Kesehatan Umum

Digigit Ular King Kobra? Segera Gunakan SABU di Rumah Sakit Ini!

Ayu Maharani, 24 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Baru saja digigit ular king kobra? Jangan lakukan hal lain yang justru berisiko, segera bawa ke rumah sakit yang memiliki Serum Anti Bisa Ular (SABU)!

Digigit Ular King Kobra? Segera Gunakan SABU di Rumah Sakit Ini!

Kemunculan ular kobra di mana-mana memang meresahkan masyarakat. Ditambah lagi, banyaknya bermunculan informasi soal penanganan pertama digigit ular yang simpang siur. Padahal, mengatasi gigitan ular kobra diperlukan serum anti bisa ular khusus. Lalu, bisa didapatkan di manakah?

Tentunya, ular kobra tak pandang bulu ketika menggigit korbannya. Dilansir dari beberapa sumber, bahkan, Ketua Reptile Rescue Indonesia (RRI) wilayah Banten, Turandi, juga digigit hewan reptil tersebut saat menangkapnya. Kalau sudah begitu, penanganan dari rumah sakit, khususnya dalam pemberian serum anti bisa ular (SABU), sangat diperlukan.

Daftar Rumah Sakit yang Menyediakan SABU

Adanya SABU ini penting diketahui banyak orang untuk mencegah masyarakat melakukan “pertolongan” yang tidak diperlukan atau justru membahayakan nyawanya sendiri, misalnya saja menghisap bisa ular dari bagian tubuh yang tergigit.

Bagi Anda yang tinggal di Ibu Kota, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Watini mengatakan kepada awak media bahwa ada 7 rumah sakit di DKI Jakarta sendiri yang memiliki serum anti bisa ular, yaitu sebagai berikut.

  • RSUD Tarakan
  • RS Suyoto
  • RSUP Fatmawati
  • RSUD Cengkareng
  • RS Cipto Mangunkusumo (RSCM)
  • RSPI Sulianti
  • Dan RS Fatmawati.

Artikel Lainnya: Ramai Kemunculan King Kobra, Ini Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular

Memang, beberapa rumah sakit masih mematok biaya yang cukup mahal terhadap pemberian serum anti bisa ular tersebut. Misalnya saja RSCM memasang harga Rp900 ribu, sedangkan RS Fatmawati memasang harga Rp595 ribu. Adapun rumah sakit yang menyediakan SABU gratis untuk pasien BPJS, yaitu RSPI Sulianti.

Serum anti bisa ular umumnya diberikan 4 jam pertama setelah gigitan. Jangan cemas bila sudah lebih dari 4 jam. Selama masih kurang dari 24 jam, SABU masih efektif untuk diberikan. Jika kondisinya sudah gawat, bahkan serum tersebut akan diberikan sesegera mungkin.

Di Indonesia sendiri, serum tersebut bersifat polivalen, yang artinya efektif terhadap beberapa jenis bisa ular. Pemberian SABU tidak boleh dilakukan tanpa pengawasan petugas medis karena dapat menimbulkan efek samping bila dosisnya tidak tepat. Misalnya saja, urine berdarah, demam menggigil, ruam gatal, dan lain-lain.

Jenis Gigitan Ular yang Memerlukan SABU

Perlu diketahui juga bahwa tak semua gigitan ular memerlukan serum anti bisa. Gigitan ular yang paling ringan, yakni gigitan kering (gigitan ular tanpa bisa) tidak memerlukan serum sama sekali meski menimbulkan reaksi berupa sedikit pendarahan, nyeri, dan pembengkakan.

Pada gigitan ular berbisa, biasanya menyebabkan jenis gigitan sedang dan berat. Racun dari gigitan ular berbisa dapat menyerang sistem saraf otot dan pembuluh darah. Korban tergigit bisa mengalami pembengkakan di seluruh tubuh, nyeri, serta gangguan pada jantung dan pembuluh darah (syok). Korbannya pun bisa sampai kehilangan kesadaran dan meninggal.

Apa yang Mesti Dilakukan Sebelum Membawa Korban ke Rumah Sakit?

Menuju ke rumah sakit yang memiliki obat untuk gigitan ular berbisa tentu memerlukan waktu. Bersyukur jika lokasinya dekat rumah Anda. Nah, kalau jauh? Harus ada sejumlah pertolongan pertama yang diberikan untuk menyelamatkan nyawa si korban.

Beberapa langkah pertolongan pertama yang dianjurkan oleh dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter antara lain:

  • Pastikan korban gigitan ular untuk tetap tenang dan membatasi gerak. Tujuannya, untuk mencegah aliran racun semakin mengalir di dalam tubuhnya.
  • Bila perlu, buat pembidaian sederhana untuk memastikan korban tidak banyak bergerak.
  • Pastikan area gigitan ada di bawah level jantung. “Jika gigitan di tangan, tangan jangan diangkat lebih tinggi ataupun berada sejajar dengan jantung,” jelas dr. Resthie.
  • Jangan ditekan ataupun dikompres.
  • Jangan mengisap racun.
  • Lepaskan pakaian ataupun aksesori yang dipakai di area gigitan.
  • Jangan berikan kopi kepada korban Kopi ataupun minuman beralkohol akan mempercepat penyerapan racun ular oleh tubuh.
  • Jangan berikan obat apapun tanpa rekomendasi petugas medis.
  • Gigitan ular berbisa akan menimbulkan bengkak dan perubahan warna. Segera bawa korban ke UGD rumah sakit terdekat ataupun rumah sakit yang memiliki serum anti bisa ular.

Itu dia daftar rumah sakit, sekilas tentang serum anti bisa ular (SABU), dan pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat ada orang yang digigit ular kobra. Sebelum melakukan pertolongan, jangan lupa untuk memindahkan korban ke tempat yang lebih aman agar tidak ada serangan berulang.

(AYU/RPA)

King Kobra

Konsultasi Dokter Terkait