Saraf

Pengidap Epilepsi Dilarang Nonton Film Star Wars Terbaru, Mengapa?

Krisna Octavianus Dwiputra, 11 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Seri film Star Wars terbaru akan segera tayang di bioskop. Namun, penderita epilepsi disarankan untuk tidak menontonnya. Ini alasannya.

Pengidap Epilepsi Dilarang Nonton Film Star Wars Terbaru, Mengapa?

Bagi pencinta Star Wars, Anda pasti sudah menantikan seri terbaru film fiksi ilmiah ini. Star Wars: The Rise of Skywalker konon katanya akan menjadi kesimpulan dari seri-seri sebelumnya. Akan tetapi, film ini ternyata tidak disarankan untuk ditonton oleh Anda yang mengidap epilepsi.

Imbauan tersebut dikeluarkan oleh Walt Disney Studios selaku rumah produksi film Star Wars: The Rise of Skywalker yang bekerja sama dengan Epilepsy Foundation (EF). Menurut pihak terkait, pengidap epilepsi yang menyaksikan seri terbaru film Star Wars terbaru berisiko mengalami kejang-kejang.

Disney juga pernah mengeluarkan imbauan serupa terkait film "Incredibles II". Pemberitahuan mengenai bahaya terhadap epilepsi dipasang di bioskop untuk pemutaran perdana film Incredibles II setelah warganet di Twitter mengungkapkan kekhawatiran mereka.

Film Star Wars dan epilepsi

Melansir dari CNN, Walt Disney dan Epilepsy Foundation menyatakan bahwa film Star Wars: The Rise of Skywalker berisi beberapa urutan gambar dan lampu berkedip berkelanjutan yang dapat memengaruhi fungsi mata pengidap epilepsi fotosensitif. Disney menyarankan pihak bioskop untuk memasang pemberitahuan sebagai peringatan awal akan risiko ini.

Menanggapi fenomena itu, dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter mengatakan bahwa cahaya atau lampu berkedip memang bisa memicu kejang pada pengidap epilepsi.

Selain cahaya berkedip yang keluar saat adegan film Star Wars: The Rise of Skywalker, pengidap epilepsi fotosensitif juga bisa mengalami kekambuhan apabila menatap:

  • TV dan layar gawai yang berkedip-kedip.
  • Cahaya alami, seperti sinar matahari pada air, pepohonan atau gorden; pola cahaya berulang pada tangga; dan sebagainya.
  • Cahaya atau gambar yang berkedip, misalnya blitz kamera, kembang api, lampu pada konser, dan sebagainya.

"Jika Anda pengidap epilepsi yang terpapar pencetus secara mendadak, tutup sebelah mata untuk mengurangi efeknya," saran dr. Sara.

Tips nonton film bagi pengidap epilepsi

Epilepsy Foundation mengatakan bahwa lampu blitz kamera pada intensitas dan pola tertentu dapat memicu kejang pada sekitar 3 persen pengidap epilepsi. Lembaga tersebut juga mengatakan bahwa lampu yang menyala dari alarm kebakaran hingga layar komputer yang berkedip-kedip juga dapat memicu kejang pada orang yang peka terhadap cahaya.

Kendati begitu, pencinta Star Wars dengan epilepsi tetap dapat melakukan siasat untuk menonton seri terbaru dari film favorit dengan aman. Untuk hal ini, Epilepsy Foundation mengatakan bahwa pengidap epilepsi mesti terlebih dahulu meminta teman untuk menonton film Star Wars: The Rise of Skywalker. Jika sudah, ajak ia untuk kembali menyaksikan film tersebut bersama Anda di lain kesempatan.

Minta bantuan teman Anda yang sebelumnya telah menyaksikan film Star Wars: The Rise of Skywalker untuk memberikan peringatan jika akan terjadi adegan lampu berkedip secara intensif. Hal ini bisa membuat Anda, sebagai pengidap epilepsi fotosensitif, lebih waspada dan tidak melihat ke arah cahaya di layar saat adegan berlangsung.

Tidak hanya karena alasan tersebut, mengajak teman untuk menemani Anda menonton juga bertujuan sebagai tindakan pencegahan jika nantinya penyakit Anda kambuh. Teman bisa memberikan pertolongan pertama, sehingga kekambuhan gejala bisa segera teratasi.

Star Wars: The Rise of Skywalker menjadi salah satu film yang layak ditonton di akhir tahun ini. Namun, penderita epilepsi perlu lebih berhati-hati jika ingin menonton film Star Wars terbaru itu, mengingat terdapat beberapa adegan cahaya berkedip yang bisa memicu kejang.

(NB/RPA)

Star WarsEpilepsiKejang

Konsultasi Dokter Terkait