Kesehatan Umum

Staycation vs Vacation, Mana yang Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan?

Ayu Maharani, 31 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bingung pilih staycation atau vacation? Tenang, di bawah ini ada ulasannya supaya Anda bisa pilih liburan mana yang paling bermanfaat untuk kesehatan.

Staycation vs Vacation, Mana yang Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan?

Hawa-hawa libur akhir tahun memang sudah terasa dari minggu lalu. Tapi, masih saja ada yang bingung mau pilih jenis liburan apa, entah itu staycation atau vacation. Baiknya, apa yang dipilih nanti merupakan opsi yang paling bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan mental Anda, ya. Dan untuk membantu Anda, simaklah ulasan perbandingan antara staycation dan vacation ini.

Berkenalan dengan Konsep Liburan Vacation

Sebelum istilah staycation “naik daun”, sebagian besar orang pasti lebih mengenal konsep liburan ala vacation. Dalam bahasa Indonesia, vacation itu sendiri berarti ‘liburan’. Namun, liburan yang dimaksud adalah momen mengunjungi tempat baru dan dalam waktu yang cukup lama, sehingga usaha yang dikeluarkan sebelum berlibur juga lebih tinggi.

Misalnya saja harus mempersiapkan tiket, paspor, visa, itinerary, bahkan bila perlu sewa jasa tour guide dan fotografer. Soal biaya, tentu cukup besar, jangan lupa juga dengan perlengkapan yang harus dibawa, pastinya lebih banyak bawa barang kan?

Ya, memilih liburan ke luar kota memang membutuhkan effort lebih, namun hal ini tidak akan jadi masalah jika Anda memang ingin memiliki memori indah yang sulit dilupakan. Sekaligus, terbukanya pikiran Anda pada petualangan Anda tentang banyak hal baru.

MIsalnya, kebudayaan ataupun musim yang tidak ada di negara asal Anda, khususnya salju atau musim bunga  bermekaran. Anda yang punya jiwa petualang pasti senang sekali menerapkan konsep vacation ini.

Berkenalan dengan Konsep Liburan Staycation

Staycation sebetulnya gabungan kata dari stay dan vacation. Singkatnya, konsep staycation berarti berlibur di hotel tanpa harus ke mana-mana atau jalan-jalan di dekat area penginapan. Jadi sama-sama liburan, konsep staycation dengan vacation berbeda.

Biasanya, masyarakat urban dengan tingkat aktivitas yang tinggi lebih memilih staycation karena tak membutuhkan waktu lama untuk berlibur. Biasanya banyak yang lebih memilih menginap di hotel dengan fasilitas yang cukup lengkap. Nah, sebetulnya acara menginap di hotel inilah yang mempopulerkan istilah staycation!

Biasanya, orang-orang yang menerapkan staycation adalah keluarga muda dan pekerja kantoran yang ingin melepaskan penat sejenak dari rutinitas hariannya.

Kata “sejenak” di atas sebenarnya sudah menjadi kata kunci dari jenis liburan yang satu ini. Ya, jika vacation membutuhkan waktu libur yang agak lama, staycation hanya membutuhkan waktu yang sebentar.

Semalam pun cukup. Sebab, mereka yang menerapkan staycation biasanya hanya ingin “mengobati” kelelahan dan mengajak anak-anaknya berlibur, tanpa harus mengeluarkan biaya berlebih, karena semua hiburan bisa didapat dalam satu paket.

Sayangnya, karena hanya memanfaatkan seluruh fasilitas hotel dan kegiatan di dalam ruangan, dokumentasi liburan pun akan kurang variatif. Bila Anda ingin mengunggah foto di media sosial, konten tersebut kurang terasa “aura” liburannya.

Staycation atau Vacation, Mana yang Lebih Baik?

Sebenarnya, tidak adil untuk mengatakan jenis liburan A lebih baik ketimbang jenis liburan B, begitu pula sebaliknya. Itu karena, setiap orang memiliki seleranya masing-masing. Lagi pula, untuk memilih di antara keduanya, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Kira-kira seperti berikut ini.

  • Jika waktu libur yang dimiliki panjang, Anda bisa melakukan vacation atau mencampurkan antara staycation dan vacation.
  • Jika waktu libur yang dimiliki pendek, lebih baik pilih staycation agar waktu dan tenaga tidak habis di perjalanan.
  • Jika ingin liburan hemat dan simpel (yang penting ganti suasana), pilih staycation.
  • Jika budget liburan lebih besar dan ingin cari pengalaman baru, pilih vacation.
  • Jika ingin merasakan “seni” mengurus ini itu sebelum berlibur, pilih vacation.
  • Dan, bila Anda anti sekali dengan segala kerumitan sebelum berlibur, maka staycation akan menjadi pilihan yang tepat.

Lalu, sesuaikan juga dengan kondisi tubuh Anda. Apabila Anda bepergian dengan orang yang daya tahan tubuhnya kurang baik atau bahkan memang sedang sakit, staycation akan lebih cocok untuk orang tersebut. Pasalnya, dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter mengatakan risiko untuk terkena penyakit endemik akan lebih rendah.

“Orang itu juga tidak perlu khawatir dengan cuaca, alergi, maupun suhu udara yang berbeda. Bahkan, risiko jet lag dan terkena gangguan tidur tak ada,” kata dr. Seruni. Dikhawatirkan, orang yang memiliki lemah fisik, tetapi tetap memaksakan diri untuk melakukan liburan yang terlalu jauh atau melelahkan, kondisi fisiknya malah akan semakin menurun.

Sedangkan untuk mereka yang ingin meningkatkan kualitas kesehatan mentalnya, baik staycation maupun vacation sama-sama memberikan manfaat.

Jadi, itulah penjelasan tentang staycation dan vacation beserta manfaatnya untuk kesehatan. Semoga perbandingan di atas bisa memberikan pencerahan untuk Anda dalam memilih jenis liburan yang tepat. Ingat, apapun jenis liburan yang dipilih, konsumsilah makanan bergizi dan bawa selalu obat-obatan pribadi untuk berjaga-jaga.

[RPA/AYU]

Liburan

Konsultasi Dokter Terkait