Kesehatan Umum

Mengapa Susu Cokelat Sering Diminum oleh Para Atlet?

Tamara Anastasia, 07 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain jadi minuman favorit bagi anak kecil, susu cokelat juga sering diminum para atlet. Apa kegunaannya?

Mengapa Susu Cokelat Sering Diminum oleh Para Atlet?

Setelah olahraga, biasanya badan terasa lemas dan letih. Terutama untuk para atlet yang tengah berlatih ataupun bertanding di Sea Games 2019. Untuk kembali memulihkan tubuh yang lemas, para atlet biasa diberi susu cokelat sebagai pemulihannya. Lantas, apa kegunaan susu cokelat bagi para atlet? 

Dilansir Healthy Eating, susu cokelat bisa menjadi asupan yang baik untuk mengatasi keluhan badan lemas. Hal ini dikarenakan susu cokelat mengandung karbohidrat, protein, lemak serta air dan elektrolit yang tinggi untuk tubuh. 

Kombinasi semua zat gizi tersebut disinyalir mampu mengembalikan tenaga yang telah terkuras setelah melakukan aktivitas berat. Misalnya, setelah melakukan olahraga. Itu sebabnya, susu cokelat mampu membantu mengusir badan lemas.

Manfaat susu cokelat bagi tubuh 

Manfaat susu cokelat diteliti Dr. John Ivy dari The University of Texas, Amerika Serikat. Berdasarkan penelitiannya, susu cokelat terbukti bisa membantu memulihkan keadaan fisik bagi para atlet setelah bertanding atau latihan. 

“Susu cokelat mengandung protein dan karbohidrat yang keduanya sama-sama dibutuhkan untuk memulihkan kembali jaringan mikrotrik pada otot. Kedua kandungan ini juga diperlukan untuk memulihkan kembali energi yang hilang selama bertanding atau latihan. Ini membuat para atlet bisa kembali bersemangat dan tidak jatuh sakit,” ujar dr. John Ivy. 

Tidak hanya membantu otot jadi pulih, dr. John Ivy juga menemukan bahwa susu cokelat bisa membangun lebih banyak otot dan kehilangan lemak lebih banyak selama latihan berlangsung. 

Penelitiannya menemukan bahwa orang yang minum susu cokelat rendah lemak setelah berolahraga bisa mendapat otot tanpa lemak lebih banyak, dibandingkan mereka yang mengonsumsi minuman olahraga secara teratur selama empat minggu. 

Selain itu, susu cokelat juga bisa menghidrasi tubuh sehabis melakukan olahraga. Hal ini karena mengandung elektrolit yang lebih tinggi ketimbang minum-minuman olahraga. 

Dijelaskan oleh Brian D. Roy selaku peneliti dalam Journal of International Society of sports Nutrition, susu cokelat merupakan pilihan yang lebih baik daripada minuman olahraga atau air. Susu memiliki persediaan elektrolit yang baik seperti natrium, kalium, dan mineral yang bisa mengganti cairan yang hilang dari keringat. 

Susu cokelat juga bisa meningkatkan energi ketika berolahraga. Penelitian Ivy di University of Texas menemukan bahwa pengendara sepeda yang minum susu cokelat lebih memiliki energi dan bisa menggowes sepeda lebih cepat. Ini ketimbang mereka yang tidak minum susu cokelat. 

Para peneliti menemukan bahwa peminum susu memiliki peningkatan penyerapan oksigen maksimal dua kali lipat. Jumlah ini dibandingkan mereka yang mengonsumsi minuman olahraga. Itu penting karena pasokan energi Anda tergantung pada seberapa banyak oksigen dapat dikirimkan ke otot. 

Studi pada tahun 2016 yang dicatat dalam Journal of Strength and Conditioning Research menemukan bahwa pemain sepak bola yang minum susu cokelat antara pagi dan sore dapat melakukan latihan lebih lama. Ini dibandingkan dengan pemain yang hanya minum minuman olahraga atau minuman penambah energi. 

Kendati bisa memberikan manfaat yang signifikan, konsumsi susu cokelat tetap perlu dibatasi. Minum susu cokelat setiap hari dengan tingkat aktivitas rendah atau sedang, akan memberi Anda terlalu banyak gula dan kalori. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan kenaikan berat badan. Konsumsi susu cokelat mengacu pada mereka yang membutuhkan energi tinggi untuk melakukan aktivitas berat.

Susu cokelat memang bisa menjadi solusi untuk mencegah sekaligus mengatasi terjadinya badan lemas setelah melakukan aktivitas berat. Akan tetapi, konsumsinya tetap perlu dibatasi agar tidak berlebihan. Imbangi juga dengan minum air putih dan makanan bernutrisi, seperti sayuran dan buah-buahan. 

(AYU/RPA)

AtletSusu CokelatSEA Games 2019Gizi Atlet

Konsultasi Dokter Terkait