Pernapasan

Puluhan Orang Terkena Pneumonia di Tiongkok, Apa Sebabnya?

Krisna Octavianus Dwiputra, 07 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Puluhan warga di Wuhan, Tiongkok terkena pneumonia. Mengapa masalah kesehatan ini bisa merebak di daerah tersebut?

Puluhan Orang Terkena Pneumonia di Tiongkok, Apa Sebabnya?

Puluhan orang di kota Wuhan, Tiongkok terkena pneumonia. Melansir dari BBC, sebanyak 44 kasus telah dikonfirmasi hingga saat ini. Diperkirakan bahwa 11 kasus di antaranya dianggap sebagai kejadian yang sangat parah. 

Fenomena pneumonia di Tiongkok dikaitkan dengan kasus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang sempat terjadi pada November 2002 hingga Juli 2004 silam.

Komisi kesehatan provinsi Wuhan mengatakan pada Jumat (3/1) bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab pneumonia yang merebak di daerah setempat.

Dalam pernyataannya, pihak berwenang yang terlibat mengatakan telah mengesampingkan sejumlah sumber infeksi, termasuk influenza, flu burung dan penyakit pernapasan umum. Namun, mereka tidak menyebut tentang SARS.

Selain itu, komisi kesehatan Wuhan juga tidak menyebut ada penularan dari manusia ke manusia. Sebab, sejumlah korban yang sudah terinfeksi pneumonia bekerja di pasar makanan laut kota setempat.

Penyebab Pneumonia pada Manusia

Pneumonia adalah peradangan yang terjadi pada paru-paru. Kondisi ini menyebabkan alveolus paru-paru atau kantung udara paru terisi cairan, sehingga paru-paru tidak dapat bekerja secara normal.

"Infeksi bakteri adalah penyebab pneumonia yang paling umum. Meski demikian, pneumonia juga dapat disebabkan virus, bahkan jamur," ujar dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter.

"Pada keadaan tertentu, seseorang menghirup benda asing seperti muntahan, asap, makanan yang tersedak yang menyebabkan peradangan pada paru-paru. Kondisi ini dikenal dengan pneumonia aspirasi," lanjutnya.

Ketika infeksi sudah mencapai paru-paru, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi untuk membasminya. Tubuh pun mengirimkan sel darah putih, dengan tujuan membasmi sumber infeksi yang ada di paru.

Di sisi lain, sel darah putih yang mati dalam ‘pertempuran’ malah menyebabkan paru-paru terisi cairan dan nanah. Kondisi ini mengakibatkan proses pertukaran gas di dalam paru-paru menjadi tidak efektif.

"Gejala yang umum ditemui pada seseorang dengan pneumonia adalah batuk, demam, dan kesulitan bernapas. Jenis batuk yang terjadi biasanya batuk kering maupun berdahak, dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, cokelat, bahkan bercampur darah," ungkap dr. Sara.

Lebih lanjut, dr. Sara mengatakan bahwa pneumonia juga bisa menyebabkan gejala sebagai berikut:

  • Napas cepat dan dangkal atau pendek-pendek.
  • Tubuh menggigil.
  • Berkeringat.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Nyeri dada yang memburuk saat bernapas atau batuk.

Artikel Lainnya: Pneumonia, Penyakit Paru yang Bisa Sebabkan Kematian

Komplikasi Pneumonia

Pneumonia adalah penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia. Pada orang dewasa, pneumonia menempati urutan ke-8 sebagai penyebab kematian di Amerika Serikat.

Fakta tersebut tidak mengherankan, karena penumonia yang dibiarkan tanpa pengobatan akan membuat kadar oksigen di dalam tubuh penderita semakin sedikit. Semakin lama terjadi tanpa pengobatan, kadar oksigen akan terus menipis hingga lama-kelamaan habis.

Karena kekurangan pasokan oksigen, seluruh organ vital yang mendukung kinerja tubuh secara keseluruhan akan mengalami gangguan. Cepat atau lambat, tubuh tidak dapat lagi bekerja secara maksimal hingga lama-kelamaan berhenti atau mati.

"Parahnya, infeksi pneumonia juga dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya sepsis atau keracunan darah," tutur dr. Sara.

Sepsis dapat menyebabkan tekanan darah rendah, sementara jantung memompa dengan cepat. Jika pengobatan yang tepat tidak segera diberikan, kondisi jantung dan tekanan darah tidak akan mampu lagi menopang kehidupan.

Berkaca pada kasus yang terjadi di Wuhan, Tiongkok, Anda sebaiknya mulai waspada akan setiap hal yang bisa menjadi penyebab pneumonia. Lakukan pencegahan dan segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala batuk yang tidak kunjung sembuh. Jangan tinggal diam, pneumonia adalah penyakit mematikan!

(NB/RPA)

Paru-paruPneumonia

Konsultasi Dokter Terkait