HomeInfo SehatSarafSetop Kebiasaan Ini Jika Tak Mau Kesehatan Saraf Tepi Terganggu
Saraf

Setop Kebiasaan Ini Jika Tak Mau Kesehatan Saraf Tepi Terganggu

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 07 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada beberapa kebiasaan yang membuat kesehatan saraf tepi terancam. Ketahui apa saja dan segera hentikan kebiasaan tersebut.

Setop Kebiasaan Ini Jika Tak Mau Kesehatan Saraf Tepi Terganggu

Neuropati perifer adalah gangguan yang terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi. Penyebab terseringnya adalah penyakit dan gaya hidup tertentu. Ternyata, ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari jadi penyebab gangguan saraf tepi. 

Sistem saraf tepi merupakan jaringan saraf dari ujung jari kaki hingga kembali ke otak. Sistem saraf ini berfungsi untuk meneruskan sinyal ke otak melalui stimulus yang didapat, lalu dikirim kembali ke otak.

Pada kondisi tertentu, saraf tepi dapat mengalami gangguan dan menimbulkan berbagai gejala seperti:

  • Sensasi baal dan kesemutan pada tangan dan kaki, yang bisa menjalar ke lengan dan tungkai
  • Nyeri yang tajam, rasanya seperti ditusuk-tusuk, serta sensasi terbakar.
  • Lebih sensitif terhadap sentuhan
  • Gangguan koordinasi dan keseimbangan
  • Kelemahan otot (jika terkena saraf motorik)

Ternyata masalah pada saraf tepi juga bisa disebabkan oleh kebiasaan yang mungkin terdengar sederhana, tapi bila dilakukan terus-menerus dapat merusak fungsi sistem saraf tepi. Berikut kebiasaan penyebab gangguan saraf tepi.

1. Tidak Kontrol Diabetes dengan Baik

Saraf di seluruh tubuh dapat mengalami kerusakan apabila diabetes tidak terkontrol sehingga kadar gula darah dalam tubuh tinggi dalam waktu lama.

Perhatikan lagi asupan makanan Anda. Hindari aneka minuman dengan pemanis buatan dan makanan yang tinggi karbohidrat sederhana, seperti nasi putih. Jangan lupa minum obat teratur dan kontrol ke dokter secara berkala.

Artikel lainnya: Ini Tandanya Kesemutan Terjadi Karena Gangguan Saraf Tepi

2. Kebiasaan Duduk

Penyebab kerusakan saraf tepi lainnya adalah kebiasaan duduk yang salah. Khususnya, hal ini berlaku pada orang-orang yang sering duduk dalam waktu yang lama di depan komputer.

Struktur tulang belakang manusia diciptakan sedemikian rupa untuk melindungi saraf-saraf yang ada di sekitarnya.

Apabila duduk tidak berada pada posisi netral tulang punggung, lama-kelamaan dapat meningkatkan risiko terganggunya serabut saraf di sekitar tulang belakang.

Bantalan tulang belakang juga bisa menurun kualitasnya akibat distribusi beban yang tidak seimbang. Kondisi ini suatu saat dapat menekan saraf tepi.

3. Infeksi

Penyakit Lyme adalah penyakit inflamasi yang menimbulkan ruam kulit dan nyeri sendi. Nyeri saraf sering berkembang sebagai salah satu akibat dari anggota tubuh yang melemah.

Infeksi lain yang dapat meningkatkan nyeri saraf termasuk herpes zoster, virus Epstein-Barr, hepatitis C, dan HIV. Penanganan infeksi yang tepat diperlukan untuk menghindari perburukan gejala saraf tepi.

4. Terlalu Lama Bermain Gawai

Tak sedikit orang yang menghabiskan banyak waktu dengan gawainya, entah itu bermain game, berselancar di media sosial, ataupun menonton.

Tingginya intensitas penggunaan gawai akan memaksa tubuh sedikit membungkuk atau menunduk pada posisi yang sama dalam waktu lama. Bisa juga tangan terjepit bantal atau kursi gadget dalam waktu yang lama saat bermain.

Kebiasaan ini dapat merusak sistem saraf tepi. Pernahkah Anda mengalami kesemutan dan nyeri tajam seperti tersetrum saat sedang main gawai atau mengetik dengan laptop? Jika ya, sebaiknya rehat sejenak dan regangkan sendi-sendi Anda.

Artikel lainnya: Gangguan Saraf Tepi Bisa Sebabkan 3 Hal Ini pada Tubuh

5. Kecanduan Alkohol dan Defisiensi Vitamin

Defisiensi vitamin dan alkoholisme dapat menyebabkan kerusakan luas pada jaringan saraf. Vitamin E, B1, B6, B12, dan niasin sangat penting untuk fungsi saraf yang sehat.

Secara khusus, defisiensi vitamin B1 umum ditemui pada pecandu alkohol, karena seringnya mereka memiliki pola makan yang buruk. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan nyeri neuropati pada ekstremitas atau anggota gerak.

Sejumlah peneliti percaya bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan berkontribusi langsung pada kerusakan saraf, yang mana kondisi ini disebut sebagai neuropati alkoholik.

6. Penyakit Autoimun

Artritis reumatoid dan lupus dapat menyebabkan sistem kekebalan menyerang jaringan saraf seseorang. Oleh arena itu, penanganan penyakit yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

7. Cedera

Pergelangan kaki pernah terkilir dan masih terasa sakit beberapa bulan kemudian? Hal ini bisa jadi menjadi tanda gangguan saraf perifer. Untuk memastikannya, jangan tunda pemeriksaan ke dokter segera.

Selain menghindari kebiasaan buruk pencetusnya, cegah gangguan saraf tepi dengan memperhatikan asupan nutrisi untuk saraf.

Selain membutuhkan oksigen yang didapat dari darah, saraf juga membutuhkan vitamin yang baik untuk saraf seperti vitamin B1, B6, dan B12. Nutrisi tersebut banyak terdapat di buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, dan daging.

Anda masih punya pertanyaan seputar penyebab gangguan saraf tepi.? Jangan ragu untuk bertanya pada dokter melalui fitur Live Chat 24 Jam.

[HNS/JKT]

SarafSaraf Tepi

Konsultasi Dokter Terkait