Kulit

Terlalu Sering Facial, Benarkah Akan Merusak Kulit Wajah?

Ayu Maharani, 17 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Katanya, terlalu sering facial justru merusak kulit wajah! Benarkah? Simak ulasan berikut ini.

Terlalu Sering Facial, Benarkah Akan Merusak Kulit Wajah?

Facial mungkin menjadi salah satu perawatan wajah yang paling populer. Tapi, beberapa orang menganggap bahwa treatment ini kadang tidak memberikan hasil yang signifikan. Bahkan, efek facial dipercaya dapat merusak kulit wajah bila terlalu sering. Benarkah anggapan tersebut?

Berkenalan Lebih Dekat dengan Facial

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda ketahui tentang facial itu sendiri. Kepada KlikDokter, dr. Citra Roseno mengatakan bahwa tujuan facial adalah mengangkat lapisan sel kulit mati, mengembalikan keseimbangan minyak di kulit, mengeluarkan komedo, dan melembutkan kulit.

Secara umum, tahapan yang dilakukan dalam rangkaian facial, antara lain:

  • Membersihkan Wajah (Cleansing)

Cara ini dilakukan untuk menyingkirkan kotoran, debu, dan sisa riasan di kulit.

  • Memijat Wajah

Pemijatan pada kulit wajah hanya boleh dilakukan pada kulit yang tidak berjerawat. Tujuannya adalah untuk melancarkan peredaran darah di bawah kulit, menjaga elastisitas, serta memberikan efek relaksasi pada kulit.

  • Mengelupas Kulit Mati (Eksfoliasi)

Tahap ini bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru dan melembutkan kulit. Sesuai kondisi kulit, terdapat dua jenis eksfoliasi atau peeling. Pertama, chemical peeling dengan AHA/BHA, dan kedua yaitu eksfoliasi manual dengan butiran scrub khusus wajah.

  • Ekstraksi Komedo

Komedo terjadi karena tersumbatnya pori-pori oleh penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, kotoran, atau produk kosmetik. Ekstraksi atau pengeluaran komedo harus dilakukan dengan teknik khusus oleh ahli kecantikan atau dokter spesialis kulit. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi cedera jaringan kulit dan meninggalkan bekas.

Bolehkah Facial Saat Wajah Berjerawat?

Dilansir dari laman The Health Site, seorang ahli kulit bernama dr. Sejal Shah mengatakan bahwa orang berusia di bawah 18 tahun tidak perlu melakukan facial. Pasalnya, kulit di usia itu hanya membutuhkan perawatan yang baik untuk menghasilkan kulit wajah sehat.

Mereka yang berusia di atas 18 tahun, tetapi masih di bawah 30 tahun bisa mendapatkan facial dua bulan sekali. Lalu, bagaimana dengan mereka yang usianya sudah 30 tahun ke atas? Dokter Sejal Shah mengatakan, treatment tersebut dapat dilakukan satu bulan sekali.

Apabila Anda melakukan facial 2-3 minggu sekali, bahkan satu minggu sekali, bisa dibilang itu merupakan tindakan berlebihan dan justru dapat menimbulkan efek samping! Adapun beberapa kondisi yang dihasilkan oleh efek terlalu sering facial, yaitu:

  • Membuat Pori-Pori Membesar dan Seperti “Berlubang”

Salah satu tahapan facial adalah mengekstraksi komedo dengan cara dipencet paksa. Jika proses pengambilan komedo itu dilakukan terlalu sering, pori-pori justru semakin membesar dan seperti “berlubang”.

Artikel lainnya: Ada Tren Penis Facial di Kalangan Selebritas. Apa Itu?

  • Membuat Kulit Kemerahan

Efek terlalu sering facial lainnya yang umum terjadi adalah kulit wajah jadi kemerahan. Kondisi itu disebabkan tekanan dari pengelupasan kulit dan ekstraksi selama proses facial. Makin sering Anda melakukannya, makin merah pula kulit Anda.

  • Kulit Menjadi Kering

Facial memang dapat membantu mengembalikan keseimbangan minyak alami pada kulit. Sayangnya, jika dilakukan terlalu sering, kulit malah berubah menjadi terlalu kering. Bahkan, gatal-gatal di wajah pun akan Anda rasakan. Kondisi tersebut dipicu oleh pengelupasan kulit yang terus-menerus.

  • Timbul Jaringan Parut

Ahli kecantikan yang tidak terampil cenderung merusak kulit Anda dengan kecerobohannya. Alhasil, kulit menjadi terinfeksi dan muncul jaringan parut di wajah. Jadi, berhati-hatilah bila sering facial di tempat yang kurang meyakinkan. 

  • Makin Banyak Jerawat

Menurut dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, jika Anda hanya memiliki beberapa jerawat kecil yang tidak meradang, Anda tetap diperbolehkan facial dengan ekstraksi komedo. Selain itu, gunakan juga masker yang bisa mengurangi bakteri P. acnes (penyebab jerawat).

Tapi, bila jerawat yang dimiliki adalah jerawat meradang, maka tindakan ekstraksi tidak boleh dilakukan. Sebab, hal tersebut akan menyebabkan infeksi dan membuat jerawat semakin banyak. Keadaan tersebut justru akan memperparah kondisi kesehatan kulit wajah.

Itu dia penjelasan tentang efek terlalu sering facial. Sebaiknya lakukan facial di klinik kecantikan profesional, sehingga risiko-risiko yang tidak diinginkan dapat dihindari.

(FR/RPA)

Jerawat

Konsultasi Dokter Terkait