HomeInfo SehatSarafTak Bisa Diam, Jangan-jangan Anda Terserang Akathisia
Saraf

Tak Bisa Diam, Jangan-jangan Anda Terserang Akathisia

dr. Rio Aditya, 17 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apa Anda atau orang terdekat sulit untuk duduk atau berdiri diam? Mungkin akathisia penyebabnya. Kenali kondisinya berikut ini.

Tak Bisa Diam, Jangan-jangan Anda Terserang Akathisia

Bila seseorang tampak tidak bisa diam dan terus bergerak tanpa maksud yang jelas, hal ini mungkin menandakan adanya penyakit akathisia. Namun, apa yang dimaksud dengan akathisia dan hal apa yang menjadi penyebabnya?  

Apa Itu Akathisia?

Dilansir dari WebMD, akathisia adalah suatu gangguan pergerakan di mana pengidap tidak bisa diam dan cenderung terus melakukan gerakan berulang contohnya pada tangan, kaki, atau anggota tubuh lainnya. Pergerakan yang tidak normal dan terus menerus ini harus dapat dipastikan terlebih dahulu oleh dokter sebelum dapat dikatakan sebuah gangguan pergerakan. 

Pada penderita akathisia, orang tersebut akan memiliki keinginan yang tidak tertahankan untuk melakukan suatu gerakan berulang-ulang. Contohnya menggerakkan kaki, menapakkan kaki ke tanah, menggerakkan jari-jari tangan, serta tidak bisa duduk dan berdiri diam. Selain itu, penderita akathisia biasanya juga merasakan perasaan tidak nyaman, tegang, dan cemas. 

Karena rasa tidak nyaman tersebut, pengidap akathisia akhirnya melakukan gerakan berulang-ulang untuk melepaskan ketegangan. Lalu, apakah kebiasaan menggerak-gerakan badan sudah pasti menjadi sebuah gangguan pergerakan? 

Penyebab Akathisia

Gangguan pergerakan khususnya akathisia biasanya berhubungan dengan obat-obatan tertentu seperti penggunaan obat antidepresan, anti psikotik, serta dari efek samping obat anti mual dan obat anti nyeri untuk saraf. 

Pengurangan atau pemberhentian obat antidepresan dan antipsikotik dapat memicu gejala akathisia. Sedangkan, jika karena efek samping obat tertentu, maka gejala akathisia bisa muncul sesaat setelah mengonsumsi obat hingga beberapa minggu setelahnya. Penting untuk cepat mendiagnosis akathisia. Bila tidak diatasi, terdapat risiko masalah lainnya seperti depresi dan terganggunya kehidupan sehari-hari. 

Apakah seseorang yang punya kebiasaan menggerak-gerakkan kaki saat duduk dapat dikatakan pengidap akathisia? Perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan antara kebiasaan menggerakkan anggota tubuh dengan suatu penyakit. Apabila gerakan yang dilakukan hanya karena merasa bosan, grogi, atau tegang karena menunggu interview pekerjaan atau ujian, maka hal itu dikatakan wajar. 

Untuk membedakannya, pergerakan tidak normal yang disebabkan oleh penyakit akathisia didasari rasa yang tidak dapat ditahan, cemas, dan ketegangan yang tidak bisa hilang kecuali bila melakukan gerakan-gerakan berulang. Lalu, apabila pergerakan tersebut sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat diagnosis yang jelas. 

Cara Mengatasi Akathisia

Bagaimana mengatasinya? Pertama, kenali dulu faktor penyebabnya. Apabila karena berhenti minum obat, maka obat tersebut harus disesuaikan kembali penggunaannya. Jika disebabkan oleh efek samping obat tertentu, maka harus segera dihentikan penggunaannya.

Gejala-gejala akathisia dapat diatasi menggunakan obat-obatan golongan penghambat beta, obat penenang, dan beberapa jenis obat antidepresan. Selain itu, untuk mengatasi stres dan depresi akibat gangguan pergerakan ini, sangat disarankan untuk melakukan kegiatan yang positif seperti rutin berolahraga dan terlibat dalam kegiatan sosial. 

Dengan melakukan kegiatan tersebut, kecemasan, stres, dan depresi dapat teratasi sehingga aktivitas dapat berjalan lebih baik. Jadi, jangan terburu-buru menganggap diri Anda mengidap penyakit gangguan pergerakan seperti akathisia. Kenali gejala-gejalanya dan pastikan diagnosisnya dengan berkonsultasi kepada dokter. 

(FR/RPA)

Akathisia

Konsultasi Dokter Terkait