Kesehatan Balita

Hati-Hati, 13 Kebiasaan Balita Ini Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental

Siti Putri Nurmayani, 03 Okt 2023

Ditinjau Oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A

Ada banyak kebiasaan ‘ajaib’ balita yang seringkali mereka tunjukkan. Tapi hati-hati, bisa jadi beberapa perilakunya merupakan tanda gangguan mental.

Hati-Hati, 13 Kebiasaan Balita Ini Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental

Penyakit atau gangguan mental pada dasarnya bisa terjadi pada siapa pun, termasuk anak-anak. Sayangnya, belum banyak yang sadar tanda gangguan mental bisa terjadi pada balita. 

Perilaku balita yang kerap kali tidak terduga membuat orang tua kewalahan menghadapinya. Namun, Mama dan Papa tetap harus jeli memerhatikan perilaku si kecil. Bisa saja itu menjadi tanda bahwa mereka mengalami masalah serius dalam dirinya. 

Bahkan, menurut Centers for Disease Control and Prevention, gangguan mental pada anak bisa menghambat tumbuh kembangnya.

Karenanya, orang tua harus tahu apa saja tanda penyakit mental pada anak. Mari ketahui ciri-ciri anak yang mengalami gangguan mental yang perlu diperhatikan. 

1. Tantrum

Tantrum menjadi reaksi khas yang dialami oleh balita. Kondisi ini terjadi karena anak-anak belum mengetahui bagaimana cara mengatur emosi. Selain itu, si kecil juga tidak tahu kosakata untuk mengekspresikan emosi-emosi tersebut. 

Sebagai gantinya, anak memilih untuk menunjukkan emosi yang besar ini lewat tindakan. Fase tantrum bisa menjadi salah satu penanda adanya gangguan suasana hati yang mengganggu. 

2. Berat Badan Menurun

Ketika anak mengalami gangguan pada mentalnya, ia mungkin akan mengalami kesulitan makan. Hal ini dapat membuat berat badannya menurun. 

Gangguan mental seperti gangguan makan bisa menyebabkan si kecil kehilangan nafsu makan. 

3. Sering Sakit

Penyakit mental juga bisa ditandai dengan masalah pada kesehatan fisik. Biasanya, nyeri fisik yang bisa dialami adalah sakit perut, mual, sakit kepala, atau kondisi lain. 

Terkadang, nyeri fisik ini juga tidak diketahui penyebabnya secara medis. Oleh karenanya, jika anak mulai sering mengeluh sakit kepala dan gejala lainnya, Mama dan Papa perlu curiga. 

4. Sering Menghindar

Tanda penyakit mental pada anak salah satunya adalah si kecil sering merasa takut atau khawatir. Hal ini membuatnya sering menghindari situasi sosial. 

Misalnya, ia memiliki masalah dalam menyesuaikan diri di sekolah atau bergaul dengan anak-anak lainnya. Tak jarang, si kecil juga menarik diri dari teman-temannya. 

5. Menyakiti Diri Sendiri

Selain dialami oleh orang dewasa, gangguan mental pada anak juga mungkin akan membuat si kecil berpikir untuk menyakiti diri sendiri. Tak hanya itu, orang tua juga perlu waspada bila anak sering berbicara tentang menyakiti diri sendiri, kematian, atau bunuh diri. 

Kondisi ini bisa disebabkan karena anak merasa khawatir, stres, dan sulit untuk mengelola emosi. 

6. Menunjukkan Perilaku yang Tidak Terkendali

Orang tua perlu waspada jika anak mulai menunjukkan perilaku tidak terkendali yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain. Anak-anak terkadang akan marah dan merasa frustasi jika diminta melakukans eustau yang tidak diinginkan. 

Kondisi ini mungkin disebabkan oleh gangguan mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), di mana si kecil kesulitan untuk mengendalikan perilakunya. 

Artikel Lainnya: Terlalu Banyak PR Sekolah Ganggu Kesehatan Mental Anak, Benarkah?

7. Tidak Melakukan Hal-Hal yang Dulu Disukai

Anak-anak memang mudah merasa bosan. Namun, jika si kecil tidak melakukan hal-hal yang dulu ia sukai, maka orang tua perlu bertanya kepadanya. 

Pasalnya, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa anak memiliki gangguan mental. Bisa saja, karena depresi, stres, atau gangguan lain yang membuatnya kehilangan minat untuk melakukannya. 

8. Kurang Keinginan untuk Beraktivitas

12 Cara Mudah Tangani Stres yang Dialami Anak

Biasanya, anak-anak akan sangat senang jika diajak keluar rumah. Ketika buah hati menunjukkan kurangnya keinginan untuk beraktivitas, seperti keluar rumah atau menikmati kegiatan yang harusnya ia nikmati, maka Mama dan Papa perlu waspada. 

Periksa terlebih dahulu apakah anak sedang dalam kondisi tidak sehat. Jika anak berada dalam kondisi sehat namun tidak mau beraktivitas, mungkin ini tanda bahwa si kecil mengalami gangguan mental.

9. Mengulangi Tindakan secara Terus-Menerus

Jika si kecil sering melakukan tindakan secara berulang-ulang, seperti memeriksa saklar lampu, menutup pintu, atau terus-menerus mencuci tangan, ini bisa menjadi tanda dari gangguan mental. 

Obsessive compulsive disorder (OCD) dapat membuat anak melakukan sesuatu secara berulang. Ini bertujuan untuk mengendalikan ketakutan yang dialaminya. 

10.Sulit Konsentrasi

Tak jarang, anak-anak yang mengalami penyakit mental cenderung sulit untuk memperhatikan atau fokus dalam waktu yang lama. 

Karena sulit berkonsentrasi, ini dapat membuatnya kesulitan untuk menerima pelajaran di sekolah. Jika dibiarkan terus-menerus, nantinya perkembangan anak bisa ikut menurun. 

11. Pemilih Makanan

Si kecil susah makan dan sering pilih-pilih makanan alias picky eater? Waspada, ini bisa jadi tanda dari adanya masalah mental yang dialami oleh anak.

“Namun, tidak semua anak picky eater akan memiliki gangguan mental. Hanya saja, kemungkinan untuk mengalami gangguan mental lebih besar terjadi pada anak picky eater,” tutur dr. Reza Fahlevi.

Anak yang memiliki kebiasaan picky-eating lebih mudah mengalami gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan kelainan psikiatri lain.

Artikel Lainnya: Anak Picky Eater Berisiko Gangguan Mental, Kok Bisa?

12. Masalah Tidur di Malam Hari

Terkadang, anak-anak mengalami sedikit rasa FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan hal yang menyenangkan ketika tidur. Oleh karenanya, terkadang anak-anak menunjukkan rasa cemas atau khawatir ketika ingin tidur.

Jika si kecil menunjukkan kondisi ini, maka orang tua perlu mencari tahu lebih lanjut penyebab dari masalah tidur di malam hari.

Artikel Lainnya: Ketahui Gangguan Mental yang Disebabkan Genetik

13. Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku mungkin bisa menjadi tanda dari si kecil yang mengalami penyakit mental. Ketika anak mulai menunjukkan perilaku sedih, tidak bahagia, atau lebih banyak menangis, maka orang tua perlu segera menyadarinya.

Selain itu, perubahan perilaku juga bisa ditandai dengan anak yang sering menantang dan mengamuk.

Itulah kebiasaan pada anak yang bisa menunjukkan tanda gangguan mental. Pastikan Mama dan Papa tidak menyepelekan tanda-tanda tersebut. Sebaiknya, segera konsultasi dengan dokter anak atau diskusi dengan psikolog jika gejala tersebut sudah dalam tahap membahayakan. 

Mama dan Papa juga bisa konsultasi langsung dengan dokter spesialis menggunakan layanan Temu Dokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan anak.

(NM)

Gangguan MentalTantrum

Konsultasi Dokter Terkait