HomeIbu Dan anakKehamilanEfek Gangguan Pencernaan yang Parah terhadap Kesuburan Wanita
Kehamilan

Efek Gangguan Pencernaan yang Parah terhadap Kesuburan Wanita

Ayu Maharani, 16 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Konon, salah satu efek gangguan pencernaan yang parah adalah susah hamil. Namun, benarkah gangguan pencernaan berimbas terhadap kesuburan wanita?

Efek Gangguan Pencernaan yang Parah terhadap Kesuburan Wanita

Beberapa wanita mungkin pernah merasakan hal aneh. Ya, saat mengalami gangguan pencernaan, entah karena asam lambungnya naik atau diare, haid pun ikut-ikutan terlambat. Nah, sering kali telat haid dikaitkan dengan kondisi susah hamil di kemudian hari. Benar, nih, efek gangguan pencernaan yang parah bisa sampai memengaruhi kesuburan wanita?

Dua Masalah yang Ditimbulkan Satu Penyebab

Menanggapi pertanyaan tersebut, begini penjelasan dr. Valda Garcia dari KlikDokter. Pertama, Anda tak perlu khawatir dan terlalu mempercayai rumor yang mengatakan bahwa gangguan pencernaan yang parah bisa memengaruhi kesuburan wanita. 

“Sebab, antara organ pencernaan dan organ kewanitaan itu terpisah. Jadi, tidak saling berdampak,” jelas dr. Valda. 

Kendati begitu, kenapa saat perut Anda sedang bermasalah, haid ikut-ikutan tak datang? Bukankah katanya kedua organ tersebut tidak saling berhubungan? Ternyata, stres-lah yang berperan besar dalam menimbulkan kondisi ini. 

“Saat stres, asam lambung memang bisa naik dan menimbulkan sejumlah masalah lambung. Dan ingat, stres bisa memengaruhi siklus haid pula,” kata dr. Valda. 

“Jadi, bukan gangguan pencernaan yang membuat haid terlambat dan bikin kesuburan Anda jadi mengkhawatirkan. Melainkan stres yang menjadi penyebab dua kondisi sekaligus,” jelasnya lebih lanjut.

Penyakit Lain yang Berpengaruh Terhadap Kesuburan Wanita

Daripada Anda terlalu memikirkan efek gangguan pencernaan terhadap kesuburan wanita, lebih baik bila fokuskan perhatian kepada penyakit radang panggul. 

Menurut dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter, dalam jangka panjang, penyakit tersebut dapat mengganggu kesuburan wanita. Bahkan, penyakit radang panggul bisa jadi bibit masalah yang lain.

Penyakit radang panggul itu sendiri merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita yang mencakup rahim, saluran telur, dan indung telur. 

“Sekitar 25 persen penyakit ini disebabkan oleh infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore,” kata dr. Fiona. 

“Awalnya, kuman-kuman itu cuma menginfeksi vagina atau serviks. Jika gejalanya diabaikan dan tidak segera diobati, infeksi akan menyebar ke daerah lain. Mulai dari rahim, saluran telur, hingga indung telur.” 

“Diperkirakan 1 dari 10 wanita yang terinfeksi klamidia dan tidak diobati akan mengalami penyakit radang panggul setelahnya,” dr. Fiona melengkapi. 

Adapun sejumlah gejala yang patut diwaspadai, antara lain:

  • Keputihan tidak normal, berwarna kekuningan atau kehijauan
  • Mengalami nyeri yang hebat saat haid
  • Darah haid yang keluar terlalu banyak 
  • Nyeri perut bawah
  • Nyeri saat kencing
  • Nyeri di bagian dalam panggul saat berhubungan seksual
  • Terjadi perdarahan di luar siklus haid dan setelah berhubungan seksual

Artikel Lainnya: 5 Tanda Anda Mengalami Gangguan Pencernaan

Bekas infeksi pada saluran telur akan menimbulkan jaringan parut. Jaringan itulah yang pada akhirnya akan membuat saluran telur menyempit. Kondisi tersebut tentu akan menyulitkan sel telur bertemu dengan sel sperma, sehingga pembuahan pun sulit terjadi dan bikin Anda susah hamil. 

Bagaimana Caranya Agar Kesuburan Wanita Tetap Terjaga?

Walaupun gangguan pencernaan yang parah tidak memengaruhi kesuburan, penting untuk tetap menjaga kesehatan saluran pencernaan Anda. Misalnya, dengan memperbanyak asupan serat, mengonsumsi probiotik, menghindari makanan yang terlalu pedas atau asam, dan mengonsumsi makanan yang kebersihannya terjaga agar tidak terinfeksi bakteri. 

Sedangkan, untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan wanita, beberapa langkah yang bisa Anda terapkan, yaitu:

  • Konsumsi makanan yang mengandung asam folat, misalnya asparagus, brokoli, dan sayuran hijau lainnya. Makanan yang tinggi asam folat akan menurunkan kegagalan ovulasi sekaligus menjaga perkembangan saraf janin Anda apabila sudah hamil. 
  • Kurangi asupan kafein dan alkohol, lalu hindari kebiasaan merokok. Mengonsumsi kafein lebih dari 5 gelas sehari dan mengonsumsi 2 gelas alkohol per hari dapat menurunkan kesuburan hingga 60 persen!
  • Menerapkan pola makan sehat dan tak lupa berolahraga secara teratur akan memberikan Anda berat badan ideal. Nah, berat badan tersebut dapat meningkatkan kesuburan. Bila obesitas, kesuburan akan turun dan bila terlalu kurus, itu juga dapat mengganggu siklus haid. 

Gangguan pencernaan yang parah memang tidak memberikan efek apa pun terhadap kesuburan wanita, apalagi hingga menyebabkan susah hamil. Tapi, bukan berarti Anda bisa mengabaikannya, ya! Sebab, apa pun gangguan kesehatan yang dialami, jika dibiarkan terus-menerus akan berdampak fatal.

(RPA/ RH)

Susah Hamil

Konsultasi Dokter Terkait