Awas Sering Menyalahkan Diri Sendiri Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Apa yang biasanya Anda lakukan ketika menghadapi kegagalan? Apakah Anda termasuk orang yang suka menyalahkan diri sendiri atas kegagalan tersebut? Ternyata, bila Anda melakukannya secara terus-menerus bisa jadi mengalami masalah kesehatan mental. Mengapa demikian, ya?

Mengapa Anda Menyalahkan Diri Sendiri?

Dilansir dari Psychology Today, menyalahkan diri sendiri self-blame adalah bentuk perlakuan yang paling kejam terhadap emosi kita sendiri. Kondisi ini membuat Anda fokus memperkuat kekurangan. Baik kekurangan yang sebenarnya terjadi atau hanya imajinasi Anda.

Seringkali Anda menyalahkan diri sendiri karena berpikir hal yang sudah dilakukan itu salah. Bisa juga karena berpikir Anda adalah orang jahat yang pantas disalahkan. Sayangnya, proses menyalahkan diri sendiri akan menyebabkan Anda makin merasa bersalah, mudah cemas, depresi, kesepian, hingga menjadi pasif.

Biasanya, Anda sering mendengar pelajaran mengenai cinta kasih dalam berbagai agama, tradisi, dan komunitas. Anda pun selalu berusaha memberikan dan menyebarkan cinta kasih ke orang lain. Namun, sayangnya Anda gagal dan lupa mencintai diri sendiri. Hal ini terlihat dari kebiasaan menyalahkan diri sendiri.

Artikel Lainnya Mitos dan Fakta tentang Kesehatan Mental

Salah satu faktor utama menyebabkan hilangnya rasa cinta terhadap diri sendiri adalah Anda lupa memanusiakan diri sendiri. Pada faktanya, Anda adalah manusia yang tidak sempurna dan dapat melakukan kesalahan. Sayangnya, Anda fokus untuk menjadi sempurna dan mencari kesempurnaan.

Ketika merasa diri sendiri atau lingkungan di sekitar tidak memenuhi harapan kesempurnaan yang ideal, sering menganggapnya sebagai kesalahan atau tanggung jawab Anda. Padahal pada kenyataannya, Anda tak perlu sendirian menanggung hal tersebut.

Sebenarnya, kegagalan tersebut dapat Anda gunakan untuk mengetahui kekurangan dan tanggung jawab yang harus dikoreksi. Pikiran negatif dan kesedihan karena kegagalan tersebut membuat Anda berubah menjadi menyalahkan diri sendiri. Di sinilah, gangguan mental terbentuk dan membuat kesehatan mental Anda berkurang.

Apa yang Seharusnya Anda Lakukan?

Anda harus dapat berhenti menyalahkan diri sendiri dan memikul tanggung jawab orang lain. Sering menyalahkan diri sendiri akan menyulitkan Anda untuk memulai sesuatu yang baru. Tentunya, ini akan membuat Anda terjebak dalam pikiran negatif di masa lalu. Anda tak akan mau keluar dari zona nyaman dan tidak berkembang.

Artikel Lainnya 7 Cara Memperbaiki Kesehatan Mental

Menyalahkan diri sendiri dapat berujung membuat Anda merasa malu. Sedangkan memikul tanggung jawab orang lain, dapat membuat Anda tidak berkembang. Seharusnya, tanggung jawab bersama dibebani secara merata sehingga bisa saling belajar terhadap kesalahan dan mengembangkannya.

Anda harus mengakui bahwa Anda adalah makhluk yang tidak sempurna. Tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Ketidaksempurnaan itu bukan lagi suatu halangan namun suatu kesempatan. Hal ini akan lebih baik untuk kesehatan mental Anda.

Mulai belajar mencintai diri sendiri dengan menerima kesalahan, kegagalan, dan kekurangan secara bertahap. Buka mata dan hati Anda untuk hal-hal tersebut. Jangan sampai ketidaksempurnaan membuat Anda buta akan prestasi yang lain.

Anda bukanlah manusia yang sempurna. Anda tidak selalu dapat berbuat benar. Apabila Anda masuk ke dalam suatu situasi yang mengharuskan bersikap dengan baik, gunakan untuk belajar, berintrospeksi, menemukan diri sendiri, atau bahkan dapat berkembang.

Mengutip dari lirik lagu Answer: Love Myself, BTS, “You've shown me I have reasons

I should love myself  (I’m learning how to love myself oh),” mencintai diri sendiri memang harus melalui proses belajar. Mulailah dengan mencari alasannya. Bisa itu lewat prestasi yang sudah dimiliki hingga hal sederhana seperti bagian tubuh yang disukai.

Hal simple dan positif dari diri Anda bisa menjadi alasan untuk mencintai diri sendiri. Berhentilah menyalahkan diri sendiri untuk suatu kesalahan yang memang bukan Anda lakukan. Kenali lebih dekat dan hargai diri sendiri. Dengan demikian, kesehatan mental Anda tetap terjaga dan mengalami perkembangan hidup. Love yourself!

(AYU/RPA)