Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupDiet dan NutrisiAsah Otak dengan Menu Sarapan yang Tepat
Diet dan Nutrisi

Asah Otak dengan Menu Sarapan yang Tepat

dr. Karin Wiradarma, 29 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Selain perut Anda, otak juga memerlukan asupan sarapan sehat, lo. Ini digunakan untuk mengasah kemampuan dan perkembangannya. Apa saja nutrisi diperlukannya?

Asah Otak dengan Menu Sarapan yang Tepat

Anda sering melewatkan waktu sarapan ketika pagi hari? Tampaknya sekarang hal tersebut harus dijauhi, deh. Pasalnya, waktu makan yang satu ini penting sekali untuk energi dan kesehatan otak selama seharian. Bahkan, sejumlah menu makanan dipercaya bisa mengasah kemampuan otak lebih tajam lagi.

Hubungan Otak dan Menu Sarapan yang Dikonsumsi

Dilansir dari Healthline, makanan yang Anda konsumsi memiliki peran penting untuk kesehatan otak. Bahkan, juga untuk meningkatkan kemampuan mental Anda. Salah satu kemampuan yang diasah mengingat dan konsentrasi. Tentunya, hal ini sangat dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari.

Otak adalah salah satu organ penting di tubuh yang mengatur segala aktivitas di tubuh Anda. Ketika belajar, bekerja, dan beraktivitas sehari-hari, Anda akan membutuhkan otak. Dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan kapasitas otak.

Optimalisasi otak ini bisa dilakukan dengan memberikan makanan yang tepat kepada Anda. Ingin mengoptimalkan kapasitas otak Anda, jangan lupa konsumsi makanan berikut terutama saat sarapan pagi.

  • Sayuran Hijau

Berbagai jenis sayur-sayuran yang berdaun hijau, seperti kangkung, bayam, caisim, brokoli, dan kale kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak. Di dalam bahan makan tersebut terdapat vitamin K, lutein, asam folat, dan beta karoten. 

Berbagai penelitian menemukan bahwa konsumsi beberapa zat bergizi tersebut dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif otak Anda. Oleh karena itu, jangan malas untuk makan sayur, ya.

  • Ikan Berlemak

Ikan yang kaya akan lemak, seperti salmon, tuna, sarden, cod, dan kembung. memiliki kadar asam lemak esensial omega-3 tinggi. Kandungan tersebut dapat meningkatkan kesehatan otak, memperlambat penurunan kognitif, serta menurunkan risiko penyakit alzheimer

Kurang lebih 60% otak Anda terdiri dari lemak. Otak membutuhkan asam lemak omega-3 untuk membentuk sel saraf di otak. Selain itu, asam lemak esensial omega-3 ini juga penting untuk proses pembelajaran dan pembentukan memori. Asupan omega-3 yang cukup juga dapat menghindarkan Anda dari menderita depresi.

Anda disarankan untuk mengonsumsi ikan berlemak tersebut sebanyak dua porsi per minggu. Apabila masih dirasakan sulit untuk memenuhi kebutuhan omega-3 tersebut, Anda dapat mengonsumsi suplemen omega-3 untuk membantu mencapainya.

  • Buah Beri

Buah beri, seperti blueberry, blackberry, raspberry, dan strawberry kaya akan pigmen yang mengandung flavonoid. Berdasarkan berbagai penelitian, konsumsi dua porsi atau lebih buah beri dalam seminggu dapat membantu memperlambat penurunan memori saat lanjut usia nanti. 

Flavonoid merupakan antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu mencegah kerusakan dan penuaan dini di otak akibat radikal bebas dan peradangan. Anda dapat mengonsumsi buah beri dengan dimakan langsung, diolah menjadi jus, smoothies, atau dicampur dengan cereal untuk sarapan pagi.

  • Teh dan Kopi

Teh dan kopi yang merupakan minuman favorit masyarakat Indonesia yang mengandung kafein. Berdasarkan penelitian, kafein dalam kopi dan teh dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan mengenyahkan kantuk. 

Artikel Lainnya: Mana Lebih Sehat untuk Sarapan, Oat, Muesli atau Granola?

Selain itu, penikmat kopi dan teh juga ditemukan memiliki fungsi mental dan mood yang lebih baik. Hal itu dapat terjadi karena kafein dapat meningkatkan neurotransmitter (senyawa penghantar yang bekerja di otak) yang dapat membuat Anda merasa bahagia, yaitu serotonin. 

Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa konsumsi kafein dapat membantu membentuk memori baru. Tak heran bukan, apabila banyak orang yang membutuhkan asupan kafein sebelum belajar atau bekerja untuk meningkatkan produktivitas mereka di sekolah, kuliah, maupun di kantor.

Perlu Anda tahu manfaatnya tak hanya dapat meningkatkan produktivitas Anda di sekolah maupun di kantor. Kafein yang terkandung di dalam kopi dan teh juga dapat membantu menurunkan risiko seseorang terkena penyakit parkinson dan alzheimer.

Kacang Walnut

Kacang walnut adalah sumber dari protein dan lemak sehat (asam lemak esensial omega-3), Jenis makanan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan dan memperbaiki memori. Selain itu, juga dapat membantu mencegah penyakit degeneratif pada otak.

  • Kunyit

Siapa sangka, bumbu dapur dan pewarna makanan alami ini memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk kesehatan otak. Curcumin, zat aktif yang terdapat di dalam kunyit  dapat menembus pembuluh darah menuju otak dan melakukan fungsinya. 

Kunyit dapat membantu menjaga memori dan menurunkan risiko penyakit alzheimer, depresi, serta dapat membantu pertumbuhan sel-sel saraf di otak.

  • Cokelat Hitam

Rasa cokelat hitam mungkin tidak senikmat cokelat susu atau cokelat putih. Namun, manfaat kesehatan cokelat hitam lebih besar ketimbang dua cokelat tersebut. Cokelat hitam kaya akan flavonoid, kafein, dan antioksidan yang semuanya dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak.

Ketiga zat tersebut dapat membantu proses belajar, membentuk memori, serta memperlambat penurunan kognitif akibat faktor usia. Selain itu, cokelat hitam juga dapat membantu memperbaiki mood Anda.

Wah, selain lezat, ternyata semua makanan di atas juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mengasah otak Anda. Sudahkah Anda mengonsumsi salah satu makanan di atas dalam menu sarapan. Mulai saat ini, Anda bisa memulai sarapan yang sehat dan pastinya lezat. 

(AYU/RPA)

NutrisiOtakSarapan

Konsultasi Dokter Terkait