Berita Kesehatan

Pengobatan Ningsih Tinampi Ramai Dibicarakan, Ini Kata Dokter

Krisna Octavianus Dwiputra, 06 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi tengah menjadi buah bibir. Katanya, mampu mengobati penyakit berat bahkan guna-guna. Benar atau tidak, ya?

Pengobatan Ningsih Tinampi Ramai Dibicarakan, Ini Kata Dokter

Jagat dunia kesehatan digemparkan oleh munculnya Ningsih Tinampi yang muncul sebagai terapis pengobatan alternatif dengan ribuan pasien yang sudah mengantre. Beberapa waktu belakangan, namanya disebut-sebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Tapi, apa kata dokter soal pengobatan Ningsih Tinampi ini?

Ningsih Tinampi menjadi terkenal dalam beberapa hari terakhir setelah diberitakan berbagai media bisa menyembuhkan beragam penyakit lewat keahlian khusus yang ia punya. Ningsih juga punya sebutan sebagai "terapis Al-Fatihah" karena selalu membaca ayat Al-Quran itu sebelum mengobati pasiennya.

Awalnya, Ningsih mulai dilirik orang ketika mengunggah cara pengobatannya ke akun YouTube miliknya yang sekarang jumlah subscribers-nya sudah mencapai 1,7 juta orang. Tak hanya masalah kesehatan fisik, Ningsih bahkan mengaku bisa menyembuhkan orang yang mengalami masalah non medis seperti santet.

Wanita yang tinggal di Surabaya itu biasanya akan melayani 40-60 pasien setiap harinya. Ada satu hal yang menarik ketika berbicara antrean pasien yang semakin hari semakin membludak. Bahkan, diberitakan bahwa orang yang mendaftar bulan ini baru akan dilayani pada tahun 2021.

Ini karena faktor banyaknya orang yang mendaftar dan Ningsih membatasi paling banyak hanya 60 orang. Bagi pendaftar, jika tiba waktunya mereka diterapi, mereka akan ditelpon oleh pihak manajemen Ningsih. Sampai saat ini, diketahui ada puluhan ribu orang antre untuk bisa diobati oleh wanita asali Pasuruan, Jawa Timur ini.

Selanjutnya

Untuk tarif pengobatan sendiri berkisar antara Rp300 ribu sampai Rp5,5 juta. Bahkan, tarifnya bisa mencapai Rp10 juta kalau ada pasien yang ingin terapi jenis Lepas Tali Pocong. 

Terapi ini diperuntukkan bagi para pasien yang terkena santet atau teluh yang harus dilakukan penanganan serius. Tarif Rp10 juta dipatok karena orang yang memilih paket terapi ini akan dilakukan pengobatan secara bertahap. Tidak sekali langsung selesai.

Menariknya, media Ningsih untuk mengobati bukan benda-benda canggih. Ia hanya memakai botol dan mendoakan minuman kemasan yang kemudian dipercaya ampuh mengobati para pasiennya.

Bagaimana pandangan medis soal pengobatan alternatif?

Pengobatan alternatif seperti yang dilakukan Ningsih Tinampi memang tidak bisa dilepaskan dari stigma masyarakat Indonesia. Pengobatan alternatif sering menjadi pilihan lantaran biayanya yang relatif lebih murah dan metode yang terkesan instan. 

"Biasanya, pengobatan alternatif berkaitan erat dengan pola budaya setempat. Di Indonesia terdapat banyak jenis pengobatan alternatif. Dimulai dari ramuan khusus, bekam, sampai pembacaan doa. Sedangkan di Venezuela, pengobatan dengan upacara pemanggilan roh leluhur masih dilakukan hingga saat ini," ungkap dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter.

Beberapa alasan dikemukakan masyarakat ketika memilih pengobatan alternatif dibanding medis konvensional. Salah satunya seperti diungkap dr. Alvin adalah kecilnya kemungkinan sembuh dari suatu penyakit dan munculnya rasa putus asa dalam mencari kesembuhan. Akhirnya, mereka memilih pengobatan non medis.

Alasan lain mengapa pengobatan alternatif seperti yang dilakukan Ningsih Tinampi ini marak dan disukai adalah karena rendahnya tingkat pendidikan masyarakat. Selain itu, minimnya informasi terkait pengobatan alternatif juga berperan dalam maraknya peminat pengobatan yang jenis ini. 

Pemilihan ini juga didukung dengan kurang memadainya fasilitas kesehatan di Indonesia serta tingkat pemerataan kesehatan yang masih timpang. Hal-hal inilah yang kemudian memicu masyarakat dalam memilih pengobatan alternatif.

"Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar bahwa berbagai terapi yang diberikan tidak memiliki dasar ilmiah yang jelas. Bahkan, berpotensi memberikan dampak negatif pada pasien. Peran aktif masyarakat, tenaga kesehatan dan pemerintah diperlukan dalam menghadapi fenomena ini," kata dr. Alvin.

Selanjutnya

Dalam hal ini, masyarakat perlu bersikap kritis dalam memilih berbagai pengobatan yang dipilihnya. Sebelum Anda memutuskan untuk menempuh pengobatan alternatif, carilah informasi dan bukti dari pengobatan yang hendak Anda pilih.

Hal ini untuk mencegah agar Anda tidak terlanjur terdampak efek samping pengobatan alternatif dan penyakit Anda kian parah.

Tips memilih pengobatan alternatif

"Jika Anda tertarik dengan pengobatan alternatif, lebih baik bersikap kritis dalam melihat jenis pengobatan yang akan dijalani. Pilihlah terapi alternatif dengan bukti medis yang sudah jelas," ungkap dr. Alvin.

Selain itu, coba beberapa tips di bawah ini ketika ingin memilih pengobatan alternatif.

  • Diskusikan dengan dokter atau tenaga kesehatan terkait pengobatan alternatif yang Anda pertimbangkan. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan terapi alternatif tidak membahayakan atau bertentangan dengan perawatan penyakit Anda. Bsa saja produk herbal dan suplemen makanan dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang Anda gunakan.
  • Jika Anda memiliki lebih dari satu dokter yang memberikan pelayanan kesehatan, beritahu mereka tentang semua jenis pengobatan yang Anda jalani. Termasuk terapi alternatif yang digunakan. Hal ini akan membantu dokter untuk menyelaraskan berbagai terapi yang diberikan.
  • Saat ini, berbagai bukti kesehatan dapat dengan mudah dicari di Internet. Cari tahu apa bukti ilmiah yang mendukung terapi alternatif yang hendak Anda gunakan dan pastikan keamanannya.
  • Jika Anda mengalami berbagai efek samping dari pengobatan alternatif yang sedang dijalani, hentikan penggunaan obat tersebut dan segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Memang, maraknya pengobatan Ningsih Tinampi karena dipercaya bisa sembuhkan penyakit suatu fenomena tersendiri. Kalau Anda mau percaya, sebenarnya kembali kepada pribadi masing-masing. Akan tetapi, pengobatan medis konvensional jelas lebih baik karena didukung dengan penjelasan ilmiah yang sudah terbukti.

[RPA/AYU]

Pelayanan KesehatanPengobatan alternatifdokterPengobatanPengobatan medisNingsih Tinampi

Konsultasi Dokter Terkait