HomeInfo SehatKankerBerjuang Melawan Kanker Getah Bening, Ria Irawan Meninggal Dunia
Kanker

Berjuang Melawan Kanker Getah Bening, Ria Irawan Meninggal Dunia

Ayu Maharani, 06 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Satu dekade Ria Irawan melawan kanker kelenjar getah bening. Meski sempat sembuh, penyakit tersebut kambuh dan merenggut nyawanya. Berikut informasinya!

Berjuang Melawan Kanker Getah Bening, Ria Irawan Meninggal Dunia

Masyarakat bersedih atas kepergian aktris Ria Irawan. Pasalnya, wanita berusia 50 tahun tersebut diketahui sudah berjuang cukup lama untuk melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya sejak 2009 silam. Berbagai pengobatan sudah dijalani, tapi takdir berkata lain. Setelah adzan subuh (06/01), ia meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Sekilas tentang Riwayat Kanker Ria Irawan

Sempat kembali beraktivitas seperti biasa, Ria Irawan semangat atas kesembuhannya. Namun, entah karena kelelahan atau faktor lainnya, kondisi Ria kembali menurun. Ia bahkan mesti mendapatkan perawatan intensif lagi di rumah sakit sejak September 2019. Ternyata, ada tumor baru yang tumbuh, yakni di bagian kepala.

Tumor yang bersarang di otaknya itu membuat Ria kehilangan keseimbangan dan kemampuan berbicara. Sebenarnya, bukan cuma otak saja. Sel kanker juga telah menyebar hingga ke organ pernapasan. Dilansir dari berbagai sumber, jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Kembali ke tahun saat pertama kalinya Ria terkena kanker. Kanker yang pertama kali dideritanya bukan langsung kanker kelenjar getah bening, melainkan kanker endometrium terlebih dulu.

Pada tahun 2014, Ria akhirnya menyetujui saran dokter untuk mendapatkan tindakan operasi pengangkatan rahim agar kanker tidak keburu menyebar. Saat menjalani operasi di tahun tersebut, baru diketahui bahwa sel kanker yang di tubuhnya sudah menyebar hingga ke kelenjar getah bening di bagian panggul.

Artikel Lainnya: Cegah Penyakit Kelenjar Getah Bening dengan Olahraga Teratur

Tak tanggung-tanggung, kanker kelenjar getah bening yang dideritanya sudah memasuki stadium 3C. Karena penyakitnya bukan penyakit ringan, istri dari Mayky Wongkar itu rutin menjalani pengobatan.

Sempat Mendapat Pengobatan Kemoterapi Oral

Salah satu pengobatan yang sempat diberikan kepada Ria Irawan adalah kemoterapi oral. Menurut dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter, kemoterapi oral adalah kemoterapi melalui obat-obatan yang diminum. Biasanya, obat yang diberikan berupa pil atau tablet, untuk menekan sel kanker yang bersarang di tubuh penderita.

Berbeda dengan kemoterapi via intravena (infus), kemoterapi oral mesti dilakukan setiap hari. Sayangnya, meski ampuh membunuh sel kanker, kemoterapi oral juga merusak sel-sel normal yang sehat sehingga menimbulkan efek samping.

Artikel Lainnya: Kanker Kelenjar Getah Bening, Apa Penyebabnya?

Adapun efek samping yang bisa dialami penderitanya adalah muntah, perubahan kulit, luka di mulut, dan anemia.

Faktor Usia dan Tingkat Stadium Memengaruhi Kekambuhan Kanker

Sementara itu, dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter mengungkapkan, kanker  apa pun jenisnya termasuk kelenjar getah bening memang memiliki kemungkinan untuk kambuh lagi. Mengingat usia Ria yang sudah tak muda lagi, imunitas tubuhnya yang kian menurun akan meningkatkan risiko relaps.

“Apalagi kalau Ria aktif bekerja dan mengalami kelelahan. Kelelahan yang dikombinasikan dengan faktor usia memperbesar kemungkinan kanker untuk kambuh,” jelas dr. Devia.

Selain itu, kekambuhan kanker juga tergantung pada stadium yang dideritanya. Jika sedari awal diagnosis kanker sudah stadium lanjut dan tumor berukuran besar, risiko untuk mengalami kekambuhan juga meningkat.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Perhimpunan Hematologi-Onkologi Medik, Prof. Dr. dr. Arry H. Reksodiputro, SpPD-KHOM. Dokter tersebut pernah mengatakan kepada Liputan6.com bahwa 70% kanker kelenjar getah bening memang akan kambuh lagi. Penyebabnya adalah faktor usia.

Ada satu hal yang bisa dipelajari dari riwayat kanker Ria Irawan, yakni waktu pengobatan. Meskipun tubuh mengalami masalah sejak 2009, almarhumah baru menyetujui tindakan medis dari dokter di tahun 2014. Dalam rentang hampir lima tahun tersebut, ternyata kanker sudah mengalami metastasis, yakni penyebaran kanker dari satu organ ke organ lainnya.

Hal yang paling penting dalam mengatasi kanker dan meningkatkan harapan hidup penderita kanker ialah deteksi dini (sebelum stadium bertambah), serta pengobatan secepat mungkin. Lalu, seperti yang telah dilakukan Ria, semangat untuk sembuh tetap harus ada untuk memaksimalkan pengobatan. Selamat jalan, Ria Irawan.

(FR/AYU)

Ria IrawanKanker

Konsultasi Dokter Terkait