejala yang dialami dan obat-obatan apa yang dikonsumsi. 

Selain itu, dokter mungkin akan bertanya kepada orang tersebut tentang kapan gejala muncul dan beberapa mengamati kondisi fisik Anda sebagai berikut:

  • Apakah Anda sering berubah posisi atau sikap tubuh?
  • Apa Anda dalam keadaan gelisah atau tidak?
  • Apa Anda sering mengetukkan tangan ke meja?
  • Apa Anda sering menggoyangkan dan mengetuk kaki ke lantai?
  • Apa Anda tanpa sadar menyilangkan kaki dan tangan terlalu sering?

Dokter juga akan melakukan tes tambahan, termasuk tes darah dan penilaian perilaku. Hal ini dilakukan untuk mengesampingkan diagnosis lain seperti gangguan mood lain, gangguan kecemasan, drugs withdrawal, dan tardive dyskinesia. 

Dalam kebanyakan kasus, berhenti minum obat penyebab akathisia dapat meringankan dan menghilangkan gejala.  Namun, beberapa orang mungkin akan terus mengalami gejala ringan, bahkan setelah berhenti minum obat. 

Sangat penting untuk mengatasi akathisia sesegera mungkin, karena kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit mental menjadi lebih buruk, salah satunya bunuh diri.  Apabila Anda mengonsumsi obat antipsikotik dan merasa mengalami gejala akathisia, konsultasi langsung ke dokter lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/ RH)

obatAkathisia

Konsultasi Dokter Terkait