Kesehatan Mental

Benarkah Membuat Resolusi Tahun Baru Justru Membuat Anda Stres?

Krisna Octavianus Dwiputra, 29 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menjelang tahun baru, biasanya Anda akan sibuk membuat resolusi. Namun, benarkah kebiasaan tersebut justru berpotensi membuat Anda makin stres? Ini penjelasannya!

Benarkah Membuat Resolusi Tahun Baru Justru Membuat Anda Stres?

Sudah mau masuk tahun 2020, apa resolusi Anda untuk tahun depan? Biasanya memang kebanyakan orang akan membuat resolusi tahun baru untuk hidup yang lebih, entah masalah kesehatan atau hal lain. Tapi, benarkah hal tersebut justru membuat Anda menjadi stres?

Membuat resolusi menjadi hal yang wajib dilakukan demi hidup yang lebih baik. Termasuk membuat resolusi sehat. Sayangnya, tidak semua berhasil melakukannya.

Sebenarnya, memiliki tujuan yang ambisius itu hebat. Hal ini karena Anda akan terdorong keluar dari zona nyaman. Pastinya, Anda juga akan mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran ketika melalui proses mencapainya. Sayangnya, terkadang Anda tak menyadari kalau tujuan terlalu besar untuk digapai.

Misalnya, Anda punya resolusi untuk menurunkan berat badan sebanyak 5 kilogram tahun ini, tapi itu tidak tercapai. Alih-alih Anda semangat menurunkan berat badan, Anda bisa terbawa perasaan sedih dan bersalah ketika tidak berhasil melakukan resolusi tersebut.

Kemudian, ketika goals tidak berhasil dijalankan, Anda akhirnya menjadi stres, kehilangan fokus, dan hanya memikirkan semuanya itu. Tak hanya diri Anda, stres karena gagal menjalankan resolusi juga bisa merembet kepada orang di sekitar.

Deretan Resolusi yang Bisa Bikin Stres

Ternyata, stres karena resolusi memang benar adanya. Apalagi kalau selama mencapai tujuan tidak berjalan baik. Di sisi lain, ada deretan resolusi yang paling bisa membuat Anda stres, yakni sebagai berikut ini.

  1. Berhenti Merokok

Beberapa perubahan setelah berhenti merokok memang menyiksa. Ini terlebih karena beberapa orang berpikir merokok sebagai pelepas stres, jenuh dan penat. Ketika mereka tidak bisa menggunakan rokok untuk mengatasi masalah mentalnya, itu justru membuat stres meningkat.

2. Coba Menjalani Diet Baru

Kehilangan berat badan adalah resolusi tahun baru yang sangat populer. Biasanya, hal ini termasuk dalam keinginan Anda memperbaiki kualitas kesehatan tubuh. Namun, perlu Anda ketahui, hal tersebut tidak mudah, tapi jangan pula cepat menyerah.

Artikel Lainnya: Penanganan Luka Bakar Akibat Kembang Api di Malam Tahun Baru

Hari-hari pertama Anda melakukan diet membuat Anda menjadi depresi. Hal ini diakibatkan adanya perasaan kehilangan atas makanan favoritnya. Anda pun menjadi lebih murung dan mudah sekali bad mood. Ketika goals tidak tercapai, Anda menjadi marah dan menyalahkan diri sendiri.

  1. Resolusi yang Terlalu Perfeksionis

Untuk mencapai sebuah tujuan, memang lebih baik dilakukan secara bertahap. Ketika Anda menginginkan harus segera tercapai, tentunya ini akan membawa stres tersendiri. Terlebih lagi untuk mencapainya cukup menyiksa Anda secara fisik dan mental. Bila Anda orang yang harus sempurna, mencapai resolusi bisa membuat depresi.

Seperti sudah disebutkan di atas, segala resolusi yang terlalu perfeksionis membuat Anda bisa stres sendiri. Ini karena sulit membuat perubahan yang besar dalam jangka waktu yang pendek. Ketika orang gagal sekali, mereka cenderung menyerah.

Cara Membuat Resolusi yang Benar

Menurut dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter, resolusi tahunan seperti yang banyak dilakukan orang-orang ternyata kurang efektif. Sebaiknya, ganti goals tahunan dengan mingguan. Dari sini, akan terlihat perkembangan Anda untuk mencapainya.

"Resolusi mingguan ini bisa dijadikan resolusi 'mini'. Targetnya meraih apa yang ingin Anda lakukan dengan tenggat waktu seminggu, serta selalu ada yang dicapai setiap minggunya," ujar dr. Nabila.

Sebagai contoh, jika Anda ingin mematok ingin menurunkan berat badan sebanyak 8 kg. Namun, sudah bulan Februari berat badan justru naik 2 kg! Akhirnya Anda pun mengurungkan niat, lalu berkata dalam hati, “ya sudahlah, menurunkan berat badannya tahun depan saja!" Jangan berpikiran seperti itu.

"Jika memang minggu ini diet Anda gagal, apalagi ada undangan pesta barbeque di hari Sabtu dan Anda kalap makan, segera perbaiki mulai hari Senin," saran dr. Nabila.

Menurut dr. Nabila, hari Senin bisa dianggap sebagai hari yang dipercaya baik untuk memulai sesuatu. Target mingguan akan membuat Anda lebih mudah dicapai dibanding target tahunan. Hitungannya, Anda akan memiliki 52 kesempatan baru dalam setahun untuk tetap bisa mencapai target.

"Jika tiap minggunya berhasil dilakukan, resolusi ini akan memicu perasaan bangga. Ketika merasa bangga dan positif, Anda pun akan semakin terpacu untuk melanjutkannya. Tak hanya itu, penelitian juga membuktikan bahwa hari Senin merupakan hari yang tepat untuk mengajak para perokok untuk mengurangi, membatasi, atau menghentikan kebiasaan buruk tersebut," ungkap dr. Nabila.

Ya, resolusi tahunan bisa menjadi bumerang bagi Anda. Kalau sulit Anda lakukan, itu bisa membuat stres yang berujung akhirnya memengaruhi kesehatan Anda. Sebaliknya, coba lakukan resolusi mingguan yang dinilai lebih efektif.

(AYU/RPA)

Tahun BaruStreskesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait